3

5.4K 280 75
                                    

Sang surai raven memandang tubuh telanjang menggoda di hadapannya dengan puas. Tubuh ringkih itu penuh dengan bercak merah dan bermandikan sperma.

Bibir tipis sang raven tersenyum miring. Baru kali ini ia mendapatkan kenikmatan yang tiada tara. Apalagi berhubungan badan dengan seseorang yang dicintainya.

Sasuke mendekatkan bibirnya ditelinga Naruto. Kemudian ia membisikkan sesuatu.

"Terimakasih servisnya, sayang.."

Naruto hanya diam. Tak bisa mengucapkan sumpah serapahnya. Ia sudah lelah dengan kelakuan Sasuke yang tidak henti-hentinya menyetubuhinya. Namun sialnya ia merasakan kenikmatan dan terus menerus mengeluarkan desahannya.

Tangan besar itu mengangkat sang surai pirang. Kemudian dibawanya menuju kamar mandi.

Di dalam kamar mandi, Sasuke mendudukan Naruto di dalam bathub yang telah terisi air hangat. Naruto meringis ketika pantatnya menyentuh bathub tersebut. Ia dengan kuat memegang lengan sang raven seolah tak mau melepaskannya.

"Tenanglah, nanti juga akan berkurang rasa sakitnya." Ucap Sasuke sambil mengelus surai pirang Naruto.

Mendapatkan elusan di kepalanya membuat warna merah bersarang di pipi tembem Naroto. Entah kenapa ia merasa nyaman dengan tangan besar Sasuke yang mengusap kepalanya.

Dengan hati-hati, Sasuke membersihkan tubuh itu. Ia juga tak lupa membersihkan tubuh bagian bawah milik Naruto. Naruto terus menerus meringis ketika Sasuke membersihkan bagian bawah tubuhnya, dengan memasukan jemarinya guna mengeluarkan cairan putih yang berada di dalamnya.

Usai memandikan Naruto, Sasuke memakaikan baju padanya. Setelah itu Sasuke membereskan ranjang Naruto.

Naruto hanya menatap apa yang dukerjakan Sasuke tanpa berkedip. Ia baru tahu bahwa kakak iparnya begitu perhatian. Hmm.. Dia jadi berfikir sejenak. Jadi beginikah kakak iparnya usai bersetubuh dengan kakaknya? Entah kenapa tiba-tiba dadanya terasa sakit ketika membayangkan kakaknya dan Sasuke saling berbagi kenikmatan. Ia seperti tidak terima. Mungkinkah ia mulai berpaling dari Gaara dan jatuh cinta dengan Uchiha Sasuke yang notabene adalah kakak iparnya sendiri? Tidak.. Tidak.. Ia harus membuang perasaan itu jauh-jauh sebelum berlanjut.

Kini ranjang Naruto bersih tanpa noda sedikit pun. Dan Sasuke tersenyum dengan hasil kerjanya. Setelah itu ia mendudukkan Naruto di ranjang.

"Naru.. Aku buatkan bubur, ya.."

Naruto hanya diam tak menjawab. Sasuke tahu alasan keterdiaman belahan jiwanya.

Kedua kaki Sasuke berbalik hendak melangkah menuju dapur. Namun sebuah tangan mungil menghentikan langkahnya.

"Apa tujuanmu melakukan hal itu padaku?"

Tatapan Sasuke tiba-tiba menjadi datar atas pertanyaan Naruto. Kemudian ia berbalik dan mengelus punggung tangan Naruto.

"Karena aku mencintaimu."

Jawaban Sasuke membuat jantung Naruto berhenti sejenak. Terkejut atas jawaban simple kakak iparnya. Entah kenapa pernyataan cinta dari kakak iparnya membuat hatinya bahagia.

Naruto menarik tangannya. Kepalanya tertunduk. Ia bingung dengan pikirannya sekarang. Waktu lalu ia membenci Sasuke. Sekarang ia sedikit memiliki perasaan padanya. Hmm.. Yakin hanya sedikit?

Sasuke menarik dagu Naruto dan diangkatnya untuk menatap wajahnya.

"Sssttt.. Jangan sampai ada yang tahu, baby.." Ucap Sasuke dengan menaruh salah satu jari telunjuknya di bibir tipisnya.

Dua minggu telah berlalu. Dan hari-hari Naruto berjalan dengan Sasuke yang sering menyetubuhinya tanpa sepengetahuan kakaknya, Shion. Naruto selalu pasrah ketika Sasuke menjelajahi tubuhnya.

SEBUAH KESALAHAN (TIDAK DILANJUTKAN) Kde žijí příběhy. Začni objevovat