"A.. Ali ko-kok pintunya dikunci? " Tanya Prilly gugup. "Kamu gimana sih, kan kita mau dekor kamar mandi juga"

"Hah? Tapi bang Ricky gak bilang"

"Ya udah kalau gak mau, biar aku aja"

Ali berjalan kecil dan Prilly mengejarnya. Bagi Prilly, langkah kaki Ali memang terlihat santai tapi langkah kakinya terlalu besar untuk Prilly. Bahkan ketika mereka untuk sekedar keluar. Prilly selalu tertinggal Ali tapi Ali selalu menggandeng nya.

Saat Prilly masuk ke kamar mandi, tiba-tiba Ali menyerangnya, Ali melumat kasar bibir seksi Prilly. Karena setelah kejadian itu, Ali selalu memikirkan kelembutan bibir Prilly. Ali selama ini menahan hasratnya. Namun hari ini, dia tidak bisa menahannya.

"Mpphh.... " Prilly mendorong kuat Ali. Namun Ali menggigit kecil bibir seksi itu, sehingga Prilly membuka mulutnya.

Kesempatan ini tidak akan disia siakan oleh Ali. Ali langsung menjelajah mulut Prilly. Cumbuan itu semakin panas, akhirnya Prilly dibuat terlena oleh cumbuan itu.

Ali melepaskan ciumannya dan berbisik kepada Prilly " Boleh kan sekali? " Ali mengigit kecil telinga Prilly sehingga membuat Prilly mendesis

"Shh, maksud kamu apa? " Tanya Prilly sambil menahan desahan yang akan keluar dari mulutnya. Prilly tau betul apa yang akan dilakukan Ali, karena waktu itu tak sengaja Prilly melihat video porno milik abangnya itu.

Flashback

"Abang.... Flashdisk Prilly manaa" Teriak Prilly dari kamar

"Ih berisik bgt sih, nih. Kemaren mau dikasih tapi temen sma gua minjem" Jelas Ricky dan melempar flashdisk itu

"Kok dipinjemin temen sih, aturan lu bilang dulu ke gua" Omel Prilly

"Bawel ih, yg penting kan dibalikin"

"Gua mau keluar dulu bentar, beli makanan" Sambung Ricky

~~~

"Eh ini video apaan? Keknya lucu" Ucap Prilly karena cover dari video itu adalah toy story.

Ahhhh....

"What the Fu** . Tertipu dengan cover, bang Ricky keterlaluan ih. Masa di fd gua ada video ginian" Omel Prilly. Namun tiba-tiba pikiran Prilly menjadi jahat. Akhirnya Prilly putuskan untuk menonton itu sampe habis.

Flashback off

"Aku kangen bibir kamu, waktu kita gak sengaja ciuman" Ucap Ali dengan mata yang tajam seakan-akan ingin segera menerkam mangsanya.

Kini cumbuan Ali turun ke leher milik Prilly. Aroma tubuh Prilly, membuat gairah Ali semakin meningkat. Sedangkan Prilly? Hanya diam dan bingung. Dia ingin menolak semua serangan Ali tapi pikirannya tidak sejalan dengan tubuhnya ini.

"Shhh.... " Desis Prilly

Tangan Ali sudah meremas payudara Prilly yang masih tertutup. Akhirnya Prilly luluh, Prilly membuka jas Ali serta kemeja yang ia kenakan. Ali Tersenyum senang.

Ali membuka resleting gaun Prilly yang berada di punggung Prilly. Terlihat lah Prilly yang menggunakan bra dan hotpants. "Ali.. Aku takut ada bang Ricky"

"Tenang aja sayang" Kini Ali sudah membuka bra itu dan segera meremas payudara yang sangat pas di tangan Ali. Kini tangan Ali turun kebawah, Prilly memegang tangan kekar milik lelaki itu. Tapi lelaki itu justru mengunci tangan Prilly dengan 1 tangan.

~~~

Sepasang kekasih yang sedang menerima tamu tamu undangannya itu mencari adik adik mereka. Tak lama kemudian yang dicari terlihat sangat lelah.

"Kalian abis dari mana? Kok keringetan gtu? " Tanya Herfiza antusias

"Lah kan tadi abis kejar kejaran" Jelas Ali dan menatap wajah Prilly seolah-olah menyuruhnya untuk tersenyum.

"Iya bang, nih tadi si Ali lari kenceng banget" Sambung Prilly

"Oh kirain kita yang nikah, lu yang kawin lagi" Ucap Ricky ngasal.

*deg

Wajah Prilly seketika menjadi pucat. Ricky yang melihat adiknya itu kebingungan dengan sikapnya.

"Kamu kenapa Prill? " Tanya Ricky panik sebab perkataan yang ia lontarkan itu hanya sebuah candaan.

"Kayaknya Prilly cape gara gara ngejar Ali bang" Bohong Prilly, agar dia bisa beristirahat dan menetralisir rasa gugupnya itu.

"Kamu sih Ali" Kini Herfiza ikut angkat bicara. "Sana kamu anterin Prilly"

"Eh kak, gak usah pake dianterin Ali. Aku bisa sendiri kok" Elak Prilly

"Lu harus di anter Ali. " Tegas Ricky kepada Prilly. Akhirnya Prilly ber pasrah, dan Ali hanya mengangguk.

Pasti ada yang gak beres - batin Ricky

Ricky meminta izin kepada Herfiza untuk mengecek Prilly. Herfiza mengangguk. Ricky kini menuju ke ruang peristirahatannya.

Saat Ricky sudah berada di ambang pintu. Ricky mendengar pertengkaran antara kekasih itu. Ia berusaha menyimak perkataan mereka.

"Sayang maafin aku" Ucap Ali dari dalam ruangan

"Kamu tuh hiks tega banget li" Prilly ingin menangis kencang tapi takut di dengar oleh bang Ricky

"Nanti bang Ricky tau gimana li hiks"

"Aku kan akan nikahin kamu, kita jangan sampai buka mulut tentang hal yang kita lakuin barusan"

Ricky yang mendengar perkataan mereka dibuat murka. Tapi, Ricky berusaha menahannya dan kembali ke sang Istri yang menunggu disana

"Kamu kok lama? " Tanya Herfiza. Ricky berbisik kecil kepada Herfiza tentang apa yang dilakukan adik adik nakal ini.

"Seriusan? " Ricky mengangguk

----

Acara pernikahan mereka telah selesai. Prilly sedari tadi tidak keluar untuk makan atau apapun itu. Ali yang membawakan makanan untuk Prilly. Siapa yang nyuruh? Tidak ada. Dia hanya ingin bertanggung jawab.

Sedangkan pengantin baru sudah berada di kamarnya. Mengecek beberapa CCTV. Dan mereka menemukan bahwa adik mereka ini memasuki kamar mandi miliknya.

Ricky segera memeriksa kamar mandi, dan dia menemukan kalung Prilly yang dikenakan saat acara miliknya.

"Gimana sayang? Dapet? " Tanya Herfiza. Dan Ricky memperlihatkan kalung Prilly yang terjatuh disana.

"Mereka benar-benar melakukannya ya " Ricky kecewa terhadap adiknya ini. Begitupun dengan Herfiza.

"Ya udah, besok kita bulan madu ngajak mereka gimana? Aku ada ide nih" Ucap Herfiza sambil menatap Ricky sedu.










Thks yg udh baca. Jangan lupa like. Komen dan share

Weh klik bintang weh




Kamu Adalah AdikkuOnde histórias criam vida. Descubra agora