Boyfriends [cbg x kth]

The Weakest Alpha - 12

"Selamat ulangtahun ke 19, Taehyunie," ucap Beomgyu tepat di telinga omeganya saat mendengar dentang jam pertanda tengah malam.

5 Februari, Taehyun resmi berusia 19 tahun.

Yang sedang berulang tahun tampak sedang tertawa kegelian. Bagaimana tidak, setelah mengucapkan selamat ulangtahun, alphanya langsung memainkan daun telinganya menggunakan bibir. Dia sih senang-senang saja. Mumpung mereka masih beristirahat sebelum menjalani ronde berikutnya.

Sejak sore tadi sampai tengah malam, Beomgyu telah membuang 5. Omega yang sedang heat itu binal sekali. Tidak capek-capeknya membangunkan si pejantan. Maklum sih, omeganya juga jantan, karena hormon testosteron membuat birahi pemiliknya jadi tahan lama dan kuat bertahan saat bersanggama.

Berawal dari telinga, di sinilah mereka sekarang, saling bercumbu dengan Taehyun di bawah. Tubuh mungilnya seolah tenggelam oleh kungkungan tubuh jauh lebih besar dan kekar di atasnya. Lengan rampingnya mengalung di leher itu, dengan tangan kecilnya yang jahil mengacak-acak rambut sang alpha. Ruangan itu kembali panas, padahal AC sudah dinyalakan dalam suhu paling dingin.

Yang lebih kecil melenguh saat sebuah lidah menerobos bibirnya, mengacak-acak setiap sudutnya, terasa lembut tapi sedikit menuntut. Dia sama sekali tidak berusaha mengimbanginya. Pasrah saja, toh submisif, buat apa bersusah-susah mengimbangi si dominan?

Ketika pagutan itu terputus, Taehyun membuka matanya untuk membalas tatapan dari yang di atas. Dia menyeringai sambil menepikan rambut Beomgyu yang lengket dan hampir kena mata karena keringat.

"Hadiah untukmu," kata alphanya sambil mengusap lembut bahu mulusnya.

"Kurang~ mau lebih~"

Memang hobi sekali memanfaatkan kesempatan. Baiklah, Beomgyu menurut saja. Dia kan memang bucin, wajar.

Jadi makanya setelah itu dia bergerak ke bawah untuk menyicipi leher jenjang matenya. Mengecup dan menghisap hingga berbekas. Lalu menjilat tandanya di sana dan menandainya kembali.

Turun lagi ke dada. Sedikit bermain-main di sana yang langsung dihadiahi jambakan dengan tenaga dari tangan-tangan mungil si kecil.

"Main-mainnya sudah Kak! Mau langsung!"

"Iya sayang, iya."

//udah ga mau lanjut//

Jadi begitulah, mereka bermalam di hotel sampai 7 hari penuh. Sebenarnya heat si omega hanya berlangsung 5 hari, tapi entah mengapa si alpha ikut-ikutan mengalami rut segala. Dimulai di hari ketiga, dan baru selesai di hari keenam mereka menginap. Sudah pasti mereka puas sekali di sana. Apalagi sudah 2 kali Beomgyu berhasil membobol tanpa pengaman karena lupa akibat kalap.

"Nanti kalau aku hamil bagaimana, Kak?" tanya si omega saat mereka baru sampai di apartemen Beomgyu dengan dirinya yang sedang duduk di sofa, Beomgyu melepaskan sepatunya.

"Apanya yang bagaimana, tentu aku akan bertanggung jawab."

"Tapi kan Kakak masih kuliah, dan aku baru naik kelas 3. Apa tidak apa-apa?"

"Tidak apa-apa, Taehyunie. Semua orang sudah tahu kalau kita adalah mate. Orangtuaku, orangtuamu, pihak sekolah kita juga, pasti akan mengerti itu."

Taehyun tak menjawab lagi. Dia mengelus perut ratanya sendiri seolah di dalam sana ada jabang bayi.

Beomgyu yang baru saja meminggirkan sepatu Taehyun di sebelah kaki sofa lantas mendongak. Dia tersenyum melihat bagaimana omeganya bertingkah seperti ibu hamil. Kemudian dia pun mendekat, lebih tepatnya memeluk pinggang Taehyun dan menenggelamkan wajahnya di perut rata itu.

"Label mate itu sendiri berarti aku adalah suamimu, Taehyun. Dan kita baru benar-benar mating secara resmi malam kemarin lusa. Jadi tidak akan ada seorang pun yang bisa menyalahkan jika ternyata kau positif hamil. Pernikahan bagi werewolf hanya seperti status, maknanya tidak lebih krusial daripada mate. Tapi karena kita juga masih manusia, kalau memang harus menikah, ayo kita menikah. Aku matemu, Sayang. Aku tidak akan dengan brengsek langsung bersembunyi setelah lempar batu."

Taehyun sekarang mengelus-elus kepala Beomgyu, gara-gara perutnya dimonopoli alphanya.

"Kalau hamil, aku maunya anak kembar, biar gemes."

Beomgyu terkekeh, jauh sekali berpikirnya. "Laki semua, perempuan semua, atau pasangan?"

"Pasangan! Yang perempuan cantiknya kayak Taehyunie, yang laki gantengnya kayak Kak Beomgyu."

"Boleh juga tuh. Trus dua-duanya gemes kayak mommynya."

Taehyun terkekeh. Dia memekik kegelian oleh Beomgyu yang mengusak wajah di perutnya. Salahnya sendiri Taehyun punya bau harum, Beomgyu kan jadi betah ndusel-ndusel di sana.

Taegyu/beomtae ga pernah karam, cuma backstreet aja. Momen mereka dikit, tapi bikin baper para penumpang kapalnya :")