Attention : Ini adalah cerita GxG kedua Non fan fiction yang Aku buat.
Warning : GxG ( lesbian), Yuri. Women x Women.
Diharapkan tidak salah lapak.
Cerita sepenuhnya adalah milik penulis.
Bahasa campur, baku dan non baku!
Best regard
Lazy_Monkey96.
Silent_Kidos.
When I saw you I fell in love—and you smiled because you knew it.
🌹
William Shakespeare.
----------------------------🌹---------------------------
“Hey kamu! jauhin Arga karena dia itu punya Aku.” April begitu marah, benar-benar marah kepada gadis berambut pendek itu.
Gadis yang membuat Arga kekasihnya malah berpaling dan lebih memilih untuk memutuskan hubungan mereka demi si cewek berambut pendek yang hobinya ngumpul sama anak-anak sastra di kantin kampus.
April tidak habis pikir, apa yang membuat semua cowok di kampus ini begitu tergila-gila dengan gadis itu.
Cantik? tidak sama sekali.
Okey, dia hanya manis. Tapi, jika di lihat dari segi apapun.
Aprilia jelas lebih cantik dari gadis itu.
Rambutnya lebih panjang—April sangat suka menghias dirinya sedangkan gadis itu.
Pucat dan tidak menarik.
Apa yang membuat gadis itu begitu terlihat menarik di mata para Pria di kampus ini?
Dan dilihatnya gadis itu tersenyum tipis, mengabaikan separuh pakaiannya yang basah akibat tumpahan jus jeruk milik April.
Gadis itu mendekat, mencondongkan tubuhnya kian rapat kepada April yang lantas mengernyit bingung.
Sialan, gadis ini benar-benar berani.
“Kamu marah karena cowok itu suka sama Aku?” gadis itu bertanya lirih, pelan hampir mirip seperti bisikan yang mana membuat April harus menahan napasnya cukup lama karena jarak mereka yang begitu dekat.
Tak lama gadis itu kembali berkata.
“Maaf deh, kalau kamu ngerasa Aku ngerebut cowok itu dari kamu. Yah, berarti Aku salah dong..” gadis itu menghentikan perkataannya sejenak, sengaja berlama-lama menggoda April yang wajahnya kian memerah bersiap untuk marah dan menyemburkan segala sumpah serapah.
Lucu sekali, karena baginya April justru terlihat sangat menggemaskan.
“Padahal niatnya Aku itu mau ngerebut kamu dari dia. Aprilia Dewi Mahesa.”
Dan satu kecupan tepat pada bibir merah muda April membuat siempunya tersentak.
Gadis itu mengulum senyum, berlalu membuka jaket denim yang Ia kenakan lalu pergi begitu saja meninggalkan April yang termangu di tempat.
It's You
Mulmed akan di share di chapter berikutnya.
Bye bye.
YOU ARE READING
• It's You • (GxG)
RomanceJangan salah sangka, Aku hanya memuja. Manusia bodoh yang hanya mampu menganggumi. Tidak sedikitpun berani untuk mengatakan betapa gilanya Aku ingin memiliki. Syair, sajak. Haruskah Aku menuliskan itu kedalam bentuk kata agar kau tahu betapa besar A...
