Tau diri (Yunjun)

237 24 9
                                    

-Junhoe Point Of View-

Jika waktu dapat ku atur sendiri, rasanya aku tidak ingin berada di titik ini.

Menemuimu, setelah waktu ke waktu ku lewati dengan sengaja justru menghindarimu.

Alasan yang terus ku buat untuk tetap bertahan sampai saat ini.

Bodoh? Pengecut? Terserah lah..

Aku hanya ingin membuat perasaanku nyaman.

Mungkin dengan menghindar..

Itu cara terbaik..



..

"Junhoe, besok pukul 10.00 tolong temui manager client di cafètaria"

"Ah baik sajang-nim"

Awalnya surat perintah itu kuterima dengan perasaan sangat bersemangat..

Sebab ini tugas yang sangat berharga bagi kami termasuk aku, seorang reporter liputan yang mencari berita lewat tangis seseorang..

Dan kali ini, aku akan meliput tentang kehidupan seseorang yang cukup dikenal dikalangan banyak orang lain..

Namun, ternyata.. surat perintah itu adalah sumber dari kerusakan segala alasan yang kubuat untuk bertahan menghindar..

Dikeesokan hari, tepat pukul 10.00.. aku menemuimu terduduk di cafètaria tujuanku..

Tepat sekali, terduduk di meja yang sudah dipesan oleh seseorang yang disebut manager client ku..

Dengan segala kegugupan, ku hampiri kamu yang tengah berfokus ria dengan beberapa dokumen di tanganmu..

"Permisi"

Kau menatapku, dengan sedikit terkejut, kau bangkit dari dudukmu..

Mencoba membuka suara, namun nyatanya justru matamu yang berbicara..

Jelas sekali, matamu basah dan pipimu teraliri air asin itu..

Maaf...

"Kenapa..?"

Suaramu, terdengar sangat parau.. dan aku semakin terluka.

Bagaimana bisa..

Kusuguhkan tanganku untuk sekedar berjabat tangan. Mencoba profesional. Namun kau tetap pada pendirianmu. Berdiri, menghadapku dengan air mata yang terus berderai.

"Koo Junhoe, repoter yang dikirim BI's magazine, bisa kita mulai wawancara dan penjelasan kontrak kerjanya?"

Kau terdiam, masih dengan tatapan tidak percaya. Dan berakhir kau menolak jabat tanganku. Terburu buru menghapus air matamu.

Lagi..

Maaf....

Seperkian detik kemudian akhirnya kau membuka suara..

"Song Yunhyeong, manager Kim Jiwon,..."

"Sekaligus kekasihnya" potongku. Dan kau hanya menunduk, memalingkan wajahmu dari tatapanku.

"....aktor sekaligus rapper, mari kita mulai wawancara dan kontrak kerjanya"

15 menit kita saling bicara, namun bukan seperti dahulu. Isi dari pembicaraan kita sangat lah kaku. Terlalu fokus. Dan ya.. membosankan..

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Oct 09, 2020 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

NotelessWhere stories live. Discover now