chapter 4 ( part 2 )

Start from the beginning
                                    

"Apa? Bagimana kau tahu?" tanya renjun girang.

"Ayahku bilang jika ayahmu khawatir"katanya, melepas handfree yang tersisa telinganya.

"Oh" renjun mengganguk. "Jangan khawatir, aku baik-baik saja. Itu bukan apa-apa. Hanya stres." jelasnya.

"Apa kau begitu ingin kuperhatikan hingga melibatkan keluargaku seperti ini?" tanya lucas terlihat semburat kesal di wajahnya.

"Huh?"

"Begini caramu menjalani pertunangan kita. Terkadang aku... " lucas menahan rasa kesalnya.

"Lupakan saja" katanya, kemudian berlalu pergi.

"Lucas, Aku benar-benar sedang sakit" kata renjun akhirnya ingin menceritakan keadaannya.

Lucas berhenti melangkah dan berbalik.

"Aku tidak bisa mengingat beberapa hal belakang ini, dan mendengar suara suara"

"Renjun, salahkan saja penyakit jantungmu seperti biasa. Jangan memaksakan diri." katanya lalu benar-benar pergi dan meninggalkan renjun berdiri disana.

Renjun merunduk sedih setelah mendengar perkataan lucas begitu.

Cliiing…

Rasa kesal renjun tiba-tiba memenuhi dadanya.
Setelah lucas pergi, renjun langsung berubah lagi.

"Dasar kau. Aku pergi ke rumah sakit karena aku benar-benar sakit. Ingatanku bermasalah dan aku mendengar suara suara aneh. Dasar brandal!!"

Renjun menyerocos dengan diakhiri melakukan gerak tinju. Dia ingin benar-benar menghajar lucas. brandalan sialan itu.

"Bukankan itu renjun?"

"Ah iya benar"

Bisik-bisik dari murid yang melihat dia dengan pose tinju anehnya.

Renjun sesaat kemudian sadar dengan pandangan murid-murid yang lewat di sekolah.

"Kenapa dia mengepalkan tangan?"

"Pasti dia mahir berkelahi"

Renjun menghentikan pose itu dan merapihkan rambutnya sedikit berantakan dan berjalan seolah tidak terjadi apa-apa.

"Renjun, kau berangkat lebih awal. " kata haechan saat renjun sampai di kelas.

"Ah haechan, tidakkah aku terlihat aneh belakangan ini?"

"Mmm kamu terlihat sama" jawab haechan.

"Aku tidak ingat banyak hal dan halusinasi. Ah lalu, kepribadianku juga sudah berubah" kata renjun mengingat tadi dia tiba-tiba merasa kesal saat beberapa sebelumnya sedang sedih.

"Ya itu juga, aku tadi bertemu dengannya dan merasa sangat kesal" kata renjun lagi-lagi berpose seperti orang tinju.

"Jangan konyol" kata haechan
"Semua orang di sekolah ini tahu kau menyukainya"

SREKK!!

Renjun tersentak dan membuka mata. Dia masih ada di kelas, menoleh ke kiri dan kanan lalu terkejut saat melihat seragam yang dipakai.

Sekarang dia memakai baju olahraga.

"Renjun!" teriak haechan juga memakai olahraga berlari masuk ke kelas.
"Ayo kita beli camilan" 

"Bukankah tadi kita sedang mengobrol?" renjun tidak percaya perubahan ini.

"Apa?" tanya haechan dengan terlihat bingung

"Tadi kita duduk disini dan membicarakan betapanya aneh aku"

"Kau terlihat sama" katanya.

Renjun semakin heran, bukankah haechan pernah mengatakan itu sebelumnya?

Extraordinary You (Noren)Where stories live. Discover now