Part 2

15.3K 52 2
                                    

MAAF BANGET CERITA NYA LONCAT LONCAT

AKU HARAP KALIAN NGERTI DAN GA BOSEN YA

PLIS SUPPORT AKU BUAT PART YANG INI

SOALNYA AKU UDAH PERSIAPIN SEBELUM CERITA OMI MASA DEPAN,INI LATAR BELAKANGNYA

SEKALI LAGI,SEMOGA KHUSYU DAN KALIAN NGERTI YA *kisskiss*

Bagaiman mungkin aku harus memanggil orang yang

amat sangat aku hindari saat ini dengan sebutan

ibu,dialah ibu kandungku yang membunuh ibuku.dia

yang menginginkan ibu pergi lebih cepat dari

kehendak tuhan.

Dia yang pernah bercinta dengan seorang pria lalu

mengandungku,melahirkanku mencampakkan aku dan

membiarkan  orang lain mengalirkan kasih sayangnya

dan ku anggap sebagai ibu kandungku bertahun

tahun lama nya.

Atas dasar apa dia menuntut ku untuk

menghormatinya ?

Aku berterimakasi padanya yang telah melahirkanku

dan akuberuntung aku tidak dibesarkan oleh wanita

seperti dia.

Omisha Alifiandra Wijaya

Masih terpaku tak percaya,disini di ruang tunggu

pasien ICCU yang notabene pasien di dalamnya hanya

menunggu takdir dan keajaiban yang diberikan oleh

yang maha kuasa.

Didalam ada seseorang yang masih berjuang melawan

takdir hidupnya,seseorang yang telah mengalirkan

kasih sayangnya cucuran keringat nya bahkan sebagian

hidupnya hanya untuk omi,gadis yang dicampakkan

dan tidak pernah diinginkan oleh ibu kandungnya

sendiri.

Gadis yang seharusnya menyebut dirinya tante

bukan bunda,gadis yang seharusnya bisa hidup layak

dan mewah dengan fasilitas yang dimiliki keduaorang

tuanya.

Omi bayi yang cengeng yang tidak pernah merasakan

nikmatnya asi seorang ibu karena ia tak mampu

memberikannya.

Omi kecil yang hanya menangis dan mengusap

dengkulnya yang lecet karena jatuh setelah

bersepeda,atau omi kecil yang merengek manja

seperti anak kecil lainnya yang menginginkan punya

koleksi boneka Barbie yang banyak.

Telah tumbuh menjadi gadis dengan rambut panjang

yang di urai sebahu dengan menyembunyikan matanya

yang sembab di balik kacamata minusnya.

“Keluarga Ny Asasha Wijaya”

Ini sudah ketiga kalinya seorang zr memanggilnya,ya

Friends With BenefitsWhere stories live. Discover now