My Cutie Wolf & Me

Ending

My Cutie Wolf & Me

Kim Minseok
.
.
.
Oh Sehun
.
.
.
.
.
.
Happy reading
.
.
.
.
.

*gak suka pair nya bisa menjauh dengan tenang 😇

*kalau hanya jadi sider mending gak usah baca 😡

*respon dikit Mumuy Hiatus 😉

Cklek

Bruk

"Aww!!"

"Oops maaf aku tidak tahu kalau kalian bersandar dipintu" Minseok menahan tawanya melihat kakak beradik itu terjatuh dengan tidak elitnya.

"Lain kali kalau buka pintu itu ngomong dulu" kata Kai mengelus belakang kepalanya yang sakit.

"Heh mana ada buka pintu ngomong dulu. Sudahlah kalian berdua masuk sana, mandi dan kita sarapan" Minseok kembali masuk ke dalam diikuti Sehun dan Kai.

"Dan kau Kai aku sudah membersihkan gudang semalam jadi kau bisa tidur disana" tunjuk Minseok pada pintu yang meghadap dapur atau disebelah kamar mandi tak jauh dari kamar Minseok.

"Lalu Sehun?"

"Tantu saja aku masih tidur dengan Minseok hyung. Iya kan hyung~" suara Sehun diimutkan diakhir dengan menatap menggoda ke Minseok.

Minseok hanya mengangguk dan menunduk malu rasanya.

"Kau tidak adil Minseok!" protes Kai.

"Sudahlah sana mandi!!"

.....+++++.....+++++.....

"Kalian mau kemana?" tanya Kai melihat Sehun dan Minseok sudah rapi.

"Aku mau kuliah, tak tahu kalau dia" Minseok menunjuk Sehun dibelakangnya.

"Aku mau ikut kau hyung hehe"

"Kenapa mengikutiku sana pergi cari kerja, kau juga harus cari uang. Kau itu makannya banyak sekali"

"Dia tidak bekerja kenapa aku harus bekerja?" Sehun menunjuk Kai yang sedang bermalasan disofa.

"Aku kerja kok nanti malam wleee" Kai menjelurkan lidah ke Sehun membuat si muka datar itu cemberut.

"Sana cari kerja hanya kau yang pengangguran" Minseok langsung bergegas pergi sebelum Sehun mengekorinya.

"Hahaha sukurin dimarahi" ejek Kai.

"Diam kau!!!" Sehun berjalan ke pintu lalu menutupnya dengan keras membuat Kai terlonjak kaget.

"Dasar pemarah"

.....+++++.....+++++.....

Sehun berjalan dengan menendang kerikil dibawahnya, bibirnya dari tadi menggerutu.

"Cari kerja katanya huh diamana aku harus mencarinya?!" Sehun menendang kerikil keras sampai kerikil itu berhenti tepat didepan sebuah cafe.

Sehun tersenyum lebar karena matanya menemukan kertas putih A4 yang tertempel di kaca cafe itu yang bertuliskan 'help wanted'. Sehun berjalan senang memasuki cafe itu.

.
.
.

"Uh capek" Minseok memukul-mukul pelan pundak nya sambil memasuki pintu belakang cafe tempat ia bekerja.

Minseok membungkuk membalas sapaan beberapa teman kerjanya yang sibuk didapur lalu memasuki ruang loker untuk ganti baju.

"Minseok hyung!"