14

42 5 0
                                    

Warn!  Typo bertebaran!
__________________________

Tok tok

"Ya? Siapa?" teriak Woong dari dalam.
"Jihoon, hyung" jawab orang yang ternyata adalah Jihoon.

Ceklek~

"Oh? Jihoon-ah masuk ayo masuk"
"Ne hyung"

"Oh? Jihoon? Tumen kesini ada apa?" tanya Woojin yang baru keluar dari kamar mandi.
"Ayo main bersama" ajak Jihoon dengan antusias.
"Ayo saja tunggu sebentar. Hyung, Daehwi mana?" tanya Woojin ke Woong.
"Ada di kamarnya coba cek sana" ujar Woong.
"Ne" jawab Woojin.

"Hwi-ya mau ikut bermain tidak?" tanya Woojin diluar kamar Daehwi.
"Aku malas hyung" sahut Daehwi dari dalam kamarnya.
"Ada Jihoon hyung, yakin tak ikut?"
Ceklek
"Ayo kajja kita bermain" kata Daehwi.
"Dasar tadi katanya malas" kekeh Woojin.

"Jihoon hyuuungg!!"
"Daehwi!"
"Sudah ayo cepat bermain" kata Woojin memisahkan mereka berdua.

.
.
.
.
.
"Jadi bagaimana? Apa aku lebih meningkat dibanding sebelumnya?" tanya Daehwi ke 2 hyung nya.
"Menurutku iya kau sedikit berkembang" kata Jihoon.
"Yes" kata Daehwi.
"Apa iya hoon? Prasaan tetep tuh" ujar Woojin sarkas.
"Ish Woojin hyung masih marahan ya ma kita-kita" kata Daehwi.
"Tidak." jawab Woojin dingin.
"Kalian ini kenapa sih? Iya memang Daehwi berkembang tapi sangat sedikit. Yang awalnya ia baru mulai lagsung mati, ini tadi sekitar 15 detik an dia baru mati" Ujar Jihoon dan diiringi oleh gelak tawanya.
"Aish hyung ini sama saja" jawab Daehwi sambil mem pout kan bibirnya.
"Ahahaa-eh Jin mau kemana?" tanya Jihoon bingung karena Woojin tiba-tiba bangun dari tempat duduknya.
"Ke agensi hoon ngurus sesuatu" jawab Woojin.
"Oh? Ikuttt ya hyung?" rengek Daehwi.
"Tidak, disini saja kau" jawab Woojin masih dengan nada datar.
"Jin, gw ikut ya" kali ini Jihoon yang berbicara.
"Ngapain?" tanya Woojin.
"Ya gpp kali gua ikut?" tanya balik Jihoon.
"Ya gpp sih, tapi ngapain?!" bingung Woojin tuh.
"Ish orang gua cuma mau ikut" rajuk Jihoon.
"Hm yodah" pasrah Woojin.
"Lah? Kok Jihoon hyung boleh, nah Daehwi kok gaboleehhh" rajuk Daehwi.
Woojin cuma ngelirik Daehwi trus jalan ambil kunci mobil trus keluar jalan ke mobil.
Jihoon seakan paham dengan situasi yang terjadi berbicara ke Daehwi "Hwi-ya biarkan hyung mu menyendiri terlebih dahulu. Hyung akan bantu bicara dengannya"
"Hu-um, gomawo hyung" ujar Daehwi.
.
.
.
.
.
.
Suasana di dalem mobil sepi. Woojin sibuk nyetir, sedangkan Jihoon sibuk sama pikirannya.
Karna gabetah diem-dieman kek gini akhirnya Woojin buka suara.
"Hoon, ngapa ngebet pen ikut?" tanya Woojin.
"Eh? Ya gpp kali? Lu juga, ada masalah apaan sih sama lainnya?" tanya balik Jihoon.
"Yaelah lu ditanya malah nanya balik ni anak" balas Woojin.
"Ya alesannya gua pengen tau lu ada masalah apa? Sapa tau mau crita ama gua?" tawar Jihoon.
"Hah? Masalah? Gada tuh" balas Woojin bohong.
"Lu gapinter boong, lu kalo boong pasti mata lu kedip bolak balik. And you did it" sahut Jihoon.
"Kkk~ ketauan ya? Emang bener dah lu, gua gapinter bohong" jawab Woojin akhirnya.
"Kenapa?" tanya Jihoon to the point.
"Udah sampe, turun dulu. Lu tunggu di pantry aja ya Hoon, gua mau ketemu sangjanim dulu" ucap Woojin turun mendahului dari mobil.

Aishh...  Ngehindar mulu si buluq -pjh
Buluq2 gitu kalo di stage jd gans gitu lho Hoon -aunthor is
Brarti gw gantengnya di stage doang nih thor? -pwj
... -pjh & author is

Tbc

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Haiii kembalii lagiii setelah sekian lama ga up:)

Maaf ya kalo ini kek dipaksain gituu

Ini sengaja ku kasi sedikit konflik biar ga itu2 aja:)
Tapi aku bingung akhirannya. Ada yg mau saran? Silahkan saran 👉👉

-Damai 'Just A Hope' Ab6ix-

Damai 'Just A Hope' AB6IX [VERY SLOW UPDATE]Where stories live. Discover now