|| Remotely ||
Han Seungwoo yg merasa bisa melindungi dirinya sendiri dari para pesaingnya dan Lee Jinhyuk yang mengagumi dari jarak 100 meter
____________________________________
SeungWei
SeungHyuk
Han Seungwoo
Lee Jinhyuk
Action || Romance || Angst
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Seungwoo berjalan santai menikmati kesunyian malam ini. Menengok sejenak kearah jam tangannya yang menunjukkan pukul satu malam.
"Jika Seungyoun tau pasti dia akan mengamuk tidak jelas"
Ya, Seungyoun sahabatnya adalah satu-satunya orang yang bisa dia percaya, mungkin sampai akhir hidupnya
Seharusnya untuk beberapa hari kedepan Seungwoo tidak boleh keluar tanpa penjagaan ketat. Menjadi pengusaha kaya raya diusia yang masih cukup muda membuatnya tidak bisa hidup tenang.
28 tahun hidupnya dihabiskan dengan harta yang melimpah. Semasa kecil hingga remaja dia bisa bersantai karena kedua orangtuanya ada untuk menjaga dirinya.
Hingga diusianya yang ke 22 tahun, Seungwoo harus menerima kenyataan bahwa kedua orangtuanya diserang oleh musuh mereka. Semua yang berhubungan dengan harta sangat mengerikan bagi Seungwoo.
Mau tidak mau setelah kematian kedua orangtuanya dia harus melanjutkan kerja keras mereka untuk membangun perusahaan besar ini.
Dan memulai hidupnya dengan segala ancaman dari manapun. . . . . . Seungwoo melambatkan langkahnya saat merasa ada sesuatu yang mengikutinya.
"Hah... Kapan hidupku tenang..."
Seungwoo menghirup nafas pelan dan menghembuskannya. Sepertinya benar saran Seungyoun, dia tidak akan tenang jika keluar disaat seperti ini.
Baru tiga hari yang lalu entah dari mana datangnya sebuah peluru tiba-tiba mengarah ke dirinya yang sedang mengadakan pertemuan disebuah restoran. Untungnya saat itu dia sigap menghindar sehingga peluru tersebut gagal menembus tubuhnya.
Tertangkap?
Jelas
Tetapi walaupun pelakunya tertangkap belum tentu semuanya selesai. Maka dari itu Seungyoun menyuruhnya untuk diam terlebih dahulu dirumah menunggu situasi yang lebih aman.
Tetapi bukan Han Seungwoo namanya jika tidak patuh. Tengah malam dia merasa bosan dan berjalan-jalan disekitar kawasan apartemen mewahnya. Kabur dari pengawasan penjaga dan menikmati angin malam disuasana yang sunyi.
Sayangnya kegiatan ini harus terganggu oleh sesuatu yang mengikutinya dari belakang.
Seungwoo melangkahkan kakinya kembali dengan santai. Merasakan sesuatu itu mengikutinya dengan langkah kaki yang sama-sama santai.
Lalu perlahan langkah kakinya mulai dicepatkan membuat sesuatu yang mengikutinya juga melangkah dengan cepat.
"Sudah kuduga"
Seungwoo menghentikan langkahnya dengan mendadak dibawah sebuah lampu. Dia melihat samar bayangan seseorang yang mengikutinya.
Seungwoo menghembuskan nafasnya sebelum berbalik dan menemukan seorang pria berpakaian serba hitam dengan masker diwajahnya dan sebuah tongkat besi ditangan kanannya.