Tak lama dari itu Jongin berlalu pergi untuk kembali kedapur agar ketiga anak remaja itu tidak mengira jika dirinya menguping pembicaraan nya.

"Sehun... Sudah pulang?" tanya Jongin ketika melihat Sehun yang ingin melangkah menuju kedapur.

"Ya, urusan dikantor sudah selesai, dimana anak-anak?" tanya Sehun setelah mengecup dahi Jongin itu.

"Mereka sedang ada dikamarnya... Kau sudah makan?" tanya Jongin dengan mengambil tas kerja juga jas yang dikenakan Sehun itu.

"Untuk saat ini belum, kau sendiri sudah makan?" tanya Sehun balik membuat Jongin tersenyum.

"Sama dengan mu... Kau mandi dulu aku akan menyiapkan makan untuk kita dan anak-anak.."

"Beri aku ciuman selamat datang" pinta Sehun dengan sedikit membungkukkan tubuhnya.

"Huh! Dasar" gemas Jongin yang kini menampar pipi Sehun pelan yang justru tersenyum itu.

Jongin mendekat lalu mengecup bibir tipis Sehun.

"Itu kecupan, yang ku minta ciuman" protes Sehun yang nampak kurang terima itu.

"Sama saja kan"

"Tidak, itu sangat berbeda"

"Lalu yang ciuman seperti apa yang kau minta hm?"

Mendengar itu Sehun menyeringai.

"Mendekatlah" pinta Sehun dan Jongin pun memajukan langkahnya mendekat dan mendongak menatap Sehun.

Sedangkan Sehun yang sudah melihat Jongin mendekat itu pun ia langsung menyambar bibir Jongin, mengecup bibir manis itu terlebih dahulu lalu melumatnya tak lupa Sehun pun menyesapinya.

"Emmpphh..." ronta Jongin ingin melepaskan diri itu pun dengan tambahan tangan kanannya digunakan untuk memukul bahu Sehun agar mau melepaskan ciumannya itu.

"Haaaahh... Dasar mesum" umpat Jongin kesal disela terengah nya itu. Sedangkan Sehun hanya tertawa melihat wajah Jongin yang merona itu.

"Kau sangat cantik" puji Sehun yang sukses membuat wajah Jongin semakin memanas itu.

"Aihh... Sudah sana mandi ish... Kau membuat ku malu" kesal Jongin lalu mendorong tubuh Sehun agar mau berjalan pergi menuju kekamarnya untuk mandi.

"Ahahaha... Baiklah-baiklah aku akan mandi sekarang" ucap Sehun lalu berjalan sendiri tanpa dorongan dari Jongin

Menggelengkan kepalanya, Jongin hendak melangkah pergi untuk meletakkan tas kerja juga jas milik Sehun itu pun terhenti ditempat ketika tanpa sengaja matanya menatap ketiga calon anak tirinya itu tengah memandangnya tanpa ekspresi terutama Yeji.

Tak mau memperkeruh keadaan Jongin lebih memilih pergi tanpa suara ketempat tujuan niatnya ingin pergi itu.

"Apa kau pernah melihat Daddy tersenyum seperti dia bersama Kim Jongin?" tanya Jaemin tanpa menoleh kearah dua saudaranya itu.

Minhee menghela nafas sebagai jawaban namun berbeda dengan Yeji yang berlalu pergi meninggalkan kedua kakaknya itu.

"Tenang saja dia masih perlu waktu" cegah Minhee ketika Jaemin ingin mengikuti sang adik itu yang berakhir helaan nafas mengangguk mengiyakan.






#############



"Bukannya aku sudah mengirim mu uang yang kau minta?"

Mendengar itu Jongin masuk kedalam kamar Sehun yang nampak tengah frustasi bicara ditelfon, Jongin yang tak mau mengganggu itu ia diam ditenpat serta menunggu telfonnya selesai.

"Baiklah terserah, aku akan mengirim nya untuk mu, jadi jangan mengancam ku dengan mengambil anak-anak" Sehun mematikan sambungan telfonnya itu langsung membanting ponselnya diranjang.

"Sehun... Ada apa?" Sehun mendekat, wajah yang tadinya tegang frustasi kini sedikit tenang ketika Jongin mendekat padanya.

"Sejeong meminta uang pada ku"

"Lagi?" Sehun mengangguk.

Jongin tak habis pikir dengan wanita itu, memanfaatkan anak-anak demi apa yang diinginkannya tak memikirkan apa reaksi ketiga minus Jaemin jika tau sifat ibu nya.

Jongin tersenyum lalu menarik dan mendudukkannya diranjang.

"Jangan terlalu berpikir, lihat lah dahi mu terlihat sekali kerutannya... Kau sudah tua" ucap Jongin dengan mengusap dahi Sehun menggunakan ibu jarinya beberapa kali lalu setelahnya ia mengecup dahi tersebut.

"Anak-anakku sudah besar jadi wajar jika aku sudah tua" balas Sehun dengan merangkul pinggang Jongin dan menariknya hingga duduk dipangkuannya itu.

"Setelah mereka lulus, aku akan pensiun dari kantor dan menggantikan Minhee disana"

"Aku tidak setuju"

"Kenapa?"

"Aku tidak mau Minhee tua sebelum umurnya... Biarkan dia kuliah dulu"

"Kau terdengar menghinaku dengan kata tua itu Jongin" ucap Sehun yang terdengar kesal itu pun membuat Jongin tertawa dibuatnya.

"Aku bercanda tuan Oh" ucap Jongin lalu mengecup bibir Sehun sekilas.

"Ayo turun, anak-anak sudah menunggu mungkin"

Jongin turun dari duduknya itu lalu menarik Sehun agar berdiri dan mereka pun berjalan berdampingan turun menuju dapur.

Bahagia Sehun setelah bertemu dengan Jongin begitu pula dengan Jongin meski terhalang oleh anak yang masih tidak suka padanya itu.





















Tbc.


Halo udah update ya...

Maapkeun kalo lama ehe😁😁..

✔️New Mama Where stories live. Discover now