1

79 1 2
                                    

Lin yi pov

Hari ini hari pertama aku sekolah di sekolah baru, karena papahku pindah tugas ke Indonesia karena urusan pekerjaannya. Bulan lalu aku masih tinggal dan bersekolah di cina jadi mungkin aku akan kesulitan beradaptasi.

Dan sekarang aku sekolah di Jakarta, aku tinggal di apartement bersama papah dan bunda. Papah memilih apartement karena aku bilang kita mungkin akan kembali lagi ke cina, lagipula kami masih memiliki rumah di cina.

Aku sudah mandi dan menggunakan seragam sekolah baruku. Lalu aku turun untuk sarapan bersama orang tuaku.

"Hai sayang, sini sarapan dulu. Bunda udah siapkan roti bakar dan susu hangat"

"Terima kasih bunda" lalu aku duduk di meja makan.

"Lin yi apakah kamu sudah mempersiapkan diri untuk ke sekolah baru mu?"

"Sudah pah" jawabku sambil mengunyah roti yang hampir habis.

"Hari ini kamu akan berangkat sekolah bersama papah, tapi nanti mungkin papah akan belikan kamu mobil agar kamu bisa berangkat sendiri ke sekolah" ucap papah sambil menyelesaikan sarapannya.

"Terima kasih pah" lalu segera menyelesaikan sarapanku.

Setelah selesai aku dan papah ke mobil, dan papah mengantarku hingga sekolah.

Di sekolah.

Ketika aku masuk sekolah, aku merasa heran karena semua orang memperhatikanku. Tapi itu semua ku abaikan, karena aku merasa tidak ada yang salah.
Lalu aku pergi ke ruang guru, dan setelah selesai dengan urusanku di ruang guru. aku di antar ke kelasku.
Di sana aku memperkenalkan diri.

"Namaku Lin yi, aku pindahan dari cina" aku memperkenalkan diriku dengan muka datar.

"Namaku Lin yi, aku pindahan dari cina" aku memperkenalkan diriku dengan muka datar

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Semua perempuan di sini menatapku dengan tatapan yang aneh, menurutku.

"Lin yi loe tampan"

"Lin yi gue minta id line dong"

"Lin yi gue minta no whatsapp loe"

"Hey anak-anak sudah sudah, jangan seperti itu" kata Bu Lena mencoba menenangkan anak anak perempuan yang berisik. Dan menyuruh anak anak di luar kelas agar kembali ke kelasnya. Karena banyak sekali perempuan yang melihatku dari luar jendela kelas. Aku tak mengerti, apa yang salah.

"Lin yi silahkan duduk di bangku yang kosong" ucap Bu guru yang akan mengajar.

Aku memilih duduk di dua bangku kosong sendirian, yang berada di belakang kelas, namun karena ini dua bangku yang di satukan, jadi ku taruh tas ku di bangku yg kosong dan aku duduk di bangku sebelahnya.

Alea pov

Kringgg........kringgg.........kringgg..........

Tanda alarm bunyi, aku matiin alarm dan balik tidur.

"Alea ayo bangun udah jam setengah tujuh nak..." Aku langsung bangun begitu mamah bangunin aku, Alamat bakal kesiangan.

Aku mandi habis itu aku siap siap pake seragam tanpa sarapan dulu dan Karena ayah lagi di luar kota ada kerjaan aku langsung pamit ke mamah, aku buru buru pergi naik ojek online yang udah aku pesen sebelumnya.

Karena jalan dari rumah aku ke sekolah sering macet, dan ini udah siang, semua orang berangkat kerja, sekolah jam segini, jadinya aku kena macet.

Udah di sekolah, dan aku kesiangan. "Ini udah jam delapan lebih aku udah kesiangan" aku ngomong sendiri sambil melihat jam tangan yang ku pakai sambil menuju ke kelas.

"Maaf Bu saya kesiangan" kata gue sopan ke Bu Lena yang lagi ngajar.

"Ya sudah silahkan masuk, gpp kok alea" untungnya guru pertama ibu Lena, Bu Lena baik banget sama semua muridnya, jadi aku aman.

