Hai. Aku Happy. Dan aku bahagia.
~Happy
Melihatmu bahagia, itu saja sudah cukup.
~Utara Aditya
Aku tulus menyukaimu. Itu yang harus kau tahu.
~Reece
***
Ini mungkin bukan cerita romantis idaman seperti Rangga Cinta,
Nathan Salma,
Atau Dilan Milea.
I...
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Di sini, Happy aku gambarin sebagai cewek cuek dan agak tomboy. Memiliki rambut sebahu dan poni di sebelah kanan.
Karena di sini itu genrenya fanfic New Hope Club, jadi buat karakter Happy, selaku pemain utama perempuan aku serahin ke pembaca aja (kalo ada yang baca sih) . :')
Kalo mau ngebayangin diri sendiri juga nggak papa. Yang penting mah pembaca seneng, aku juga bakal seneng.
Happy, gadis manis dengan rambut sebahu dan poni yang menjuntai di sebelah kanan dahinya. Tinggi Happy cuman 157 cm. Kira kira sepundaknya Utara lah.
Ayahnya Happy telah berpulang untuk selamanya ketika Happy menginjak usia 8 tahun. Sejak itulah, hidup Happy terasa hampa dan tak berarti. Namun untungnya, masih ada sang ibu yang menyanyanginya. Walau harus diakui, sang ibu menjadi 3× lebih sibuk dengan pekerjaannya semenjak ayahnya berpulang. Happy memakluminya, dia berusaha mandiri dan itu tidaklah sulit. Dia sudah dididik untuk hidup disiplin dan berusaha agar tidak membebani orang lain.
Walau terkadang dia merasa kesepian, tapi untunglah masih ada Utara. Si cowok kampret menyebalkan yang selalu membuat Happy tersenyum dan sejenak melupakan kesepiannya.
_______________________
Blake Richardson as Utara Aditya
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Blake aku jadikan karakter Utara soalnya diantara member NHC yang lain yang rambutnya hitam cuma Blake. Jadi ya gitu, Utara kan orang Indonesia asli. Utara itu sahabatnya si Happy. Kemana mana selalu bersama dan tak terpisahkan, udah kayak surat sama perangko.
Utara. Sebuah nama sederhana yang memiliki makna sederhana pula. Menurut ayahnya, nama Utara diambil karena bangsal rumah sakit yang digunakan ibunya saat melahirkan saat itu menghadap ke utara. Agak konyol memang, tapi Utara menyukainya.
Sedangkan nama Aditya diambil dari mendiang kakeknya yang tak lain merupakan ayah dari ayahnya. Jika diibaratkan sinetron, mungkin judulnya akan menjadi "Nama Belakangku Diambil dari Nama Ayah dari Pasangan Hidup Wanita yang Melahirkanku."
