2.

197 25 3
                                    

Malam hari...

Suasana ramai tapi juga tegang anggota JYP dan DEFSOUL berkumpul di arena balap yg telah ditentukan, mereka saling menjaga jarak dan saling menatap tidak suka, keadaan itu yg membuat Bambam jengah dan bosan.

"Sebenarnya baru sampai mana pak tua itu huh!" Gerutu Bambam karena sangat lama menunggu kedatangan boss kebesaran kedua kelompok gengster itu.

Selang beberapa menit akhirnya Jaebum dan Jinyoung datang bersamaan dan sangat pas, orang di sekitarnya sangat bingung, kenapa boss mereka bisa datang bersamaan?

Jaebum turun dari mobil sport merah miliknya kemudian melempar kuncinya pada Bambam "Ada masalah tadi diperjalanan jadi sedikit terlambat" Jaebum berjalan menuju motornya.

Bambam hanya menatapnya datar dan menahan emosi "Jika bukan seseorang yg menggajiku, aku tidak sudi menunggu seperti ini" Bambam kemudian berjalan berniat membuntuti Jaebum, Namun.

Srett..

Seseorang menghadang jalannya, Bambam melihat kanan kiri merasa was was "Yugyeom menyingkirlah.. Kau ini cari mati hah?" Bambam berusaha mendorong tubuh tinggi Yugyeom namun Yugyeom tidak berkutik sama sekali dia malah menggenggam tangan Bambam erat, Bambam terkejut dengan kelakukan Yugyeom yg benar-benar cari mati.

"Aku rindu kamu..." Bisik Yugyeom kemudian melepas tangan Bambam dan pergi meninggalkan Bambam dengan wajah merah menahan malu.

"Sialan kau!!"

Jaebum menaiki motornya kemudian menjalankannya hingga garis start, Jaebum menoleh memberi kode pada antek-anteknya untuk siap siaga, kemudian matanya tertuju pada Jinyoung yg datang dengan acuhnya kemudian menaiki motornya dan memakai helmnya.

Jaebum memandangi wajah Jinyoung yg tertutup helm, insiden tadi membuat Jinyoung geram dan segera ingin membunuh Jaebum, Jaebum hanya tersenyum miring meremehkan Jinyoung. Jinyoung yg tersadar sedang dipandang menoleh pada Jaebum dengan tatapan tajamnya kemudian menyalakan motornya dan mengeluarkan bunyi deru mesin yg kencang hingga membuat penonton lain bersorak ramai.

Jaebum hanya berdecih kemudian ikut menyalakan mesin motornya dan menatap lurus kedepan.

"Tidakkah dia fikir ini bodoh? Aku seseorang yg ditakuti dan begitupun dia, lalu kenapa dia menawari balapan bodoh ini? Bukan perang saja? Aihh.. Sudahlah, ku ikuti permainan bodohnya ini" Bingungnya fikiran Jaebum.

Jaebum dan Jinyoung menyalakan mesin hingga keluar deru mesin yg berisik, keduanya fokus menatap kedepan ketika seorang perempuan sexy memegang bendera hitam putih kotak2, perempuan itu mengangkat benderanya kemudian mulai berhitung.

"One"

Brum!!!

"Two!"
.
.
.
.
.
.
.

"GO!!!"

Jaebum dan Jinyoung seketika menancap gas kecepatan maksimal.

Setelah beberapa meter menjauh dari titik start Jinyoung fokus kedepan untuk memenangkan balapan ini, lain dengan Jaebum yg melihat sekeliling mencoba menebak apakah aman atau belum, dia rasa cukup aman akhirnya Jaebum mengangkat tangannya tinggi memberikan kode.

Kemudian

Boom!!

Suara ledakan sangat kencang diarah belakang mereka artinya suara bom itu berada pada tempat semula berkumpulnya penonton dan anggota JYP dan DEFSOUL, Jinyoung menoleh kebelakang matanya membelalak lebar melihat banyaknya orang2 berdarah.

Fikirannya muncul adik tersayangnya "Yugyeom..." saat Jinyoung fokus kebelakang Jaebum yg berada disampingnya menyenggol motor Jinyoung hingga oleng dan terjatuh.

Mobil sport milik Jaebum tadi datang dari arah berlawanan segera memasukkan Jinyoung yg terluka, kemudian mengeluarkan Youngjae yg sudah berdandan rapi mirip Jinyoung, dia segera naik motor Jinyoung yg tergeletak kemudian menancap gas diikuti Jaebum dibelakangnya.

Mobil sport Jaebum sudah pergi melewati jalan pintas lain dengan kecepatan maksimal.

