30 : full-time

Mulai dari awal
                                    

"Beb?!" Seru Hoshi.

Uji bodoamat, dia tetep jalan kekamar mandi- iya kekamar mandi.

"Ih beb gue kan bercanda~" kata Hoshi.

Uji ngedecak, "NGAPAIN SIH AH?! BALIK! GUE MAU PIPIS!"

"Hehe ikut boleh ga?" Tanya Hoshi.

Uji senyum, "boleh kok, ayo."

Hoshi langsung yas yes yas yes dan jalan ngikutin Uji yang ada didepannya dia.

"Hosh, jadi? Sini," panggil Uji.

Hoshi ngangguk semangat, dan pas dia masuk kamar mandi,

Brush!

"Mamam tuh ikut!" Seru Uji terus nutup pintu kamar mandi dengan ke-tidakpintuan sekali.

"Yaampun basah beb.." gumam Hoshi.

Iya, dia abis disiram sama Uji.

Gayung penuh lagi anjir, abis juga itu basah bajunya Hoshi dariatas sampe bawah.

Udah, ayo kita kembali ke Junhao.

"Gegee~ apa bedanya kodok sama katak deh??" Tanya Hao.

Jun ngegeleng, "gege gatau, hao.."

"Ish, gege segitu aja gatau! Makanya belajar, jangan main game terus."

"Ya terus kalo Hao nanya kenapa tau?" Tanya Jun.

"Tuh kan, ngomong aja belibet gitu," kata Hao.

Jun serba salah, "terus apa dong?"

"Ngapain nanya ke Hao? Hao juga gatau," kata Hao.

Jun sabar, Jun kuat.

"Terus gimana?" Hao ngegeleng, "pokoknya gege cari perbedaannya! Kalo ga ketemu gaboleh pegang-pegang tangan Hao lagi!"

Yah ancamannya gaiseu:"

"eH?! Iya iya gege cari sekarang!" Seru Jun.

Serba salah memang.

Lalu ayo beralih ke Seoksoo yang daritadi mojok belajar berdua.

Mereka kali ini belajar sejarah, emang ya orang pinter pelajarannya yang berat-berat.

"Semuanya ada sejarahnya ya kak," kata Seokmin.

Jisoo ngangguk, "iya, mana bagus banget lagi ceritanya."

"Iya kaya yang bilang." Jisoo noleh ke arah Seokmin.

"Maksudnya?"

"Iya kaya yang bilang tadi." Jisoo masih gangerti, "gue gangerti, seok."

"Lo bilang apa tadi?" Tanya Seokmin.

"Yang mana?"

"Sebelom gue bilang iya kaya yang bilang."

"Emang apa?" Tanya Jisoo.

"Pikun amat lo kak."

Jisoo cemberut, "bilang aja kali, Seok."

"Iya iya, kan lo tadi bilang, iya mana bagus banget lagi sejarahnya gitu, dan gue jawab iya kan?" Jisoo ngangguk, "terus?"

"Ya itu sama kaya lo," kata Seokmin.

"Dalam hal?" Seokmin mendengus, "ya lo juga bagus, menarik eaea."

Jisoo ngeblush, "bodo ya seok bodo."

Seokmin ketawa, "gue juga pengen buat sejarah kak."

"Sejarah apa?" Tanya Jisoo.

"Gue pengen buat sejarah, ngelamar lo tapi dengan cara yang sama sekali belom ada yang ngelakuin."

"Anti-mainstream gitu lah," kata Seokmin.

Jisoo ketawa, "masih jauh, sabar."

"Kalo seandainya harinya itu besok, gimana?" Tanya Seokmin.

Jisoo mukul Seokmin dengan pukulan cinta eaea.

"Gombal aja terus seok, gombal."

"Ih kalo gue serius gimana, serius loh gue bilangnya." Jisoo angkat bahunya, malu-malu.

"Tanya papi aja," jawab Jisoo seraya nutup mukanya pake buku sejarahnya.

Seokmin jadi gemes sendiri, "ucul banget aduh pacarnya gueeee~"

"eH ITU YANG MOJOK ATI ATI LOH!" Cibir Mingyu.

Seokmin dan Jisoo noleh, "gue kan mojoknya terang-terangan, ga kek lo yang gelap-gelapan!" Seru Seokmin.

Seungcheol yang daritadi khusyuk baca buku punya Uji tiba-tiba ngedongak.

"APA?! WONU KAMU SERING GELAP-GELAPAN?!" Tanya Seungcheol, heboh.

Wonu ga terima disudutkan like ini, "ih apaan papi! Sok tau ya papi tuh!" Seru Wonu.

"Ih, kan yang ngomong gitu Seokmin, kok kamu nyolot ke papi sih?" Tanya Seungcheol sambil cemberut.

"BODO YA!" Seru Wonu gitu aja.

Mingyu yang duduk disebelahnya Wonu langsung ngelus lengannya Wonu, "sabar kak sabar."

"iH PAPI KOK BUKA-BUKA BUKUNYA UJI?!" Seru Uji yang baru aja dateng dari toilet.

"LOH?! MANA BAB REPRODUKSI LAGI?! WAH PARAH PAPI NIH PARAH!" Seru Uji lagi.

"IH ENGGA! TADI KEBUKA SENDIRI HALAMANNYA!" Seru Seungcheol.

Anak-anaknya pada geleng-geleng, "yakali setannya juga ngebet baca bab reproduksi untuk nambah keturunan pi," kata Wonu.

Lawak ya kamu, nu:((

"IH SIAPA TAU KAN?! SIAPA TAU SETANNYA TIRED LONELY MULU!" Seru Seungcheol ga kalah nyolot.

"TERUS APA HUBUNGANNYA LONELY SAMA BAB REPRODUKSI WAHAI CHOI SUPRI?!!!" Seru Jeonghan.

Calon menantunya Seungcheol- ea, pada diem aja, nyimak.

"IH SIAPA TAU SETANNYA JONES KAN?!" Seru Seungcheol lagi.

"Bodo ya bodo, Uji curiga nih sama papi," kata Uji.

Seungcheol mendelik, "curiga kenapah?!" Seru dia.

"Kenapa papi terus ngebela setannya, jangan-jangan papi ada hubungan gelap sama setannya ya?! AYO MAMI DISELINGKUHI SAMA PAPI!" Seru Uji.

"TOLAK MAMA BARU! MAMI JEONGHAN FOR LIFEU!"

"IH NYARI PACAR KOK INVISIBLE SIH PI?! HERAN!"

"AH BODO YA BODO, GAMAO TAUUUU!!"

"IH PAPI SELERANYA JELEK BANGET! BAGUSAN JUGA MAMI DIMANA-MANA!"

"OH GITU YA CHEOL!! OKEY CUKTAW!"

Sementara mereka pada gelud, teriak-teriak dan menistakan Seungcheol, ada seonggok manusia yang sedang meratapi nasibnya.

"Kenapa didin harus dilahirkan dikeluarga macam gini? Yatuhan apa salah didin dimasa lalu?" Gumam Dino.

Yang sabar ya, Chan.



















Diriqu mager nge-speech

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Diriqu mager nge-speech.

Yasuda lah, mon maaf kalo ga sesuai sama judul ya:"

Selamat malam, luv!❤

Magical Family ; SEVENTEEN [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang