Hanahaki Byou [ Wain x Zayyan ]

Start from the beginning
                                    

Pemuda tampan yang merangkup sebagai dokter itu menggerang sebal, temannya ini benar-benar keras kepala

"kau bisa mati"

"setidaknya aku akan mati dengan bahagia"

Miris, dan Gyumin tau itu, ia hanya mampu menghela nafas, sebelum memberikan Zayyan sebuah resep obat untuk sedikit meredakan rasa sakit dan panas pada dadanya


••••••

"Wain... Ada apa mengajak ku bertemu?"

Wain menoleh sebelum tersenyum bahagia, senyum yang mungkin Zayyan tak akan pernah menjadi alasan nya

"aku tau ini aneh, tapi entah kenapa aku ingin bercerita padamu— "

"— sepertinya aku menyukai seseorang"

Sakit, itu benar-benar sakit, bagaimana bisa Wain berkata begitu kepada seseorang yang jelas-jelas dia tau, bahwa orang itu menyukainya sejak lama

"kami beberapa kali bertemu di taman, dia orang yang hangat dan begitu manis, ah mengingatnya rasanya aku jadi rindu"

Zayyan hanya diam mendengarkan, entah dia harus merespon bagaimana, Wain nampak begitu bahagia hanya karna menceritakan wanita itu

"uhuk!"

Rasa sakit dan panas itu kembali menjalar di dadanya, membuat Zayyan sedikit sulit bernafas, dan kini tengah mencoba mengendalikan batuk nya yang tiba-tiba saja menjadi parah

"kau tidak apa-apa? Batuk mu sepertinya parah"

Wain menatap khawatir, mengusap-usap pelan punggung Zayyan berharap bisa meredakan batuk si manis

"aku tidak apa-apa—

— uhuk! "

Pemuda manis itu berdiri dan segera berlari menuju kamar mandi, menjauhi Wain yang langsung memanggilnya dengan panik juga khawatir

Zayyan tak perduli, yang jelas sekarang ia hanya harus membuat Wain tak melihat berpuluh-puluh kelopak bunga dengan tambahan darah yang keluar dari mulutnya

Dan sial nya lebih banyak dari sebelum-sebelumnya.

Wain menghela nafas berat, entah kenapa dirinya begitu khawatir melihat Zayya yang nampak kesakitan akibat batuk yang di rasakan

Sebelum pandangan Wain menatap bingung pada beberapa helai kelopak bunga yang tergeletak di dekat sofa

Wain berjongkok untuk memungut kelopak bunga itu, meski tak mengenal banyak, setidaknya Wain tau kelopak bunga apa yang berada pada genggam nya itu

Merigold, si keputus asaan dan kesedihan

Dan hal yang membuat Wain tertegun adalah bahwa kelopak-kelopak bunga itu memiliki bercak darah pada setiap helai nya.



••••••


"sejak kapan?"

Zayyan terkejut saat dirinya berbalik dan menemukan Wain berdiri pada ambang pintu kamar mandi dengan tatapan yang tak bisa si manis artika

"Ya?"

Wain terdiam sesaat, menatap penampilan pemuda manis itu yang nampak kacau, dengan wajah yang begitu pucat serta beberapa sisa darah pada sudut bibirnya yang belum di hilangkan

"ini... "

Tangan wain terulur, menampilan beberapa kelopak bunga yang tadi dirinya pungut, dan Zayyan hanya mampu terdiam memandang kelopak bunga itu

"aku tidak bodoh untuk tidak tau penyakit apa yang kau alami, Hanahaki byou, penyakit perasaan tak terbalas, benar?"

"Wain— "

SHORT STORY [ Zayyan x All ]Where stories live. Discover now