strawberries & cigarettes

13 | what a feeling

siyeon mengakui ia telak jatuh cinta pada lelaki dengan senyum bulan sabit di hadapannya, jeno.

seiring berjalannya waktu, gadis itu mulai menyukai apapun tentang jeno. entah cara bicaranya, begitu pula dengan tawa gugupnya.

tapi ada rasa 'sedikit' sakit karena pikiran jeno tak pernah lepas dengan keadaan yeeun. siyeon mengerti, gadis itu memang cinta pertamanya. namun siyeon juga bingung. apakah dia harus menunggu atau berhenti?

membicarakan 'berhenti', dia jadi berpikir bahwa siyeon baru mulai jatuh cinta dengan jeno. masa iya langsung nyerah?

"dari tadi lo bengong mulu. awas kesambet." jeno menyentil dahi siyeon pelan.

sementara gadis itu hanya terkekeh pelan.

"hari ini temenin gue ke toko buku, yuk?" ajak jeno.

"mau beli buku apaan?"

"komik hehe."

siyeon tersenyum kecil lalu menganggukan kepalanya.

"dulu gue sering ke toko buku sama kak yeeun, dia yang selalu nemenin gue kesana."

siyeon terdiam, tetap mendengarkan jeno bicara.

"tapi untuk kali ini, kayaknya gue harus ngajak lo." jeno tersenyum.

"gue juga mau beli buku deh."

"novel romance?" tanya jeno.

"ugh nope."

siyeon adalah tipikal gadis yang menyukai novel ber-genre horror dan crime. gadis itu tidak menyukai novel yang bertajuk romansa yang selalu menempati posisi teratas di toko buku.

"itu cuma fiksi. mana mungkin kejadian di dunia nyata. jangan aneh-aneh." itu kata siyeon ketika membaca deskripsi buku novel romansa yang dibeli herin minggu lalu.

jeno pikir siyeon itu unik. benar-benar unik. tidak menyukai novel romansa. playlist musiknya berisi lagu-lagu band rock legendaris seperti the beatles, queen, ataupun nirvana.

baru kali ini jeno bertemu dengan gadis semacam siyeon. ada rasa bahagia di sudut hati jeno ketika bisa mengenal siyeon sampai hari ini.

sepertinya lelaki itu menyukai siyeon. atau hanya... kagum? entahlah. hanya semesta dan isi hati jeno yang tahu.

―TBC―
halo? nice to meet you again guys! how's ur day? semoga baik-baik saja!