Jaebum tersenyum kemenangan, sangat mudah mengecoh Jinyoung, begitulah fikirnya

Youngjae dan Jaebum masih sibuk pura-pura berkutat memperebutkan garis finish padahal dia tau garis finish pasti sudah hancur oleh ledakan bom tadi, tapi tak ada salahnya dia melihat kan?

Setelah sampai pada garis finish dan benar saja hanya ada mayat dan darah dimana2, Jaebum turun dari motornya kemudian menatap keseluruh penjuru.

Hanya penonton? Dimana anggota JYP dan anggotaku?

Jaebum melangkahkan kakinya berharap menemukan Bambam atau yg lain, tetapi...

"Tuan merunduk!"

DOR!
DOR!
DOR!

Bambam menarik baju Jaebum sampai persembunyiannya, Jaebum yg sadar dari keterkejutannya segera mengeluarkan pistolnya dan membantu Bambam menembaki entah siapa mungkin saja anggota JYP?

Jaebum mengintip sedikit pada celah mobil tempat persembunyiannya dia melihat orang yg menembaki tadi mengambil Youngjae kemudian pergi begitu saja. Jaebum tersenyum miring.

Para antek-antek bodoh JYP mengira itu Jinyoung rupanya...
Batin Jaebum

"Bambam? Sudah aman?" Tanya Jaebum.

Mata Bambam menyusuri tiap sudut sampai benar-benar dinyatakan aman untuk bosnya keluar, tetapi hatinya ragu.

"Tuan bisakah kita menghubungi anggota yg lain untuk mengawalmu? Saya rasa masih banyak yg bersembunyi" Khawatir Bambam, Jaebum hanya mengangguk pelan memang seluruh anggota Defsoul akan selalu khawatir pada Jaebum, Sudah pastilah... Jika tidak, siapa yg mau menggaji mereka semua? Perlu kalian ketahui Jaebum memilih anggotanya itu yg benar2 melarat hidupnya yg perlu uang dan miskin, jadi Jaebum fikir dengan menggaji nilai yg lumayan besar mereka akan berfikir 2X untuk undur dari pekerjaan gelap ini.

Bambam mengeluarkan ponsel dan segera menghubungi anggota lain yg ada di markas juga tidak ia lupakan untuk membawa senjata tajam untuk mengawal Jaebum.

Jaebum menoleh kepada Bambam "Suru sisanya mengawal mobilku yg membawa Jinyoung" Perintah Jaebum, Bambam menurut.

Tak perlu waktu lama untuk menunggu mereka datang 5 mobil datang langsung berhenti depan mata Jaebum yg segera masuk kedalam mobil diikuti Bambam.

Jaebum terduduk sambil menghela nafas karena merasa lelah dia ingin segera istirahat...

Tapi...

Masih ada Jinyoung di markasnya untuk siap dimainkan. Jaebum tersenyum tipis kemudian menyandarkan kepalanya pada kursi mobil.

"Bambam, perintahkan pada yg membawa Jinyoung untuk membiusnya, dia sedikit agresif" Jaebum terkekeh dengan ucapannya sendiri.

Bambam yg melihatnya hanya menaikkan alis kemudian menelpon sesuai perintah Jaebum.






Sampai di markas

Jaebum segera turun dan melihat keadaan Jinyoung di tempat penjara bawah tanah, kejam? Tidak! Jaebum hanya menyimpan Jinyoung sementara disana karena dia sudah mempersiapkan tempat spesial untuk Bos kebesaran JYP itu.

Jaebum melangkahkan kakinya diikuti Bambam dan 5 anak buahnya yg siap dengan senjata.

Gerbang besi dibuka dan menampilkan Jinyoung yg tertidur dilantai, Jaebum bersmirk "Berapa banyak obat bius yg diberi padanya?" tanya Jaebum.

"4 kali tuan... Dia sangat mudah sadar jadi saya memberi dosis tinggi" Jawab anak buah Jaebum.

Jaebum mengangguk pelan "Bawa dia ke Redroom di dekat kantorku" Perintah Jaebum.

Bambam dan anak buah yg lain saling bertatap tidak percaya, Seorang Jaebum mau memasukki musuh terbesarnya di Redroom kebanggaannya? Markas Defsoul memiliki ruang Redroom khusus pada lantai bawah tanah dan itu sangat luas, tapi Jaebum ingin Jinyoung masuk ke Redroom pribarinya? Wah wah...

"Sekarang!" Teriak Jaebum, anak buahnya langsung menggendong Jinyoung dan membawanya ke Kantor Jaebum.













TBC....

BOSS GANGSTER (JJProject 18++)Where stories live. Discover now