Please Don't Go

120 11 6
                                        

Seorang pria berbahu lebar tengah menyetir mobilnya dengan gusar, di sampingnya seorang wanita tengah mengoceh tidak jelas entah apa yang dia bicarakan. Pria itu tidak mengubrisnya.

Daniel tengah mengejar seorang wanita yang berlari mengitari rumah mewah, wanita itu berlari kecil guna menjauh dari kejaran teman nya itu. Ketika dia sampai diruang santai, seorang pria manis tengah tersenyum melihat tingkah laku dua orang yang berharga di hidup nya itu.

Sang wanita menghampiri pria manis tersebut guna menghindar dari kerjaran daniel, wanita cantik itu bersembunyi dibalik tubuh ringkih pria manis sambil memeletkan lidahnya kearah daniel yang mengejarnya. Akhirnya pria manis yang menjadi bentengnya itu pun mengusir daniel yang mengejar wanita-nya dan danielpun meninggalkan wanita itu dan pria manis tersebut dengan canggung, selepas daniel pergi lalu pria manis itu pun memeluk tubuh mungilnya seraya mengelus surainya dengan lembut dan penuh kasih sayang sambil tertawa geli.

Daniel terus saja mengendarai mobilnya tidak tentu arah, dan masih dengan wanita itu yang masih mengoceh entah apaa yang dia sampaikan pada daniel.

Daniel menuruni tangga dengan semangat sambil bersiul berniat untuk mengambil minum, ketika daniel sampai di anak tangga yang terakhir seketika dia terpaku dengan aktifitas dua orang yang berada di ruang keluarga tersebut.

Bagaimana daniel tidak terpaku ketika dia hendak ke dapur, dia melihat pemandangan yang menyayat hatinya. Di sana si pria manis dan wanitanya tengah asik berpelukan sambil bercumbu membelakangi daniel.

Dengan canggung dan menggaruk tenguknya yng tidak gatal, dia berbalik lagi menuju lantai atas sambil menekan dada bagian kiri yang terasa sesak.

Daniel menghentikan mobilnya disebuah tempat, dia melemaskan badannya gusar yang terasa kaku. Daniel melamun kan seseorang yang selalu memenuhi hati dan fikirannya, yang selalu membuat jantungnya berdebar tidak karuan.

Daniel sadar dia kalah cepat dengan orang itu untuk merebut hatinya, dengan pesonanya yang begitu memikat, cantik, dan juga manis disaat yang bersamaan. Daniel juga sadar dia tidak akan tahu akan perasaannya yang salah ini, perasaan yang tiba-tiba muncul ketika bersamanya.

Sampai suatu saat dia mengenalkan seseorang yang sangat menggemaskan dengan status yang membuat hatinya hancur seketika. Serasa dihempaskan ke dasar jurang yang terdalam, ketika daniel tahu bahwa diam-diam orang yang dicintainya itu tengah mendekati orang lain.

Dan daniel juga tau, lusa adalah  hari pernikahan dia dengan kekasihnya itu. Kekasih yang selalu dia bangga-bangga kan kepada daniel dari mulut nya yang tipis nan sensual, yang menjadi pemandangan favoritenya ketika mereka bercengkrama.

Di lihatnya kartu undangan pernikahan itu dengan mata yang berkaca-kaca seraya menahan sesak di hatinya, daniel meremat kuat undangan itu guna meredakan rasa sakit di dada nya. Daniel sudah tidak kuat, sungguh!

Apa kalian tahu seberapa besar menderitanya daniel menahan perasaannya terhadap si DIA yang telah mencuri hatinya, si DIA yang selalu mengukir senyum indah dari bibir tebalnya ini ketika bercengkrama, si DIA yang menjadi poros hidup seorang kang daniel.

Apa yang harus daniel lakukan esok hari, ketika dia datang ke acara pernikahananya? Apakah harus memasang senyum palsu yang selalu daniel lakukan disaat dia sedang bersama dengan kekasihnya itu, atau kah bersikap menjadi seorang yang sedang mengalami patah hati? Dan itu semua membuat daniel mengerang frustasi menahan tangisan nya yang memilukan.

Pagi harinya daniel bangun dengan perasaan yang sangat gusar, haruskah dia datang ke acara yang mampu membuat hatinya hancur lagi? Jika tidak datang, apa yang akan daniel katakan pada dia untuk menjadi alasannya karena tidak datang.

