Pulau Whole Cakes Part 4

Comincia dall'inizio
                                    

Aku yg melihat itu membuatku menampilkan raut benciku "aku tidak suka dengan acara penyambutan darimu Charlotte Brulee".

Chopper, sanji, carrot, pedro sudah mulai was-was karena mereka semua tahu bahwa kedatangan livia akan membuat big mam dan sekutunya memiliki cara lain untuk menghancurkan sang legenda itu meski itu mustahil sih.

"aku hanya datang kesini untuk mengecek beberapa orang yg di cap penyusup dipulau ini, dan ternyata sebuah fakta yg membuatku senang bisa membuat kakak ku bahagia setelah aku memberikan hadiahnya kepada kakak ku Katakuri-nii" ujar brulee membuatku jengah dan berjalan kearah nya dan mulai membuat dia melemas seketika sebelum kekuatan mirror nya menyebak nakamanya.

"jangan membuatku marah makhluk rendahan memang siapa dirimu ah1 hanya mereka yg kuat aja yg bisa menandingiku jadi lebih baik kau tidur ditempat ini makhluk rendahan" aku menatapnya penuh ketajaman dengan aura yg begitu gelap membuat brulee tampak tidak bisa apa-apa.

'jadi ini kekuatannya ah! Haki yg besar dia bisa kuasai pantas saja mama sangat sulit mengalahkan gadis ini karena tanpa sentuh saja gadis itu membuatku tak bisa melakukan apa pun' pikir brulee.

"kalau begitu tidurlah brulee dan katakan pada mereka, mereka tidak akan bisa melawan diriku kembali seperti... dulu" tekan ku dan menyemburkan racun tidur padanya dan setelah dia tepar di hutan ini aku memalingkan kepalaku kepada yg lain "ayo kita pergi..." ujarku mulai tersenyum dan berjalan menjauh dari tempat ini.

"livia-chi sungguh kereeeennn aku benar2 menjadi fans pertama mu livia-chi" sorak carrot dan berjalan didekatku.

"aku tidak menyangka livia bisa membuat semua musuhnya tumbang begitu saja" ujar pedro.

"tapi untungnya dia salah satu nakama kita kalau dia musuh kita mungkin dia musuh terakhir dari yonko itu" ujar sanji.

"benar sekali" ujar chopper dan mereka pun berjalan bertemu luffy dan yg lain.

. . .



Disamping itu reiju yg memikirkan semua perkataan livia pun langsung memikirkan pertemuan mereka dihadapan big mam kemarin.

"apa benar semua perkataan livia adalah benar kalau iya... aku harus memiliki rencana untuk melindungi keluargaku, aku yakin sanji juga akan melakukan hal yg sama" ujar reiju membuat yonji yg tidak sengaja melihat kakak perempuannya tengah berpikir pun langsung berjalan mendekatinya.

"reiju-nee... apa yg sedang kau pikirkan?" ujar yonji mulai duduk dihadapan reiju.

"aku memikirkan tentang pernikahan sanji, jika mungkin saja big mam melakukan sebuah pelanggaran perjanjian untuk kita dan menyebabkan kita mati" ujar reiju membuat yonji bingung.

"apa maksudmu?"




. . .

Saat ini livia tengah bertemu dengan nami, luffy, jimbe dan brook bersama yg lain tentu saja dan akhirnya kami berkumpul tapi anehnya aku melihat bege dan nakamanya juga berada disini.

"hanya meninggalkan kalian sehari saja, kalian sudah mendapatkan nakama baru" ejek ku melihat cara pakaian mereka yg tampak seperti mereka.

"livia... ah! Sanji... aku bersyukur kau datang bersama kami ada yg kami bicarakan dengan kalian tentang pernikahanmu dan caesar" ujar nami dengan mode serius.

"ayo kita dengar penjelasan kalian aku tidak suka membuang waktuku pada mantan aliansi big mam ini" aku menatap tajam bege dan nakamanya membuat mereka menelan ludahnya sendiri melihat aura gelap nan kuasaku ini.

99 Promise (into ONE PIECE World)Dove le storie prendono vita. Scoprilo ora