1. Hospital

16 3 0
                                    

Hara pov on

         Yahh.... Berakhir di hospital again, ini sudah 7 tahun 5 bulan sejak hari itu. Bosan rasa nya pergi ke tempat ini terus menerus.
         Jika mom ah maksud ku eomma sudah tidak tahan dengan ku kenapa dia tidak menitipkan ku ke panti saja?
         Dasar ahjuma tua-!

" lee hara waktu nya kau makan " ucap seorang prawat yang mengangu ku bermain hp saja

" taruh saja, nanti akan aku makan " ucap ku seenak nya

Perawat itu tersenyum, pastinya senyum paksa " ayolah hara makan sekarang atau aku akan terkena masalah " ucap nya

Aku menaruh hp ku di nakas dan tersenyum agak tulus " aku akan makan, aku juga takut anda terkena masalah " ucap ku walau tidak terlalu ikhlas

          Aku pun memakan makanan yang ia bawakan, selalu saja sup jagung yang rasanya hambar.
          Bosan aku memakan makanan yang sama setiap masuk ke dalam rumah sakit, memang ya semua rumah sakit itu sama menyebalkanya-!

Hara pov off

" aku sudah selesai makan, gomawo " ucap hara saat selesai makan

          Perawat itu mengambil nampan berisi makanan yang telah hara habis kan, dia pun pergi.
          Pikir hara, kalau hanya drop sedikit dia masih bisa berjalan jalan kan? Akhir nya ia pun pergi keluar kamar nya sendirian.

" musim salju? Menyebalkan-! " ucap hara dengan sarkas sambil menatapi salju salju yang turun

" tidak baik berjalan jalan di tengah salju yang lebat " ucap seorang namja* yang tengah di belakang hara (cowok)

" apa urusan mu? " tanya hara dengan sombong nya

" sebetul nya tidak ada, aku hanya sedang memerhatikan prilaku pasien pasien di sini " ucap namja itu

Hara sedikit kesal, padahal namja itu juga pasien-! Buat apa dia memerhatikan pasien lain? Padahal namja itu bisa memerhatikan dirinya sendiri.

" heol?! Perhatikan saja dirimu, toh siapa yang butuh perhatian dari mu? " tanya hara dengan malas nya

Namja itu tersenyum kotak " kamu kesepian, aku juga kesepian. Kenapa kita tidak saling mengisi kekosongan itu? " tanya nya

Hara mempetlihat kan smirk nya yang sangat dingin itu " tidak butuh teman, lagi pula pasti mereka akan berkata buat apa berteman dengan orang penyakitan sepertiku? " ujar hara dengan ketus nya

" lee hara-! Min suho-! Kembalilah kedalam-! Salju nya sangat lebatt-!! " teriak seorang suster yang ada di loby

" ayo, aku tau daya tahan tubuh mu tidak sekuat ego mu " ucap namja itu sambil memegang tangan hara dan menuntun nya ke dalam rumah sakit

          Entahlah..... Baru kali ini hara menyentuh tangan sehangat namja ini, baru kali ini hara tau ada seseorang yang sangat hangat.
          Hara mengikuti namja itu, dia menjadi nyaman hanya dengan memegang tangan namja dengan senyum kotak itu.

" kalian kenapa keluar saat sedang hujan salju lebat seperti ini? " tanya salah satu prawat yang tengah memarahi mereka bak memarahi anak kecil

" ingin membawa dia kembali " ucap namja itu

" ingin melihat apakah di salju yang putih ada darah mengalir lagi atau tidak " jawab hara dengan tatapan kosong

" apa maksud mu lee hara? " tanya suster yang menjaga hara

          Hara langsung pergi begitu saja, berjalan menuju kamar nya. Namun sebelum ia sampai ke kamar nya hara sudah pingsan lebih dahulu.
          Perawat yang berada di sana langsung membawa hara ke kamar nya dan menidurkan nya

You're My Light Where stories live. Discover now