Dan pada akhirnya daniel pun menghadiri acara pernikahannya itu, daniel mampu melihat gurat kebahagian dari wajah manisnya itu. Kebahagiaan yang membuat daniel hancur lagi, kebahagian yang membuat daniel ingin menjadi egois untuk memilikinya.

Daniel sadar bahwa perasaan nya itu salah, sangat salah bahkan. Tapi daniel tak mampu melakukan apapun untuk mencegah perasaannya tumbuh semakin besar terhadap dia. karna bagi daniel, dia adalah nadinya, dia adalah nafasnya, dan dia adalah hidupnya.

Sampai seorang wanita cantik datang dari luar gerbang gereja menggunakan gaun pengantin yang sangat cantik berjalan masuk secara perlahan menuju sang pria yang sedang menunggunya didepan altar dengan pendeta. Membuyarkan lamunan daniel yang sangat mnyesakkan.

Saat wanita itu tiba didepan sang pria yang akan menjadi suaminya itu, dia menyambut uluran tangan tangan sang calon suami. Mereka akhirnya mengucapkan janji suci pernikahannya, dan resmi menjadi pasangan suami+istri yang sah dimata hukum dan juga agama.

Daniel yang sedang bertepuk tangan pun seketika memalingkan wajahnya disaat pasangan pengantin tersebut saling menautkan bibirnya masing-masing setelah pengucapan janji pernikahannya, dia langsung pergi menuju luar gereja untuk menenangkan hatinya yang sakit dan hancur.

Sampai diujung acara, daniel pun datang menghampiri pasangan yng sudah resmi itu. Daniel memasang senyum indahnya guna menutupi perasaan hancurnya didepan si DIA yang sedang berbahagia.

Saat mereka bertiga bercengkrama dengan santai, tiba-tiba si pengantin wanita itu berucap dengan antusias ingin berfoto dengan daniel dan juga suaminya. Daniel dengan tingkah sok malas-malasan menolak untuk berfoto bersama mereka, sampai-sampai si wanita itu merajuk pada suaminya untuk memaksa daniel berfoto bersama.

Si pria manis itu berhasil membujuk daniel agar mau berfoto bersama sebagai kenangan, akhirnya Daniel mau diajakk berfoto karena dia tak bisa menolak permintaan si pria manis itu.

Setelah selsai menghadiri acara tersebut, daniel pun akhirnya pamit pulang pada pasangan pengantin itu. Dia lelah sangat lelah, karena yang lelah itu bukanlah fisiknya melainkan hatinya. Hatinya lelah dan sesak jika terus-terusan melihat pemandangan yang akan menghancurkan hatinya seketika, dan daniel sudah tidak sanggup untuk menahan nya.

Daniel mengendarai mobilnya dengang brutal, jika dijalan itu sedang ramai dengan kendaraan lain. Maka akan dipastikan daniel mengalami kecelakaan, dan beruntungya jalanan sudah sepi karena ini sudah larut malam.

Daniel menghentikan mobilnya di sungai han, dia tidak berniat beranjak sedikit pun dari posisi duduknya. Dilihatnya selembar foto pernikahan yang dia pegang sedari tadi, dengan perasaan yang geram dia mencoba menahan isak tangisnya (lagi) untuk kesekian kalinya.

Dia sudah tak tahan, sangat tak tahan saat melihatnya. Di dalam foto itu dia bisa melihat senyum bahagia si DIA yang bukan karena dirinya sendiri, melainkan senyum bahagia karena orang lain. Daniel pun dengan berat hati merobek foto itu di bagian dirinya yang bersisian dengan wanita-nya, lalu menyatukan kembali fotonya dengan si DIA yang berada disisi kanan si wanitanya.

Ya daniel menyatukan kembali foto nya dengan sang pemilik hatinya, ONG SEONGWOO. karena si DIA yang daniel cintai adalah, ong seongwoo.


Fin~

Akhirnya selesai juga aduh!! Cape nya hahahaha 😅😅😅😅 tembus brapa k nih?

Maaf yaa ini cerita terinspirasi dari lagunya k'will yng please don't go, karena inin otak udah gatel pengen bikin ff. Dan tara! #lebay jadilah ff oneshotnya ONGNIEL #yeay 👏👏👏👏

Semoga kalian suka yaa ㅋㅋㅋㅋㅋ
Makasih~ 💓💓

Você leu todos os capítulos publicados.

⏰ Última atualização: Aug 31, 2020 ⏰

Adicione esta história à sua Biblioteca e seja notificado quando novos capítulos chegarem!

my libraryOnde histórias criam vida. Descubra agora