38 : Sweet Graduation

Mulai dari awal
                                    

"Apa, kwan?" tanya Hoshi.

"Ja–"

"EH EH TUNGGUIN! GOSIP KOK GA NGAJAK-NGAJAK?!" seru Seokmin dari belakang seraya narik-narik tangannya Jisoo.

"Seokmin ih! Sakit tau!" seru Jisoo.

Seokmin ngeringis dan ketawa kikuk, "maap beb."

Jisoo cuma ngerotasiin bola matanya, males.

"Ada gosip apa kwan apa?"

"Jadi gini–"

"EH EH ADA BERITA APA?! KOK GUE SAMA HAO DITINGGAL?!"

Seungkwan ngehela napas panjang, kesel dia tuh.

"Buru sini," kata Hoshi.

Jun ngangguk dan buru-buru gabung sama mereka.

"Gue punya beri–"

"Beb, ternyata disini ish. Aku cariin juga," kata Vernon.

Seungkwan mau ga mau ya ngerespon.

"Hehe ya maap beb, aku dari toilet."

Vernon cuma ngangguk dan ikut gabung sama mereka-mereka.

"Mau cerita? lanjut woy," kata Vernon.

Mereka semua ngangguk.

"Jadi, tau ga lo pada. Kemaren, waktu gue kekamarnya–"

"HALO SEMUA! PAPI DATANG~!"

"PI INI SEKOLAH! BUKAN DIRUMAH!"

"HAISHHH, MALU GUE MALU!" seru Dino.

Seungcheol ngeringis, "maap mih."

Jeonghan geleng-geleng dan ikut gabung sama Seungkwan dkk.

"Pagi-pagi udah ngerumpi, dasar kalian tuh," kata Jeonghan.

"Dasar kenapa, tant?" tanya Jun.

Jeonghan ketawa, "dasar, kenapa ga ngajak-ngajak? mami kan mau ikutan."

"ASTAGA MAMI SIAPA INI?!" seru Jisoo.

Semua yang disana ketawa dengernya, dimana-mana emang lawak.

"Lanjut lanjut, liat tuh mukanya Seungkwan kaya kanebo kering," kata Seokmin.

Seungkwan tambah kesel, langsung aja dia nyubit pingganggnya Seokmin.

"Udah napa sih, berantem mulu lo berdua." Naayo, itu adalah ketika Uji bersabda.

Kicep.

"Jadi, kemaren waktu gue masuk kekamarnya kak nonu, gue ga sengaja liat chatnya dia sama bang kiming dihapenya."

"Apa?" tanya mereka kompak.

"Masa gue liat bang kiming ngirimin foto cincin ke kak nonu tau! mana ga cuma satu, ada sekitar 3 gitu deh pokonya. Kenapa gue ada feeling kalo bang kiming mau ngelamar ka wonu ya?" tanya Seungkwan.

Jeonghan ketawa, "gapapa sih kalo bener. Biar nanti kalo nikah ambilnya sekalian ya ngurusnya ya pi hehehehe."

Seungcheol ngangguk-ngangguk, "betul-betul mih."

"Eh iya ya, disini cuma mereka berdua doang kan yang belom ya bilang deh, tunangan ea," kata Hoshi.

"Songong amat gilak," kata Uji.

Hoshi cuma ketawa dan berakhir ngerangkul Uji kesayangannya yang selalu ngegemesin itu.

"Eh engga! Kalian lupa seseorang tau!" Seru Hao.

Magical Family ; SEVENTEEN [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang