" Please welcome, Mr Bae Yoon Joon. "
" Ah, itu appamu. Kajja kita mendekat. "
" Tidak perlu, Seungwan. ", aku menahan langkahnya.
" Eoh ? "
Semua tamu undangan memberikan tepuk tangan yang luar biasa untuk appa.
" Rasanya kurang jika berdiri di sini seorang diri. Aku mengundang putriku untuk bergabung. Bae Joohyun, dimanakah kau berada ? "
Appa....
Aku menundukan kepalaku karena kini semua orang pasti mencoba untuk mencariku.
" Hyun ? "
" Ah, itu dia di sana. Joohyun, kemarilah. "
Bagaimana bisa dia menemukanku ?
Kini semua orang memberikan tepuk tangan mereka untukku dan aku kurang nyaman dengan hal ini. Aku harus meninggalkan Wendy di tempat dan pergi ke panggung menemani appa. Dari atas sini, aku bisa melihat senyuman namja itu, bahkan dia terlihat sangat senang aku berada di sini.
" Aku juga akan memperkenalkan, investor utama untuk program beasiswa tahun ini. Kang Seulgi. "
What ?!
Dengan wajah bangganya, namja itu naik ke atas panggung bahkan memberikan hormat pada deretan tamu penting. Aku langsung melihat ke arah namja yang jauh di ujung sana dan dia masih bisa tersenyum meski aku tahu itu berbeda dengan yang sebelumnya.
" Appa, mengapa kau tidak membicarakan hal ini padaku ? ", bisik ku.
" Sudahlah, jangan mengucapkan hal yang tidak semestinya. "
" Appa.... "
Aku kembali melemparkan pandanganku ke arah Wendy dan aku melihat kini dia seperti mencoba untuk menyibukan diri dengan memperhatikan langit-langit ballroom.
Seungwanie. . .
* * * * *
Setelah selesai dengan pidatonya, Bae Yoon Joon langsung meraih tangan Irene yang sudah mau beranjak dari atas panggung.
" Wae ? "
" Ikut dengan appa. "
" T-tapi . . . "
Tanpa banyak alasan, Bae Yoon Joon membawa Irene menuju meja para tamu undangan khusus dan mulai memperkenalkan Irene pada rekan bisnisnya.
" Ah, Yoon Joon, jadi ini putrimu ? "
" Ne. Joohyun ? "
" Uhm, annyeonghaseyo, Bae Joohyun ibnida. "
" Apakah ini yang akan jadi menantu di keluarga Kang ? "
Ucapan salah satu tamu undangan itu membuat Irene terkejut dan langsung menatap tajam ke arah Bae Yoon Joon.
" Ah, itu masih dibicarakan, lagi pula mereka berdua baru bertemu. "
YOU ARE READING
Who Wants To Be My Husband
FanfictionMemiliki wajah sempurna membuat Irene kesulitan mencari pendamping hidup. Semua namja yang datang padanya dianggap tidak memiliki standar yang sudah Ia tentukan sejak awal. Bisakah Irene menemukan namja yang tepat ? a) Bisa b) Call a friend c) Tungg...
Episode 11
Start from the beginning