Apa yang akan kamu lakukan saat seseorang yang kamu sebut pacar kamu selama ini punya friend with benefits?
Just go or stay?
Tapi aku gak sekuat itu Mark - Jung Chaelin
Sorry not sorry - Mark Lee
"Pacar lo minta gue dateng ke halaman belakang sekolah terus tiba-tiba dia mukul gue, padahal gue lagi nikmat-nikmatnya ngadem di halaman belakang"
Berdecak kesal, Chaelin kembali mengalihkan matanya pada luka di pelipis Jeno "Muka kamu ngeselin, makanya Mark mukul kamu tanpa alasan"
Jeno terkekeh dan meringis setelahnya.
"Makanya jangan kebanyakan tingkah! Aku bilang diem dulu gak usah banyak bicara!"
Untuk beberapa saat lamanya suasana menjadi hening dengan Chaelin yg sudah beralih mengobati luka di ujung bibir Jeno dan Jeno sendiri yg kembali fokus pada wajah Chaelin.
"Chae"
Chaelin langsung mendongak untuk menatap Jeno.
"Kenapa?"
Pertanyaan Chaelin sama sekali tak mendapat jawaban dari bibir Jeno, melainkan wajah Jeno yg semakin mendekat ke arahnya.
Awalnya Chaelin mengerutkan keningnya bingung dengan tingkah Jeno tapi setelah paham kemana mata Jeno menatap, Chaelin langsung menahan nafasnya karena gugup.
"Jen" Cicit Chaelin dengan menahan bahu Jeno.
Brakk
Jeno dan Chaelin secara bersamaan terkesiap dan langsung menatap ke arah pintu UKS yg terbuka dengan kasar.
Tak lama tirai dari tempatnya yg saat ini di gunakan Chaelin dan Jeno langsung terbuka menampilkan wajah Mark dengan ekspresi marah dan rahangnya yg mengeras, di tambah Mark melihat tangan kanan Chaelin di bahu Jeno dan tangan kirinya tepat di rahang wajah Jeno yg semakin membuat Mark emosi.
"Lo berdua ngapain bangsat!"
Chaelin yg mulai tersadar langsung mengambil posisi berdiri tegak karena terkejut dengan seruan Mark.
"Mark aku- "
Tanpa aba-aba Mark kembali menghantam wajah Jeno yg membuat Chaelin memekik di tempatnya terlebih Jeno membalas perlakuan Mark tak kalah kuat.
Mark kembali ingin memukul wajah Jeno, tapi Chaelin segera menarik lengan Mark dengan kuat yg berhasil membuat tubuh Mark melangkah mundur beberapa langkah.
Mendapati tubuh Mark berada di jarak yg aman dengannya, Chaelin segera menghampiri Jeno dan kembali menyentuh sisi wajah Jeno dengan tangan gemetarnya.
"Jen gapapa?" Tanya Chaelin khawatir bahkan matanya sudah mengemang air mata melihat luka Jeno yg semakin bertambah, ibu jarinya mengusap lembut ujung bibir Jeno yg kembali mengeluarkan darah.
Mark berdecih sinis dan langsung menarik tangan Chaelin kencang, membuat tangan Chaelin yg merangkum wajah Jeno terlepas begitu saja dan Mark kembali menatap Jeno dengan tajam.
"Urusan lo sama gue belum selesai" Ucap Mark dengan nada suaranya yg dingin.
Dan setelah berucap seperti itu Mark langsung menarik Chaelin keluar UKS dengan paksa.
Seperti de javu, Chaelin kembali merasakan suasana yg sama persis seperti di Cafe saat itu.
Dengan Mark yg menarik tangannya paksa dan Chaelin yg menoleh khawatir dengan keadaan Jeno, bedanya kali ini Jeno tersenyum menenangkan ke arahnya sembari menunjukkan plester dan lukanya secara bergantian yg di jawab anggukan dan senyuman dari Chaelin.
'Maaf' Gumam Chaelin dan Jeno terkekeh kecil lalu menggelengkan kepalanya.
Chaelin merengut melihat Jeno yg menggelengkan kepalanya, lalu Jeno memberi isyarat Jeno akan menelfon Chaelin nanti yg membuat Chaelin mengangguk dan tersenyum, melupakan Mark yg menggenggam tangannya semakin mengerat.
"Jaga mata sama senyum kamu Chaelin"
Chaelin menelan ludahnya dan langsung menatap lurus tanpa kembali menoleh ke arah Jeno, karena amarah Mark bukan hal yg bisa Chaelin hadapi saat ini.
_____
gak capek liat mereka berantem mulu? kalo gue sih emang suka sama hal yg berbau baku hantam wkwk.
¡Ay! Esta imagen no sigue nuestras pautas de contenido. Para continuar la publicación, intente quitarla o subir otra.