𝑷𝒂𝒓𝒕 2: Devil's Mask.

3.7K 400 61
                                    

•••𝐡𝐚𝐩𝐩𝐲 𝐫𝐞𝐚𝐝𝐢𝐧𝐠!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.




𝐡𝐚𝐩𝐩𝐲 𝐫𝐞𝐚𝐝𝐢𝐧𝐠!

Semalam Irene tidak benar-benar tidur. Terus memikirkan Taehyung tanpa henti-memikirkan takdir yang sedang mempermainkannya. Penyesalan,gelisah,dan juga sedih menghantuinya. Kenapa bisa semua ini terjadi,salahnya yang telah membuat Taehyung-adiknya sendiri memiliki perasaan terhadapnya. Satu pertanyaan yang entah bisa ia dapatkan jawabannya atau tidak. Sejak kapan Taehyung mulai menaruh perasaan padanya?

Kehadiran Irene di tengah-tengah keluarga Kim yang seperti kutukan baginya. Jika saja ibunya tidak membuangnya ia tidak akan membuat semua ini rumit,hingga berada di keluarga Kim. Kalian tahu? Orang tua Irene itu gila harta,mereka meninggalkan Irene dirumah sendirian karena mempunyai hutang dan tidak dapat melunasinya.

Sekarang pukul empat pagi,masih pagi untuk terjaga. Merasakan tenggorokannya kering,ia segera beranjak dari kasur. Melangkahkan tungkainya ke dapur. Cahaya dari arah ruang keluarga mulai terlihat. Samar-samar Irene mendengar ada suara yang bersumber dari ruang keluarga tersebut.

Irene perlahan mendekat,kini atensinya tersita penuh oleh eksistensi di depannya. Taehyung yang sedang menyandarkan punggungnya di kursi,dengan TV yang menyala. Pria itu tidak menyadari kehadiran Irene karena ruangan hanya diisi oleh cahaya Tv saja. Apakah Taehyung terjaga semalaman?

Maka,pada saat Irene tidak sengaja menginjak bungkus camilan Taehyung seketika menolehkan kepalanya. Menatap Irene yang sedang kikuk sendiri. Tidak mau membuang waktu,Taehyung akhirnya beranjak dari sofa menghampiri Irene. Irene langsung stagnan,tubuhnya serasa kaku. Sementara Taehyung memandangnya secara lekat.

"Selamat pagi Noona."

Taehyung tersenyum,memamerkan senyum kotaknya. Pun Irene masih terlihat canggung. Irene masih bisa melihat senyuman adiknya di tengah cahaya minim ini.

"Noona terjaga lebih awal?"

Irene mengangguk singkat.

"Kenapa?"tanya Taehyung.

Ingin rasanya Irene menjawab tentu saja karna ulahmu bodoh,memikirkan perasaan bodoh mu itu padaku. Dan pada akhirnya Irene hanya mampu memendam keinginan tersebut,ia tidak mau mencari keributan. Irene hanya menggeleng kecil tanpa suara.

"Noona buatkan sarapan untukku."

"Tapi ini masih pagi."

"Tidak apa Noona."

Mengikuti keinginan sang adik,akhirnya Irene luluh. Mereka berdua menuju dapur. Irene mulai menyiapkan alat masak dan juga bahannya. Pagi ini ia akan memasak nasi goreng saja untuk orang rumah. Tapi disaat Irene sedang fokus memasak,ia merasa risih dengan Taehyung yang memeluknya dari belakang. Mengendus lehernya yang membuat Irene meremang. Lengan kekar itu melingkari perut ramping Irene.

Our Fault[TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang