"semua, siswa dan siswi harap duduk di bangku yg sudah di siapkan. karena acara kelulusan sebentar lagi akan segera dimulai."

pengumuman dari kepala sekolahnya tersebut, membuat amber membatalkan niatnya untuk menghubungi krystal. dengan cepat ia memasukkan ponsel nya kembali kedalam saku celananya dan mengambil tempat duduk disamping seulgi.

"bagaimana? apa kau sudah menghubungi istrimu?" tanya seulgi.

"belum, nanti akan aku hubungi setelah acara kelulusan selesai." ucap amber seraya tersenyum dan kemudian menatap kearah depan, dengan pikiran yg masih tertuju pada krystal.

"hai."

amber menoleh kearah sampingnya dan mendapati suzy yg sudah duduk disana.

"hai." balas amber kemudian kembali menatap kearah depan.

"apa krystal tidak datang kemari?" ucap suzy

"dia akan datang nanti, bersama keluargaku." jawab amber sambil memperlihatkan deretan gigi putihnya.

"dan kau, apa paman dan bibi bae tidak datang keacara kelulusanmu?" tanya amber balik

"tentu saja mereka akan datang sebentar lagi " ucap suzy sambil tersenyum dan amber hanya membalasnya dengan anggukan dan kembali mendengarkan pidato dari kepala sekolah mereka. setelah, serangkaian acara kelulusan selesai. amber kembali mencoba untuk menghubungi krystal.

"amber."

tepukan seulgi pada pundaknya, menghentikan kegiatan amber untuk menghubungi krystal.

"wae?" ucap amber seraya menoleh kearah seulgi

"ayo, kita pergi ke bar bersama teman-teman lainnya. bukankah kita harus merayakan kelulusan ini dengan minum sedikit." ucap seulgi sambil tersenyum.

"tapi- "

"ayolah, hanya hari ini saja." ucap seulgi memaksa.

"tapi, krystal dan juga keluargaku akan datang kemari." ucap amber.

"ayolah amb."

"baiklah, aku akan ikut." balas amber, kemudian menyimpan ponsel nya di saku celana. seulgipun tersenyum mendengar ucapan amber, kemudian merangkul amber  mengajaknya pergi ke bar.

Dirumah, krystal masih mencoba menahan sakit yg kali ini 2 kali lipat lebih sakit dari pada saat iya bangun tidur pagi tadi.

"mo-momy ini sakit sekali akhh!" pekik krystal diakhir kalimatnya dan terlihat wajahnya pucat pasi. momy liu yg melihat itu semakin khawatir dan mencoba menelepon amber.

"tutt...tutt..."

berkali-kali momy liu menelepon amber, namun tidak kunjung juga mendapatkan jawaban olehnya.

"dimana anak itu, kenapa susah sekali  menghubunginya." ucap momy liu kesal. kemudian, momy liu kembali melirik kearah krystal dan terkejut saat melihat cairan bening yg mengalir dari selangkangan krystal.

"krystal! kita harus segera kerumah sakit, air ketubanmu sudah pecah." ucap momy liu dengan panik dan kemudian memerintahkan sopirnya
untuk menyiapkan mobil dan membawa krystal kerumah sakit.

~~

Amber terlihat sangat menikmati dentuman musik, di bar tempatnya merayakan kelulusan dengan teman-temannya.

"ayo tambah minumannya lagi amber." ucap wendy teman sekelasnya. dengan cepat amber menggeleng menolak ajakan wendy untuk kembali minum.

"anniya, aku harus kembali ke sekolah. krystal dan keluargaku pasti tengah menungguku." ucap amber sambil tersenyum dan kemudian berlari menuju kendaraannya. dengan segera ia melajukan mobil sportnya kembali menuju sekolahan.

tak butuh waktu lama untuk amber tiba disekolahnya. dengan segera ia keluar dari mobilnya dan masuk kedalam aula sekolahnya. ia mencari-cari keberadaan orang tuanya dan juga istrinya. namun, tidak ia temukan.

