××××××××

"Jadi begitu. Kau curiga Izumi-chan dan Makoto-chan punya hubungan diam-diam."

"Arggh... Bukan begitu Araa-nee. Tapi mereka belakangan ini terlalu dekat."

"Tapi tetap sama saja kan."

Kau mengangguk lemas. Yang diucapkan Arashi benar. Tanpa sadar kau telah curiga kekasihmu selingkuh dengan teman sekelasmu itu.

"Apa aku salah jika berpikir begitu Araa-nee?"

Arashi menepuk pelan pundakmu. "Hmm... Kurasa kau harus meminta penjelasan dulu pada Izumi-chan. Aku yakin dia bukan orang yang seperti itu."

Mendengar saran Arashi membuatmu sedikit tenang. Tidak bisa secara langsung, kau bisa meminta penjelasannya melalui chat kan.

××××××××

Saat ini kau sudah berada di kamar mu. Diperjalanan pulang tadi tak ada satu pun dari kau atau Izumi yang membuka pembicaraan. Kau mengambil smartphone mu dan mulai
chat dengan kekasihmu. Tak ada respon setelah kau menunggu beberapa menit. Ternyata dengan chat juga tidak efektif. Kemudian kau mencoba menelpon nya. Sayangnya ia juga tak mengangkat telpon mu.

Kau menyerah dan akan mencoba berbicara langsung besok. Kau memutuskan melihat sosial media untuk menghilangkan kebosananmu. Saat sedang asyik menscroll kau menemukan sebuah artikel. Lebih tepatnya sebuah artikel tentang BL(Boys Love) lengkap dengan gambar. Seketika kau mengingat sesuatu. Jauh sebelum kau menjalankan hubungan dengan Izumi. Banyak kabar yang mengatakan bahwa Izumi adalah seorang penyuka sesama jenis. Tapi hal tersebut sudah diluruskan oleh Izumi saat kalian mulai berpacaran. Karena itu kau yakin Izumi tidak akan menyimpang. Tapi kenapa firasatmu mengatakan sebaliknya. Tidak ingin berlarut dengan hal itu, kau memutuskan untuk tidur. Besok kau bertekad akan mengatakan semuanya padanya.

××××××××

Paginya, Izumi menjemput mu. Seperti biasa kau memasang helm dan naik ke atas motornya. Diperjalanan kau memutuskan untuk menanyakan perihal hubungannya dengan Makoto.

"Izumi, apa kau menyukai Makoto-kun?" Rasanya ingin kau menampar wajahmu. Kenapa kau malah bertanya langsung seperti itu.

"Menyukai Yuu-kun? Tentu saja aku menyukainya."
Lagi-lagi. Pisau imajiner itu menikam dadamu. Bagaimana bisa Izumi menjawab dengan sangat santainya.

Kau terdiam dan mulai menjernihkan pikiranmu dari hal yang tidak-tidak. Kau menghela napas mu dan mulai bertanya kembali.
"Mana yang lebih kau suka. Aku atau Makoto-kun?"

"Kenapa kau bertanya seperti itu?" Izumi terheran melihat sikapmu.

"Jawab saja Izumi-kun!" Ucapmu sedikit berteriak.

Dia menghentikan motornya dan berbalik menghadapmu.
"Tentu saja aku lebih menyukai mu. Lagian Yuu-kun sudah ku anggap seperti adikku sendiri."

" Kalau begitu. Minggu ini berkencanlah denganku." Tuntut mu padanya.

Dia menghela napas dan mulai berbicara.
"Chou uzai. Sudah ku bilangkan. Aku ada janji dengan Yuu--"

"KALAU BEGITU PACARAN SAJA DENGAN MAKOTO-KUN!!" Teriakan yang sejak tadi kau tahan berhasil lolos dri mulutmu.

Izumi tambah kebingungan. "Maksudmu apa?"

"Sudah. Pokoknya mulai besok aku akan pergi ke sekolah sendiri. Kau juga tak perlu mengantarkan ku pulang nanti"

" Hey. Kau ini kenapa sih. Tiba-tiba marah begitu. Kau lagi pms ya?"

"KAU YANG TIDAK PEKA DASAR BAKA IZUMI!!"

When You Sulk [Knights X Reader] [✓]Where stories live. Discover now