Chapter 24

1.3K 91 5
                                    

Malamnya Gulf demam & berteriak. Gulf trauma dengan apa yang dilakukan Earth padanya & itu membuat Mew marah besar. Perawat bermaksud menyuntikkan obat tidur pada Gulf, tapi dihadang Mew. Dengan bersusah payah Mew menenang kan Gulf yang berteriak tak karuan. Mew pun lelah & tertidur di samping Gulf. Paginya Gulf bangun menemukan boo nya tertidur di sampingnya. Gulf juga melihat ada banyak luka goresan di tangan Mew. Gulf mengusap rambut Mew yang membuatnya terbangun. Gulf menanyakan perihal goresan di tangan Mew. Mew mengatakan kalo semalam dia dicakar kucing liar. Mendadak Dean masuk & mengatakan kalo kucing liar nya sangat ganas. Susah untuk ditangani.
Gulf yang kuatir menyuruh Mew untuk membersihkan luka tersebut, tapi Mew menolak. Dean yang menahan tawa akhirnya meledak & mengatakan kalo kucing tersebut adalah Gulf sendiri yang trauma & mengigau memanggil Earth. Gulf yang merasa bersalah meminta maaf pada boo nya. Mew hanya mengusap kepala Gulf & menciumnya.

Kamboja
Art yang sudah 3 tahun ditawan di Kamboja telah berhasil melarikan diri. Pelarian Art kali ini adalah bagian dari rencana Park yang mengikuti kemanapun Art pergi. Bahkan Park memberikan uang kepada Art supaya dia cepat pulang ke Bangkok. Benar saja, setelah dilepas, Art langsung naik taxi ke airport & memesan tiket untuk pulang ke Bangkok.

Bangkok
Sampai di Bangkok Art pulang & memeluk sang ayah. Tae sangat berterima kasih pada Park yang sudah menolong anaknya. Sebagai balasannya Park dijadikan manager di perusahaan yang mengelola obat-obatan terlarang. Park sangat membenci orang yang memakai obat-obatan terlarang, karena dulu orang tuanya meninggal dibunuh oleh perampok yang dalam keadaan "high". Tujuan Park bergabung di perusahaan Juanchainat adalah untuk mencari tahu siapa yang membunuh orang tuanya, walaupun sebenarnya dalam hati kecilnya dia menduga Tae yang membunuh orang tuanya, tapi dia berusaha untuk menepis, karena Park merasa berhutang budi pada keluarga Juanchainat.

Paginya Park pun bersiap untuk masuk perusahaan bareng dengan Art. Di perusahaan Art menjelaskan apa saja bahan yang dipakai untuk menjadi obat & setelah habis makan siang Art membawa Park ke gudang tempat mengolah obat-obatan terlarang tersebut. Art menjelaskan kalo obat tersebut bisa membuat orang "high" selama 24 jam. Art juga mengatakan dia sudah pernah mencoba obat tersebut & memperkosa seorang gadis dibawah umur. Park sangat marah dengan kelakuan Art, tapi berusaha untuk menahannya. Park juga berusaha dekat dengan para karyawan yang di kantor, maupun yang di pabrik. Tapi bagi Park ada 1 karyawan yang sangat susah didekati. Dia adalah saudara jauh dari Tae & sepertinya dia sangat takut pada Park.

Sudah 3 bulan Park bekerja di perusahaan Juanchainat & saudara dari Tae masih sangat sudah untuk didekati. Ada kalanya dia bisa perhatian pada Park, ada kalanya dingin. Park merasa ada yang aneh dari orang tua ini, maka Park menyelidiki latar belakang orang tua ini & betapa kagetnya Park sewaktu mendapati kalo orang tua ini & Tae yang dulunya merampok rumahnya & membunuh orang tuanya. Park diasuh oleh Tae karena sudah berdosa membunuh orang tuanya. Park yang marah berniat untuk membalaskan sakit hatinya pada Art. Park ingin Tae tahu bagaimana jika kehilangan orang yang disayangi. Dewi fortuna sangat memihak pada Park. 6 bulan lagi akan diadakan pesta pertunangan antara Art dengan Fern, anak perempuan dari rekan bisnis Tae. Park pun mulai menyiapkan segalanya.

