Chapter 6: Kebohongan lebih bisa dipercaya daripada kebenaran!

शुरू से प्रारंभ करें:
                                    

Aku percaya bahwa pekerjaan yang aku lakukan tidak akan berhasil dengan baik, jadi aku memutuskan untuk duduk diam dan merenung untu sejenak, kemudian mulai lagi dari awal ketika kepalaku lebih tenang.

"Shin" Pramote bertanya.

"Hah?"

"Pernahkah kau berpikir untuk bertanya pada P'Keng?"

"Tidak, bagiku itu masalah pribadi"

"Dan jika dia gay seperti yang dikatakan orang lain?"

"Ya ampun, apa pun yang terjadi, aku tidak tertarik dengan hal itu. Ketika dia dekat denganku itu bukan karena aku tidak punya teman lain selain darimu, Pramote. Karena itu, bagi ku dia adalah orang yang baik hati. Baik sekarang maupun nanti, Itu saja. "

"Dan bagaimana jika P'Keng bukan orang yang baik? Bagaimana jika dia hanya membuat citranya terlihat bagus dengan kepura-puraan?"

"Pramote, dengarkan aku. Aku percaya pada intuisiku yang tidak salah. P'Keng tidak akan pernah menjadi orang jahat. Aku kenal dia. Jika kau ingin tahu maka kau hanya harus pergi dan berbicara dengannya."

"Apakah kau melihatnya sebagai orang baik karena dia setuju untuk menjadi temanmu yang lain? Apakah kau yakin kau sudah melihat semua sisi dirinya?"

"Aku percaya diri"

Aku tahu Pramote memiliki niat baik. Tidak aneh kalau Pramote punya pertanyaan seperti ini, karena dia sendiri tidak dekat dengan P'Keng seperti aku dekat dengannya. Dia pasti curiga. Tapi bagiku sendiri yang tahu identitas P'Keng. Aku cukup percaya diri dalam hal P'Keng dan percaya bahwa P'Keng tidak hanya menciptakan image yang bagus. Jika itu masalahnya, lalu bagaimana mungkin tidak ada yang pernah melihat sisi buruk P'Keng?

"Dan jika suatu hari seseorang mengatakan bahwa P'Keng adalah orang jahat? Dan Kau mungkin belum mengenal mereka, apa yang akan kau lakukan."

"Apa yang coba dikatakan Pramote kepadaku?"

"Aku tidak mengatakan apa-apa. Aku hanya bertanya."

"Jadi aku bisa mengatakan bahwa aku tidak percaya akan ada hal seperti itu."

Sepertinya Pramote tahu kalau aku sedang kesal. Pramote lalu berhenti membicarakan hal-hal ini. Aku tidak marah karena Pramote mempertanyakannya, tapi marah karena semua orang percaya kata-kata orang lain. Bahwa sebagian orang bahkan tidak tahu identitas kita sama sekali.

Bagi ku, rumor itu hanyalah sebuah rumor dan mereka hanya membaca itu dan kemudian mereka mengatakan bahwa aku pacaran dengan P'Keng. Berapa persentase kebenaran yang ada?

"Kapan masalah ini berakhir, berapa lama aku harus seperti ini?"

"Jangan stres. Masalah yang tidak benar akan menemui akhir yang tenang. Dan jika aku jadi kau, aku tidak akan menjawab orang lain. Semakin kau menjelaskannya atau semakin banyak kau berbicara, itu hanya akan akan membuat lebih mudah bagi orang lain untuk melanjutkan berbicara seperti ini. Jangan pedulikan pemikiran siapa pun. "

----0000----

Bulan berikutnya adalah bulan yang sangat berat. Karena sudah masuk ujian tengah semester, semua orang sibuk dengan ujian dan laporan. Mungkin karena kesibukan ini tidak ada yang peduli padaku lagi dan akhirnya aku bisa hidup tenang lagi di universitas.

Aku berbicara dengan P'Keng melalui pesan singkat. "Ujian sudah selesai, ya"

"Terima kasih P'Keng untuk catatannya. Jika aku tidak mendapatkan buku catatan itu, aku mungkin akan berada dalam situasi yang buruk."

"Tentu, aku akan memberitahunya, tapi apa yang harus kita makan hari ini sebelum berpisah?"

Tapi kemudian, ketika aku berjalan dari ruang ujian, aku bertemu sekelompok orang yang menunggu untuk berbicara denganku di bagian bawah gedung. Pramote melihat itu dan merasa itu tidak begitu baik, jadi dia berjalan ke sisi lain.

The Effectजहाँ कहानियाँ रहती हैं। अभी खोजें