"apa mereka batal pergi ke acara kelulusanku, sebaiknya aku menghubungi krystal." ucap amber sambil mengambil ponselnya di saku celana.

"ada 13 panggilan tidak terjawab dan juga 3 pesan dari momy. ada hal apa hingga momy menelponku sebanyak ini." ucap amber terkejut setelah melihat beberapa panggilan tak terjawab dari momy nya.

from : momy.
"yak! kau dimana? istrimu akan segera melahirkan."

begitu terkejutnya amber saat membaca isi pesan dari momynya itu. dengan cepat ia kembali memasukkan ponselnya dan berlari kearah mobilnya yg berada di parkiran.

"tutt...tutt..."

"halo, mom!" ucap amber pada momy nya di seberang sana tanpa memutuskan pandangannya pada jalanan.

"yak! dari mana saja kau? kau tahu istrimu sedang berjuang melahirkan anakmu." jawab momy liu

"mianhae, aku tidak mendengerkan panggilan dari momy. sekarang dimana krystal?"

"dia ada dirumah sakit, di tengah kota. segeralah kau kemari, krystal sangat membutuhkanmu."

"arraso, aku sedang dalam perjalan menuju rumah sakit. kabari aku jika terjadi sesuatu pada krystal." ucap dengan wajak panik dan khawatirnya.

"baik, cepatlah."

amber mematikan sambungan telepon dan kemudian menambah kecepatan mobilnya menembus jalanan menuju rumah sakit tempat krystal berada. namun, mobil yg amber kendarai terjebak didalam kemacetan.

brak!

"yak! kenapa harus macet didalam situasi seperti ini." ucap amber dengan kesal, setelah memukul stir mobilnya. amber terlihat tengah berpikir dan kemudian keluar dari dalam mobilnya.

"jika hanya diam, aku tidak akan sampai dengan cepat." ucap amber sambil melepas jas nya dan melemparnya kedalam mobil. kemudian melipat lengan kemeja putihnya.

"lagi pula sepertinya jarak rumah sakit sudah dekat, aku akan berlari saja." sambungnya kembali dan mulai berlari melewati mobil-mobil yg hanya diam dan tidak kunjung bergerak. butuh waktu 2 jam untuk amber sampai di rumah sakit tempat krystal bersalin.

"hah..hah...hah..."

"di mana hah.. ruangan  hah.. bersalin?" ucap amber dengan terengah-engah pada suster yg berada di rumah sakit tersebut.

"oh, anda tinggal belok kiri saja dari lorong ini tuan." ucap suster itu yg kemudian diangguki oleh amber. amber kembali berlari menuju ruangan bersalin untuk menemui keluarganya.

"hah..hah...hah.."

amber terlihat tengah mengatur nafasnya saat sudah bertemu dengan keluarganya yg berada didepan ruang bersalin. terlihat disana juga ada keluarga dari krystal yg tersenyum melihat amber basah oleh peluh dan kelelahan.

"kau habis melakukan lari maraton ya amber?" tanya jessica sambil mendekati amber.

"hah...hah..dimana krystal?" tanya amber sambil menatap jessica.

"tenanglah, krystal sebentar lagi akan dipindahkan keruang rawat." ucap jessica

"kau sudah menjadi appa, anakmu perempuan amb." sambung jessica kembali sambil tersenyum, diikuti oleh keluarga mereka yg lainnya. amber yg mendengar itupun tak kalah senangnya dan menampilkan gurat senyum pada wajahnya.

"jinjja??" tanya amber dengan senang.

"nde." jawab appa jung sambil menyentuh kedua pundak amber dari arah belakang. amber semakin senang saat melihat box berisi bayi yg baru saja keluar dari dalam ruang bersalin. diikuti oleh bankar, dimana diatasnya terdapat krystal yg terlihat kelelahan setelah melahirkan anak mereka.

BERSAMBUNG.

Enaknya, dikasi nama siapa ni anaknya kryber?

koronawati kah?

kalo ada rekomendasi, komen dibawah ya😁👇

marriage youngWhere stories live. Discover now