35. [Not] For Life

3.9K 378 93
                                    

Song recommendation

For life ~ exo


.
.
.
.
.

"Kita, bertahan, kan?" Gadis itu bertanya pelan, matanya sudah berkaca-kaca, seolah jika disentuh sedikit saja akan runtuh. Pertahanannya.

Sehun mengangguk, ia menarik pelan kepala Lisa mendekat, lantas mencium kening kekasihnya. Membuat Lisa memejamkan matanya, bersamaan itu air matanya tumpah.

Semua sesak gadis itu luapkan, ia memeluk erat Sehun setelahnya, dengan sesenggukan yang sangat mengganggu.

"Sst," Sehun menenangkan, ia menepuk-nepuk pelan kepala gadisnya yang bersandar pada dada bidangnya.

Tidak ada kata yang mampu diucapkan, Lisa cuma mau begini dulu, Sehun pun. Pria itu meletakkan dagunya pada kepala Lisa, jika dilihat-lihat, adegan ini seharusnya ada di drama tanpa skenario.

"Satu-satunya orang yang mencintaimu dan selalu berada di sampingmu meski kau dorong menjauh, apakah itu aku?"

Lisa mengangguk pelan.

"Cinta sejati, adalah cinta yang tidak berakhir indah pada akhirnya." Sehun menambahkan, membuat Lisa melepas pelukannya, matanya menatap heran.

"Maksud oppa?" Lisa menatap Sehun penuh tanda tanya.

Sehun menarik Lisa kedalam pelukannya lagi, ia mencoba menenangkan Lisa dengan cara mengelus lembut rambut panjang gadisnya.

"Hari ini aku akan memelukmu dengan erat, kan kuberikan hati dan jiwaku. Kamu adalah segalanya bagiku, dalam hidupku. Kalau pun aku terlahir kembali, aku tidak akan bersama orang selain kamu

Aku hanya ingin bersamamu selamanya

Tidak semua hal akan berjalan dengan mudah tapi, aku akan selalu melindungimu, seumur hidupku.

Meski semua yang sejalan, tidak selalu berakhir satu tujuan."

Sehun sudah menghabiskan kata-kata puitis sejak tadi, mungkin terlihat agak atau sangat menjijikkan, namun bagi Lisa? Itu kata-kata terindah yang meyakinkan. Setidaknya untuk saat ini.

"Tapi, selama aku hidup, aku akan memperjuangkanmu semampuku."

Lisa melepas pelukan mereka, kemudian menatap Sehun penuh arti. "Janji ya?" Lisa mengangkat jari kelingkingnya, kemudian Sehun mengaitkan jari kelingkingnya pada jari kelingking Lisa.

"Kalau sudah janji, tidak boleh ingkar." kata gadis itu yang membuat Sehun terkekeh pelan, Sehun menjentik ujung hidung Lisa pelan. Kemudian memeluknya lagi, seolah, jika tidak dipeluk, gadis itu akan hilang.

Lisa tersentak, membuat Sehun kaget. "Ada apa?"

Gadis itu menggeleng, menelusupkan kepalanya pada perpotongan leher Sehun. lalu, sesaat kemudian ia kembali menatap sang kekasih.

"Apakah menurutmu konyol jika pasangan yang berpisah bisa kembali bersama? dan mereka berpisah sepihak-" Lisa tercekat.

Sehun mengulum senyumnya. pria tampan itu nampak berpikir serius, "Menurutku itu sangat tidak masuk akal. Jika masih saling mencintai, terus untuk apa mereka putus?" ujarnya sambil menatap sang terkasih. membuat Lisa merosot lemah, lantas Sehun terkekeh. ia cubit hidung Lisa pelan, lalu mengecup bibir gadis itu sekilas. dua sejoli ini masih berpelukan di sofa seolah besok adalah kiamat.

"Tapi yang kamu alami kemarin pasti sangat menyakitimu, Lisa. aku mencoba memposisikan diriku sebagai dirimu. kita bukan pasangan yang akan berpisah hanya karena cinta telah hilang maupun orang ketiga. bukan juga karena orang tua maupun negara. aku sangat mempercayai kamu. aku mengerti kenapa kamu sangat hancur kemarin." penjelasan panjang itu meloloskan air mata Lisa, lantas ia memeluk Sehun makin erat-takut kehilangan.

Lofe Idol [HunLis] | End✅Where stories live. Discover now