Aku nyari bangku aku, dan berniat mau duduk tapii.......wait wait wait.
Kenapa ada orang asing duduk di bangku aku.
Aku mindahin tasnya dan aku bilang "maaf" terus langsung duduk di sebelah dia tanpa liat mukanya. Aku langsung nulis materi pelajaran bahasa Indonesia yang Bu Lena jelasin.

Istirahat.

Bel istirahat bunyi, aku penasaran sih sama siapa cowo di sebelah aku ini.

Pas dia mau pergi, aku pegang tangan dia, tapi dia agak risih jadi aku lepas, terus aku bilang.

"Nama kamu siapa?" Aku penasaran dia cukup ganteng tapi kaya nya dingin, cuek gitu

"Lin yi"Dia cuek hampir ketus gitu, jawabnya juga singkat banget gila.

"Lin yi? Kok nama kamu kaya nama cina?"

"Aku emang dari cina" aku ketawa dong gak percaya sama dia. Dan abis itu dia pergi entah kemana.

Aku pergi ke kantin bersama Lisa, lalu kita makan di pojok kantin.

"Eh Lea, loe beruntung sih bisa duduk sebangku sama Lin yi" kata Lisa.

"Hah? Aku? Emang kenapa Lisa?"

"Iya loe liat aja muka si Lin yi ganteng parah kek gitu"

"Ganteng siihh, tapi....cuek dingin gitu, aku gak suka"

"Justru estetiknya cowok ganteng tuh di sikap cueknya tauu"

"Whahahaha masa ada nilai estetik, kaya seni budaya aja" kami pun tertawa.

"Eh Lisa emang Lin yi dari cina?" Tanyaku penasaran.

"Iya Lea dia dari cina, liat aja kalau dia ngomong nada sama aksennya beda whahaha"

"Aah gitu ya, gimana ya tadi aku malah ketawain dia pas dia bilang dia dari cina"

"Udah gpp gak usah terlalu di pikirin" ucap Lisa sambil menyuruh ku menyelesaikan makan kita di kantin.
Lalu kita ke kelas untuk melanjutkan pelajaran fisika.

Di kelas.

"Ada yang bisa jawab pertanyaan di depan?" Tanya Bu guru kepada anak anak di kelas.
Tiba tiba seseorang di sebelahku berdiri dan maju ke depan dan menulis sesuatu di papan tulis.

"Sudah bu" jawab Lin yi, lalu Bu guru mengecek hasil jawabannya.

"Wahh Lin yi kamu sangat hebat, soal ini biasa nya akan lama sekali di kerjakan, tapi kamu menyelesaikannya dengan cepat dan benar." Lin yi yang di puji hanya diam, dan kembali duduk di kursi sebelahku.

"Kamu hebat Lin yi" kataku sambil mengacungkan kedua jempol ku.

"...." Tidak ada balasan, aku sudah kesal sekali dengan dia. Dia sangat acuh. Lalu aku memutuskan menulis apa yang Bu guru sampaikan dan mencoba untuk fokus.

Setelah pelajaran selesai, Lalu datang ketua kelas ke meja ku.

"Lin yi gue butuh no loe buat di undang ke grup kelas" kata Lucas.

"No ku buat apa di grup kelas?" Hah serius aku gak ngerti sama diaa, yang kaya gitu harus ditanyain?

"Hahaha, jadi grup kelas biasanya buat tanya pr, dan info tentang sekolah juga biasanya kita share di grup"

"Owh gue tauu loe gak mau di masukin ke grup takut cewek cewek kelas pada ngechat ke loe kan?" Bisik Lucas, tapi karena aku di pinggir dia jadi aku masih bisa denger bisikannya Lucas.

"Bukan" jawab dia singkat.

"Loe ada hp kan?"

"Ada kok" jawab Lin yi sambil alisnya mengkerut.

"Lah terus tinggal kasih aja no loe susah banget" terus Lin yi ngasihin iphonenya dia.

"Save no kamu di situ nanti aku chat kamu" jawab Lin yi seperlunya. Setelah selesai Lucas mengembalikan iphone Lin yi. Dan sesudah itu dia masukin iphonenya dia ke sakunya, terus baca buku fisika.

iam_linyiWhere stories live. Discover now