Direct Message

62 7 2
                                    

"Now we're e-mailing and tweeting and texting so much, a phone call comes as a fresh surprise.  I get text messages on my cell phone all day long, and it warbles to alert me that someone has sent me a message on Facebook or a reply or direct message on Twitter,
but it rarely ever rings."

Susan Orlean


Zaky's Pov

Cekrek ~
Dika membuka pintu ruang BP dan aku pun menyusul nya keluar. Di depan pintu aku melihat dua perempuan yang sepertinya sedang menunggu seseorang.

Setelah aku keluar, dua perempuan tadi langsung melihat ke arah ku dan salah satu dari mereka menyapaku.

"Hai, nama aku Safira, biasa di panggil Fira. ini Fatimah. Kita berdua yang tadi kaka tolongin. Makasih banyak yaaa kak!!" Ucap salah satu dari kedua perempuan tadi.

"Ohh, iya." Balas ku.

Aku melihat ke arah Fira dan Fatimah, mereka terlihat agak berbeda. Fira dengan berani menyapa ku dan mengajak ku berbicara. Sedang Fatimah, dia hanya menunduk tanpa berkata sepatah kata pun.

"Maafin kita juga ya kak. Gara-gara kita, kaka berantem dan masuk ke ruang BP di hari pertama sekolah."

"Iya, gapapa. Santai aja. Emang udah biasa bolak-balik ke ruang BP."

Aku melirik ke arah jam tangan ku. Waktu menunjukkan pukul 8.25 yang berarti sebentar lagi pelajaran jam kedua akan segera dimulai.

"Oh iya, kalian lihat teman ku yang tadi sempat bareng sama aku ga??"

"Ohh, ka Ardan??"

"Lho, kok kamu bisa tau nama dia??"

"Iya, tadi kita sempet kenalan terus ngobrol sebentar. Nama kaka Zaky kan??"

"Iya."

"Tadi kak Ardan katanya mau ke kelas soalnya bentar lagi masuk."

"Ohh, gitu. Kalian ga masuk ke kelas?? Bukannya setau aku kalian udah mulai perkenalan di kelas??"

"Iya tadi kita udah sempat izin kok ke guru yang ngajar di kelas."

"Ohh, gitu. Ya udah aku duluan balik ke kelas ya, soalnya 5 menit lagi pelajaran jam kedua udah mau mulai."

"Ok, kak. Sekali lagi makasih banyak ya kak!!"

"Iyaaa. Duluan ya. Bye." Ucapku mengakhiri percakapan.

Aku berjalan santai menuju kelas. Aku melihat sekeliling ku. Area koridor sangat sepi.

Kok sepi amat ya. Ga biasanya kayak gini. (Ucapku dalam hati).

Saat aku sampai di depan pintu kelas, seperti biasa aku mendobrak pintu kelas untuk masuk. Tanpa sadar, ternyata sudah ada guru di kelas ku.

Jedaakkk ~
Semua orang yang berada dikelas kaget, termasuk guruku.

"Jakiii!!! Kenapa kamu dobrak dobrak pintu?! Udah dateng nya telat, pake dobrak pintu segala. Sini kamu!!!" Ucap bu Tasya tegas.

"Ehh maap bu, saya kira belum ada guru masuk." Balasku, dengan ekspresi memelas.

"Lain kali, liat dulu ada guru atau ngga. Lagian jangan mentang mentang ga ada guru, kamu bisa banting banting pintu kayak gitu. Namanya merusak fasilitas sekolah. Nanti kamu bisa didenda."

"Iya bu. Maafin saya. Saya janji ga akan saya ulangi lagi."

"Ya sudah. Oh iya, kamu kenapa datang terlambat??"

Hijrahnya Sang PremanWhere stories live. Discover now