Pesta pertunangan Art & Fern berlangsung begitu meriah di sebuah hotel. Park sudah menyiapkan segala sesuatunya. Kali ini Park tidak akan menembak Art, melainkan hanya menggores kulit Art. Park yang menjadi penerima tamu menunggu kehadiran Art & Fern. Setelah datang, Park menggoreskan pisau kecil itu di pinggang sebelah kiri Art. Goresan itu memang tidaklah menyakitkan bagi Art, tapi sesudah itu Art akan mati karena kehabisan darah, karena Park menggoresnya tepat di pembuluh darah Art. Tae sangat sedih mengetahui kalo anak satu-satunya sudah meninggal sebelum ambulance datang.

Berita meninggalnya Art masuk koran & itu membuat MewGulf kaget. Mereka pun menghadiri pemakaman Art & Park menyungging kan senyuman nya. MewGulf yang melihatnya menjadi bingung. Setelah acara pemakaman selesai, Park mengajak MewGulf untuk makan siang bersama.

Gulf: Park, jujur padaku. Apa kamu yang sudah membunuh Art?

Park: Hmmm .. iya. Dengan kata lain aku sudah balaskan dendam Type & dendamku.

Mew: Dendam kamu? Maksudnya?

Park: Ceritanya panjang. Yang jelas orang yang membunuh orang tuaku adalah Tae & saudara sepupunya. Waktu itu mereka dalam pengaruh obat. Disini aku memegang perusahaan Tae yang dibaliknya adalah obat-obatan terlarang & aku juga sudah ke pabrik tempat mengolah obat terlarang tersebut. Aku membunuh Art itu baru awal, karena aku ingin Tae merasakan apa yang kurasakan. P' Mew, maafkan aku jika aku harus membunuh adikmu.

Mew: Apa kamu tahu selama beberapa tahun ini Art ada dimana? Aku sudah mencarinya kemana-mana, tapi gak pernah ketemu. Mendadak ibuku menelepon & mengatakan padaku kalo Art sudah pulang.

Park: P' Mew .. apa p' Mew ingat dengan kejadian di Chiang Mai sewaktu aku menembak Champ?

Mew: Iya. Terus......

Park: Mendadak muncul Art disitu & aku menembak kakinya. Aku menculiknya. Kalo p' Mew mau memukulku silakan.

Mew: P' tidak akan memukulmu Park. P' tahu kamu melakukan ini karena kamu ingin membalaskan dendam Type. Terus kamu bawa kemana Art?

Park: Aku membawa Art ke Kamboja. Disitu dia dihajar oleh anak buahku.

Gulf: Terus kenapa dia bisa melarikan diri Park?

Park: Itu bagian dari rencanaku. Aku tahu kelemahan Art jika seseorang baik kepadanya, pasti dia akan langsung percaya pada orang tersebut. Selama di Kamboja, aku & anak buahku melakukan sandiwara. Aku & Art dipukul anak buahku sampai babak belur. Saat itulah Art percaya kepadaku & aku berencana untuk meloloskannya supaya aku juga bisa membuat Tae percaya kepadaku. Sebenarnya aku hanya ingin tahu siapa yang membunuh orang tuaku. Dalam hati kecilku aku menduga kalo itu dia karena ayahku mengenggam liontin yang didalamnya foto Art waktu masih kecil. Tapi aku berusaha untuk menepis semuanya, karena aku berhutang budi pada Tae. Tapi siapa sangka kalo memang bangsat itu yang sudah membunuh orang tuaku.

Gulf: Lalu sekarang apa rencanamu? Kamu akan tetap berada di Bangkok ato kembali ke Kamboja?

Park: Aku akan tetap berada di Bangkok. Untuk saat ini aku biarkan Tae berkabung selama 3 bulan. Setelah itu aku baru akan membuat kejutan baru yang tidak akan pernah dia lupakan seumur hidupnya

Mew: Apa yang akan kau lakukan?

Park: Tunggu saja.....

AmourWhere stories live. Discover now