All About You

159 12 4
                                    

Jangan lupa mainkan musiknya.
Ambil guling, siapkan tisu kalo perlu, cemilan, and happy reading^^





🍎🍒

Gadis itu memasuki rumah yang terlihat kotor dan berdebu. Ia merogoh kunci di saku celana lalu membuka pintu tersebut. Hal pertama yang ia lihat adalah ruangan yang penuh debu dan barang-barang yang di lapisi kain putih, menarik nafas pelan ia berjalan pelan sambil menyeret koper dan mendekati meja di samping sofa. Perlahan ia menarik kain putih itu lalu meletakannya dengan asal. Ia sedikit terbatuk karena debu yang terlalu banyak, matanya melirik kebawah mendapati bingkai foto yang sudah usang, gadis musim semi itu menajamkan matanya untuk melihat jelas seseorang yang ada di dalam bingkai tersebut. Seorang laki-laki, dengan rambut hitam mengkilap dan mencuat ke atas, tatapan mata yang tajam, rahang yang kokoh, tubuh jangkung yang sangat pas di padukan dengan seragam dan almameter hitam. Lalu Sakura bisa melihat seorang gadis berambut merah muda dengan senyum yang mengembang sambil merangkul pinggang laki-laki tersebut.
Ya, itu adalah dirinya dengan sang kekasih 'Uchiha Sasuke'. Seperti itu nama yang tertulis di belakang foto. Sakura tersenyum sekilas lalu mengerjapkan matanya ke seluruh ruangan, rasa sesak itu menguasai dirinya, semuanya tetap sama. Tidak ada yang berubah, bahkan gelas yang sering Sasuke gunakan untuk minum sambil menemaninya sembari memeluk dirinya di depan perapian masih tergelak rapi di dalam buffet,-kala itu semuanya tampak menyenagkan. meletakkan bingkai lalu beranjak menaiki tangga. Ia berjalan pelan sambil menatap sekiling. Lalu langkahnya terhenti di depan sebuah kamar, tatapanya tertuju pada sebuah kasur berukuran king size, dengan perlahan ia merebahkan badannya dan memejamkan mata.
5 tahun. Dan itu bukanlah hal yang mudah untuk melupakan laki-laki berambut emo tersebut. Saat ia menoleh ke samping, tatapannya jatuh pada sebuah rubik di bawah lampu tidur, ia memandangi rubik tersebut dan lagi-lagi perasaan itu datang. Perlahan tapi pasti buliran bening itu jatuh menelurusi pipinya yang semakin lama semakin deras, lali di susul dengan suara isak yang semakin nyaring. Ia mengeratkan kepalan di dadanya seolah menahan sesuatu yang sangat menyakitkan.

Sasuke. Nama itu tak pernah lepas di dalam ingatannya, meski ia mencoba untuk membuka hatinya pada seseorang namun kala itu juga ia merasa bahwa ia mengkhianati Sasuke. Hal itulah yang membawanya datang kesini, ketempat ini.

Pagi harinya Sakura membersihkan seluruh ruangan hingga bersih, hal itu berlangsung hingga pulul 2:00 dini hari. Sambil mengusap peluh ia mengistirahatkan tubuhnya di sebuah sofa. Setelah itu ia beranjak menuju bagian belakang, terdapat sebuah ruangan di situ.

Ceklekk

Pintu terbuka dan menampakan barang-barang yang berserakan. Dengan telaten ia membersihkan tempat itu, tangannya mengambil sapu dan mulai menyapu lantai yang berdebu, lalu ia memungut sampah dan memasukkannya ke dalam tong sampah. Namun iris emerlandnya tertuju pada buku bersampul hitam. Ia meliat buku tersebut lalu membukanya, perlahan ia membaca kalimat dengan tinta biru itu dengan teliti dan tak lama setelah itu dengan rasa sesak yang memenuhi rongga dadanya.

'12 Juli 2015'

Sakura, jika kau membaca ini, mungkin kau tak percaya dengan apa yang aku alami. Maaf, maaf aku tidak bisa menepati janji untuk selalu melindungimu, meski aku sangat ingin, namun takdir merubah segalanya. Kau tau? Aku sangat mencintaimu, apalagi saat kau tersenyum.
Aku suka dengan sikap menyebalkan yang selalu kau tunjukan. Yah...meski itu menbuatku agak jengkel tapi setidak nya hal itu tidak membuatku merasa kesepian, Sampai aku berada di tempat yang sesungguhnya. -Sakura terisak kembali sambil melanjutkan bacanya.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Apr 16, 2020 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

All About You [OneShoot]Where stories live. Discover now