Bahagia

15 9 2
                                    

Merona. Pipiku merah merona saat asisten dosenku membolak-balik lembaran kertas A1 yang telah kugambari macam-macam. Dikomentari pedas pun tak masalah karena aku tahu hari ini hari bersejarah.


"Mau nilai berapa?" pertanyaan itu terlontar.


"85 nggak apa-apa, hehe."


Pria itu mencoret surat sakral itu. Menulis angka 88.


Mataku berbinar.


Surat puasku!

narma kartala✓Where stories live. Discover now