i.

676 68 21
                                    

0.

Di Garachico, Tenerife, dia menetap. Di sebuah biara kecil pinggir tebing, yakni Gaenari. Salah satu kota terpencil Canary Islands. Dimana semua penduduk di sini hampir saling mengenal satu sama lain, dan mereka hidup dalam kesejahteraan. Termasuk komunitas warga Korea di sana, di tempat dimana dia tinggal dan besar.

Namanya adalah Han Seungwoo.

Seorang suster menemukannya tengah tertidur, mungil terbungkus kain, di depan gereja saat perayaan paskah 30 tahun silam. Setelah itu, Seungwoo diasuh oleh pengurus gereja lalu dibaptis dengan nama Sebastian. Sampai sekarang, Seungwoo percaya bahwa usianya lebih tua dari angka tadi.

Bertahun-tahun hidup dalam lingkungan Katolik, membuat Seungwoo khatam dan paham sekali akan hal-hal tentang kekristenan. Lee Jungeun, seorang biarawati sekaligus ibu angkat Seungwoo, mengajarkan dia banyak hal. Dari mulai berjalan, sampai jauh menjelajahi separuh Tenerife. Lebih lagi, yakni perihal injil. Seungwoo hadir di gereja kecil mereka membawa cahaya baru. Termasuk perihal kebaruan mengenai orientasi seksualnya.

1961 bukanlah waktu yang matang untuk membahas hal-hal yang masih dianggap tabu di sana. Meski di Spanyol sekali pun, tapi Seungwoo tumbuh di lingkungan komunitas warga Korea yang telah bersamanya di gereja sepanjang Seungwoo hidup.

"Tuhan Yesus, aku telah gagal," Jungeun berucap lirih, setelah Seungwoo memberanikan diri untuk melela padanya. Mengatakan bahwa dirinya tidak tertarik, seperti Adam mencintai Eve. Jungeun menangis seraya memeluk putranya. "Anakku, kasihan sekali kamu."

"Aku mohon ampun atas segala dosa-dosaku, Bu." Seungwoo berlutut di hadapan Jungeun.

"Ibu akan selalu memaafkanmu, Nak. Apalagi Tuhan. Minta maaf jugalah padanya. Tidak apa-apa."

Saat itu, Seungwoo merasa kotor dan hina sekali. Hampir semalaman ia tidak bangkit dari keberserahannya di hadapan Yesus Kristus untuk pengampunan. Sebuah dosa yang tidak tahu kapan datangnya. Sebuah dosa yang entah dari mana datangnya. Seungwoo kalut, dan bimbang. Hatinya pun sakit menahan semua itu. Sampai suatu ketika, dia kembali menghadap Jungeun dan seluruh penghuni biara sambil berkumandang.

"Aku hidup di gereja ini... Bersama kalian... Dengan Tuhan yang selalu memberkatiku... untuk itu... aku ingin hidup selibat."

Semua suster dan romo di sana terkejut campur haru. Jungeun bahkan sampai menitikan air mata bahagia. Gereja kecil mereka seolah kembali memberikan mukjizatnya.

Berhubung Seungwoo telah aktif dalam kegiatan paroki sejak kecil, ia langsung mengikuti seminari di Madrid selama 4 tahun untuk kemudian ditahbiskan. Di sana, Seungwoo menjalani masa pastoral sebentar lalu pulang ke Garachico untuk mengabdi pada keluarga kecilnya.

Saat itu, musim panas hadir sangat cerah pada tahun 1967. Secerah sosok yang hadir di Garachico penuh pesona sehabis misa.



1.


"Selamat siang," ucapnya lugu.

Penghuni biara yang tengah duduk melingkar di aula sambil bercerita mendadak menghentikan kegiatan mereka. Jungeun berdiri untuk membalas, "selamat siang. Ada yang bisa kami bantu?"

Lelaki itu memasuki biara dengan sedikit gugup. Membuatnya terlihat semakin menawan. "Saya Byungchan, mahasiswa Universitas La Laguna, kebetulan lewat kemari... dan saya berpikir untuk berkunjung?"

"Oh, kamu orang Korea." Jungeun menghampirinya untuk memberi sambutan hangat. "Mari bergabung. Sesama orang Korea sudah semestinya untuk memperlakukan satu sama lain seperti keluarga."

Sekali lagi, gereja mereka memang kecil, tapi rasa kekeluargaan yang mereka sadurkan cukup besar dan tersohor bagi seluruh warga Negara berdarah Korea, atau bahkan mereka yang berasal dari Asia pada umumnya. Byungchan termasuk salah satunya. Ia tengah menikmati liburan musim panas, dan berencana untuk menjelajahi sudut lain Tenerife, hingga akhirnya sampai di sini. Di sebuah pertemuan rutin komunitas warga Korea setiap sesudah Misa.

Hai finito le parti pubblicate.

⏰ Ultimo aggiornamento: Apr 15, 2020 ⏰

Aggiungi questa storia alla tua Biblioteca per ricevere una notifica quando verrà pubblicata la prossima parte!

Summertime Sadness | SeungChanDove le storie prendono vita. Scoprilo ora