An Achievement

232 27 0
                                    

Terlihat seorang wanita sederhana yang terlihat sedang berkonsentrasi penuh terhadap lukisan didepannya ini. 

Ia bahkan menghiraukan suasana sekitar yang tampak sangat ramai karena banyaknya yang penasaran terhadap lomba lukis yang rutin diselenggarakan setiap setahun sekali.

Jisoo

Gadis yang sedang mengikuti lomba lukis dengan hadiah utama berjumlah 1 juta won atau sekitar 12.954.000 rupiah. Tapi bukan rasa bersaing yang ia rasakan saat ini tetapi rasa senang karena hobinya yang mencoret-coret cat akrilik diatas canvas putih tersebut.

Kim Jisoo, gadis yang menikmati kegiatan melukisnya seolah menyalurkan seluruh imajinasinya kedalam lukisan tersebut. Usia nya masih menginjak 18, ia masih berada di kelas 3 SMA yang sebentar lagi akan lulus.

Raut wajah Jisoo berubah menjadi sedikit terkejut dan khawatir, terkejut karena waktu yang ditentukan sebelumnya sudah hampir habis dan khawatir karena lukisannya belum sempurna menurutnya.


" Dalam hitungan ke 5 semua harap menyelesaikan kegiatan melukisnya " imbau pembawa acara 


" 1 "

" 2 "

" 3 "

" 4 "

" 5 "


" Oke semua berhenti " ucap riang pembawa acara disertai tepuk tangan meriah dari para pengunjung sekitar yang menyaksikannya.

Tapi tidak dengan Jisoo yang masih dengan kegiatannya menyelesaikan lukisannya sehingga menarik perhatian orang sekitar serta pembawa acara.

" Untuk nona yang berada di paling ujung kanan harap menghentikan kegiatannya atau akan kami diskualifikasi " ancam pembawa acara.

Dan tak berapa lama Jisoo menghentikan kegiattannya.

" Hahh... " terdengar helaan nafas berat yang keluar dari mulut Jisoo dengan senyum puasnya sebelum sedikit membungkukkan badannya untuk sedikit meminta maaf.

" Baiklah sekarang diharapkan para peserta berdiri disamping lukisannya masing - masing, dan biarkan juri yang menilai lukisan kalian " arah pembawa acara.

Kini ke 3 Juri master seni mengunjungi setiap lukisan para peserta dan kini mereka sudah berada didepan Jisoo beserta lukisannya.

Karena sedikit bingung salah satu juri melihat kartu nama Jisoo dan kembali menatap wajah Jisoo.

" Bisa kamu jelaskan apa yang kamu pikirkan dengan lukisan ini Jisoo ? " tanya salah satu juri yang membuat para pengunjung sekitar penasaran.

" Maksudku kenapa kau melukiskan bunga dandelion bunga yang rapuh, dari banyaknya bunga kenapa harus dandelion, kenapa bukan daisy ? " 

Jisoo hanya menunjukkan senyum lebar nya dihadapan para juri serta para pengunjung sehingga mereka sekilas terpana dengan senyum manis dan percaya dirinya.

" Karena bunga dandelion merupakan gambaran dari diriku, aku mengikuti lomba ini bukan untuk menjukkan imajinasi atau gambaran dunia luar. Melainkan aku menggambar gambaran dari diriku sendiri, 

Selama ini kalian mengira bahwa bunga dandelion merupakan bungan yang rapuh. Bunga yang langsung berhamburan karena tertiup angin, tapi perhatikanlah ketika ia ditiup oleh angin pun bagian bunganya tak pernah rusak. 

Bahkan saat angin tidak membawanya pergi ia masih tetap terbang sendiri tanpa pengaruh dari angin yang melambangkan nilai keberanian.

Saat terjatuh pun ia mudah beradaptasi dilingkungan sekitar entah dimana pun tempatnya, serta dia dapat memulai kehidupan baru di lingkungan barunya yang melambangkan nilai keoptimisan " Jelas Jisoo dengan kepercayaan dirinya.

Our Destiny (ON HOLD)Onde histórias criam vida. Descubra agora