Suruhan Boss

240 25 2
                                    

"Saya Aika Natalia Kamawidjaya, mulai hari ini saya bekerja sebagai sekretaris bapak. "

"Ya."

Mata hazel Aika menatap paras seorang pria yang sedang berdiri dihadapannya ini, tapi entah mengapa dia tidak sanggup menatap lama mata pria itu. Arrson Reinard Winata, pria berusia 35 tahun yang menjabat Direktur Utama di perusahaan BigWorld Food. Ada satu info yang sudah menjadi rahasia umum di perusahaan ini, CEO ini ternyata seorang duda diusianya yang masih berbilang muda.

"Anda pasti sudah tahu, apa tugas anda sebagai sekretaris perusahaan ini. Apa ada yang ingin anda tanyakan?" mata hitam pekat Arrson melirik Aika yang menundukan kepala serta terlihat tegang.

"Ti-tidak, pak." jawab Aika gugup.

Arrson menarik nafas lalu menghembuskannya, "Tenang saja, tidak usah tegang. Saya ini tidak pernah memakan manusia. "

Aika mulai mengangkat kepalanya dan menatap kembali mata Arrson yang  terlihat tegas dibalik kacamata pria itu. Ketegasan Arrson seolah membuat suasana di ruangan itu sesak, walaupun pria itu sudah bilang dia tidak pernah makan manusia, tetap saja Aika sedikit takut dengan tatapan Arrson.

"Hah~ Yasudahlah, anda bisakembali bekerja. Jika ada yang Anda tidak paham, tanyakan saja pada Sekretaris senior, Ibu Tari."

"Baik, pak. Saya permisi dulu."

Dengan perasaan lega, Aika melangkah lega ke arah pintu keluar. Akhirnya ketegangan yang dihadapinya sudah berakhir.

"Ah, iya... Nona Aika."

Deg.

Langkah Aika terhenti tepat dibelakang pintu keluar ruangan itu. Ketegangan dirasakan kembali oleh Aika, tapi Aika harus kembali menoleh melihat kearah Arrson kembali.

"I-iya, pak?"

"Kamu bisa menyetir mobil?"

.
.
.
.
.

Kerutan di dahi Aika terlihat jelas. Hari pertama dirinya bekerja, Aika malah disuruh menjemput anak atasannya.

"Hah~ Aku ini kerja jadi sekretaris atau jadi baby sitter sih?" gerutu Aika pada dirinya sendiri.

Arrson memintanya untuk menjemput anak laki-laki Arrson yang sudah pulang sekolah. Hari ini supir yang bertugas menjemput anaknya itu sedang ijin untuk pulang kampung karena istrinya akan melahirkan. Sayangnya, hari ini Arrson juga tidak bisa menjemput anaknya karena dia akan bertemu dengan partner bisnisnya. Akhirnya Aika-lah yang menjemput anak atasannya itu.

Tapi... Apa anak itu bandel yah? Pikiran Aika dipenuhi oleh banyak kekhawatiran. Oke, Aika harus fokus untuk segera menyelesaikan tugas mudah ini. Jemput anak itu pulang ke rumah lalu dia akan bisa langsung kembali ke kantor dan bekerja sebagai sekretaris.

Aika memperhatikan banyak anak sekolah yang mulai keluar dari gedung sekolah. Mata Aika mulai mencari sosok yang sama dengan foto yang dikirimkan oleh Arrson tadi. Tidak butuh waktu lama untuk menemukan anak itu, Wayner-murid kelas 3 SD di sekolah Internasional ini langsung terlihat.

"Wayner~" sapa Aika dengan senyuman merekah sambil melambaikan tangan.

Wayner mengernyit bingung dengan sosok yang tidak dikenalnya hendak menghampirinya. Kakinya berhenti melangkah dan berubah haluan menuju satpam.

"Hey-hey, mau kemana?" Aika bergegas mengikuti langkah Wayner yang kembali masuk ke area sekolah.

Aika bingung saat Wayner berdiri di samping satpam dan menunjuk ke arahnya. Tampaknya Aika tahu akan ada kesalahpahaman disini. Benar saja, satpam itu menghampiri Aika.

BreathTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang