02

27 8 0
                                    


Memperhatikan sorot matamu, kala kau melontarkan segala bual-bualan tentang kita, yang sepertinya arah bicara mu menyampaikan cinta.

Apalah arti cinta yang kau utarakan malam itu, kalau pandangan mu saja masih berkelana ke 'Hawa' lainnya. Apalah arti senyuman manis mu kala itu, tatkala ku tau bahwa itu palsu.

Tau aku, sedari belum mengenal kau. Bahwa segala kata dan ujaran cinta, yang di sampaikan yang di tampilkan oleh laki-laki seperti mu adalah cinta yang tak pernah boleh di percaya.

Aku tak marah, karena sudah tau. Yang ku sayangkan sampai saat ini adalah, kenapa bisa aku sampai terperdaya akan tipu muslihatmu.

Kita Yang EntahWhere stories live. Discover now