3.Part Time

15 1 2
                                        

Renjun menggoes sepedanya dengan ter engah-engah.
Ia melihat sisi kanan kiri bangunan yang bertingkat di pinggir jalanan kota ini.

Ia berniat mencari kegiatan untuk menambah tunjangan hidupnya.

Ia memasuki salah satu bar burger yang terlihat cukup aesthetic dan ia menghampiri salah satu karyawan yang berjaga di meja kasir.

"Selamat siang,ada yang bisa kami bantu?" Tanya nya ramah.

"Apakah disini ada lowongan kerja untuk pelajar?" Tanya renjun dengan seramah mungkin.

"Kerja part time maksudmu" tanya nya menelisik wajah renjun.

Renjun hanya mengangguk dan mengembangkan senyuman.

"Maaf,tapi kami sedang tidak memperkerjakan seorang pelajar" ujarnya dengan halus.

"Oh baklah kalau begitu,terima kasih" pamit Renjun.

Ia berjalan keluar dari bar burger itu.
Dan mulai menuntun sepedanya.

Renjun berhenti sejenak, lalu menatap langit sendu dan menghembuskan nafasnya gusar.

Kemudian ia kembali bertekad untuk terus mencari pekerjaan yang mau menerimanya.

Langit sudah hampir sore,namun Renjun belum juga nendapatkan pekerjaan.
Ia berniat untuk mengisi perutnya yang dari tadi pagi belum terisi.

Ia memasuki salah satu minimarket.
Dan mengambil satu kotak ramen dan soda,kemudian ia berjalan ke tempat khusus penyajian ramen.

Nampak wanita paruh baya berjaga di  kasir yang mulai kewalahan karena banyaknya pengunjung dan beliau hanya berjaga sendiri.

Terlintas di benak Renjun untuk sedikit membantunya,lalu Renjun berjalan menuju meja kasir.

"Sepertinya bibi mulai kelelahan,apakah saya boleh membantu?"

Wanita itu menoleh,dan menyambut Renjun dengan senyuman.

"Apakah tidak keberatan?"

"Ah—Tidak apa." Renjun mulai membantu dengan lihai ia bertanya pada pembeli apa yang di butuhkan lagi dan mulai mengecek harga seluruh belanjaan si pembeli lalu ia berkutat dengan komputer di hadapannya.

Sang pemilik minimarketpun terkesan melihat cara Renjun menghadapi pembeli.

"Kau ternyata baik sekali dalam bekerja." ucapnya menghampiri Renjun yang sudah selesai dengan tugasnya.

Renjun hanya melemparkan senyuman dan berjalan mengambil ramennya,lalu mulai menyantap ramennya di depan meja minimarket yang sudah di sediakan.

"Apa kau masih pelajar?siapa namamu?" Tanya sang pemilik minimarket yang duduk di hadapan Renjun.

"Oh—ya saya masih sekolah..nama saya,Huang Renjun."balas Renjun yang masih fokus menyantap ramennya.

"Inikan sudah malam,mengapa kau belum pulang?".

"Oh itu.Saya sedang mencari pekerjaan sampingan."terang Renjun.

"Memangnya orang tuamu kemana?sampai kau mencari pekerjaan sampingan?."

Renjun menyimpan kedua sumpit di dekat mangkuk ramennya,"Ibu saya bekerja di busan sedangkan saya sekolah dan mengontrak disini."jelas Renjun.

Pemilik minimarket tersebut hanya mengangguk dua kali.

"Kalau begitu kau mau bekerja disini?"

Renjun sedikit tersentak,"Benarkah?"

"Benar.Kau bisa mulai bekerja besok setelah pulang dari sekolah."ucapnya ramah.

Naabot mo na ang dulo ng mga na-publish na parte.

⏰ Huling update: May 09, 2020 ⏰

Idagdag ang kuwentong ito sa iyong Library para ma-notify tungkol sa mga bagong parte!

INTROVERT-Huang RenjunTahanan ng mga kuwento. Tumuklas ngayon