Narukami Arashi

2.2K 202 35
                                    

"Nee..(Name)-chan, lihatlah kearahku." pemuda bersurai blonde itu masih tak menyerah membujukmu.

"Iie iie iie, zettai iie." Kau mengendus sambil memanyunkan bibirmu dan masih tak mau melihatnya.

"Ini salahmu kan, lagian kenapa pula aku harus memanggilmu dengan sebutan 'Ara-nee'. Aku kan ingin memanggilmu dengan sebutan Arashi-kun."

"Eeee... Kan lebih manis kalau Ara-nee. Kenapa kau malah tidak mau?" Protes Arashi pelan. Ia sebenarnya tidak keberatan kau memanggilnya dengan sebutan apapun. Tapi panggilan 'nee' terdengar lucu ditelinganya apalagi saat kau yang mengucapkannya.

"Pokoknya aku tidak mau. Karena hal itu semua orang jadi salah paham kan. Ada yang bilang kita kakak adik atau bahkan ada yang bilang kau kau ini--" ucapanmu terputus. Kau tahu bahwa hal ini adalah sesuatu yang tidak perlu kau ragukan lagi. Tapi kenapa kau masih mendengarkan perkataan orang-orang.

Kau merasakan aura yang tidak enak di belakangmu. Tidak mungkin kan Arashi marah karena itu.
"(Name), aku ini apa?" tanya Arashi padamu. Nada dingin keluar dari ucapannya.

"Ara~ara~ jangan kaku begitu (Name)-chan." Dengan sangat cepat nada dingin itu berubah, nada suara Arashi kembali seperti biasanya.

"Nah supaya (Name)-chan tidak ngambek lagi, bagaimana kalau kita pergi berbelanja make up. Kebetulan make up ku hampir habis." Sambungnya.

"Hmmphhh... Aku ini nggak suka make up-an."

"Ara~ hmm...kalau berbelanja biasa bagaimana? Nanti biar aku yang traktir." Ucap Arashi sambil mengedipkan sebelah matanya.
Kau yang mendengar itu langsung berbalik dan menghadap pria yang sedari tadi kau belakangi.

"Benarkah? Eh tapi apa tidak apa-apa?" Ucapmu sedikit ragu. Kau tidak ingin membebani Arashi.

"Daijoubu~ Aku sudah dapat gaji dari pemotretan kemarin, lagian (Name)-chan kan pacar ku. Bagaimana?"

Kau mengangguk mengiyakan.
"Aku ingin aksesoris couple." Ucapmu dengan mata yang berbinar-binar.

"Baiklah. Besok jam 10 akan ku jemput di rumahmu oke."

"Oke."

××××××××

Jam di smartphone mu sudah menunjukkan pukul 10. Dari kejauhan kau melihat Arashi yang datang menghampirimu. Gaya berpakainnya sangat modis, tentu saja hal itu tidak akan jauh dari pekerjaannya yang seorang model dan sekaligus salah satu member unit idol yang bernama Knight. Kadang jika kencan dengan nya kau sedikit merasa minder dengan penampilanmu. Tapi Arashi selalu mengatakan bahwa penampilan mu semakin hari semakin cantik. Karena ucapan kekasih mu ini lah rasa minder mu semakin berkurang.

"Ara~ (Name)-chan seperti biasa. Baju nya sangat cocok untuk mu. Kau jadi semakin cantik." Pujinya disusul dengan pelukan tiba-tiba.

"A-Ara-nee. Jangan memeluk ku tiba-tiba. Kan kaget, lagian malu kalau dilihat orang." protesmu.
"Gomen gomen." Cengirnya.

××××××××

Saat ini kalian berdua sudah sampai di sebuah mall langganan Arashi. Kau sudah tidak sabar untuk melihat-lihat dan memilih barangmu sendiri. Selain buku yang kau incar, kau juga ingin aksesoris couple dengan Arashi. Agar orang-orang tahu kalau kalian sepasang kekasih.

"Ara-nee, kita mau kemana dulu." Tanyamu pada pria yang sedari tadi disampingmu.

"Kemana ya? Aah... (Name)-chan ke toko kosmetik yuk."

"Ehh... Kenapa harus ke sana?" protesmu.

"Kan (name)-chan yang bertanya kita harus pergi kemana dulu. Lagian katanya di sana ada diskon. Lalu ada beberapa barang kosmetik baru. Ayo."
Kau tidak bisa protes karena Arashi sudah menarik tanganmu.

When You Sulk [Knights X Reader] [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang