Sang paman hanya mengrenyitkan dahinya aneh sebelum membungkuk sopan, "Silahkan, Nona. Selamat menikmati sarapannya."

"Paman tidak makan bersamaku?"

Tawaran Seulgi mendapat reaksi aneh dari paman dan beberapa pelayan yang berjejer dibelakangnya.

"Kami akan makan nanti di dapur pelayan."

Ah, jadi begitu. Soojung tidak makan bersama mereka rupanya. Lalu biasanya ia makan bersama siapa? Makan sendirian kan tidak menyenangkan. Duh, Seulgi jadi rindu pada kakak dan Yerim.

"Lalu, di mana ayah dan ibu?"

Dahi si Paman makin berkerut tajam, membuat Seulgi menyadari mungkin ia salah bertanya.

"Tuan Jung berada di New York sampai bulan depan dan Nyonya Jung sedang di Paris bersama kakak anda menghadiri Paris Fashion Week selama dua minggu."

Oh. Jadi ternyata hidup Soojung tidak seenak yang dibayangkan. Mana ada keluarga yang jarang bertemu seperti ini?

Tapi ternyata ada juga.

"Nona Soojung, Tuan Jongin sudah menunggu di depan." Seorang pelayan membawa kabar.

Jongin, alasan kenapa semua ini terjadi. Kenapa ia dan Soojung bisa bertukar badan.

"Panggil Jongin kesini."

Jongin memasuki kediaman keluarga Jung dengan bingung. Seorang pelayan memberitahukan bahwa Soojung ingin makan bersamanya. Aneh. Selama ini Soojung tidak pernah mengajaknya sarapan bersama.

"Jongin-ah!" Soojung melambaikan tangannya dengan semangat. Gadis aneh, pikir Jongin, tanpa ia harus melambaikan tangannya, aku juga sudah tahu dimana dia berada.

"Pagi, Soojung-ah." Jongin menyapa gadisnya dengan ciuman kecil di pipi kirinya. Tak dinyana, pipi Soojung bersemu merah dan gadisnya itu dengan malu-malu membalas sapaannya. Duh, kenapa hari ini Soojung sangat menggemaskan sih?

"Jadi, untuk apa kau memanggilku kesini, Tuan Putri?"

"Apa kau sudah sarapan?" Jongin menggeleng pelan.

"Kalau begitu, temani aku sarapan, ya?" tanya Soojung memelas, memberikan Jongin puppy eyes terbaiknya.

Kalau sudah begini, mana bisa Jongin berkata tidak? Dan melihat senyumnya yang sangat mahal terkembang di bibirnya membuat Jongin merasa bahagia. Hari ini gadisnya sangat menggemaskan, dan kalau hanya masalah ditemani sarapan bisa membuatnya sebahagia itu, Jongin akan menemaninya sarapan setiap hari.

"Apa maksudmu?"

"Aku bilang aku ini Jung Soojung!" Seulgi bersikeras.

"Tapi ini raga adikku, Seulgi." Kyungsoo menatapnya bingung, "Mana bisa kalian bertukar raga dalam semalam?"

"Aku juga tidak tahu." Seulgi, ah bukan, sebaiknya Kyungsoo menganggapnya Soojung sekarang. Gadis itu tampak frustrasi dengan semua ini. "Tiba-tiba saja pagi ini aku bangun di tubuh Seulgi."

Dia merosot perlahan, duduk di lantai dan terisak, membuat hati Kyungsoo juga sedih. Seberapapun anehnya situasi mereka, bagi Kyungsoo, gadis yang mendiami badan Seulgi ini tetap penting. Seulgi, adiknya entah dimana dan sekarang gadis yang menjadi impiannya selama ini ada di tubuh Seulgi. Kepala Kyungsoo jadi pusing sekarang.

Nanti dulu. Apa ini akibat dari permintaannya kemarin malam? Dia berdoa untuk bisa mengenal Soojung lebih jauh.

Ya Tuhan, apa ini salahnya? Seharusnya ia tidak berdoa seperti itu. Kyungsoo ingin sekali memotong lidahnya sekarang.

24 hours switch (DKS X JSJ X KJI X KSG)Where stories live. Discover now