SLEEPING BEAUTY

SasuHina Garis Keras ❗❗

🍝🍝🍝

Namanya Hinata. Gadis manis itu merupakan putri dari keluarga Hyuuga. Bagi orang yang belum kenal Hinata, mungkin akan menganggap Hinata itu gadis pendiam dan pemalu. Tapi, itu tidak berlaku di depan orang-orang yang sudah dekat dengan nya. Terlebih di depan sahabat-sahabat nya.

Hinata itu gadis yang pintar. Dia selalu menduduki 3 besar di kelas nya, meski tak selalu mendapat di tempat pertama.

Tak semua mengenal Hinata, meski ia berasal dari keluarga yang cukup terpandang. Ia lebih suka hidup biasa saja. Ia ingin bebas seperti teman-teman nya yang lain. Tapi, karena ia berteman dengan gadis-gadis yang cukup dikenal di sekolah nya hingga satu persatu mengenal nya.

Dibalik semua sifat manis, ramah dan lemah lembut Hinata, ada salah satu kebiasaan yang memang sudah mendarah daging dalam dirinya. Hinata, gadis manis itu, adalah tukang tidur. Tak perduli tempat. Intinya, jangan sampai dia menyender atapun menelungkup di atas meja kalau tidak ingin membuang tenaga untuk membangun kan nya. Dan jangan membuat nya bosan, itu saja intinya.

Seperti saat ini, Ino dan Tenten, yang merupakan sahabat Hinata tengah menggerutu tak jelas. Sudah setengah jam sekolah usai, dan selama itu juga Hinata tertidur.

"Ini semua salah guru Guy, kenapa ia selalu banyak bicara saat mengajar? Lihat, Hinata jadi tertidur begini." cerocos Ino dengan kesal.

Tenten, gadis bercepol disamping Ino, mendengus. Tak terima dengan ucapan Ino.

"Jangan salahkan guru Guy. Hinata saja yang terlalu kebo." Tenten membantah. Ino hanya berdecak, "Kau membelanya karena dia guru kesayangan mu." jengkel Ino.

Tenten terkekeh. Kembali, ia mencoba membangunkan Hinata. Dengan hati-hati, ia mencubit pipi gembul bahkan tangan milik sahabatnya itu. Tak ada pergerakan sama sekali. Tenten gemas sendiri. Hinata benar-benar menguji kesabaran nya.

Kemudian, dia tersenyum. Menyeringai lebih tepatnya. Dengan pelan, ia membisikkan sesuatu. "Hinata, ada Sasuke-mu di depan", bisiknya pelan.

Mendengar nama Sasuke, Hinata langsung terbangun. "Mana.. mana, Sasuke-kun? Mana dia, Tenten?" cerocosnya sembari melirik ke kiri-kanan.

Reaksi Hinata yang berlebihan itu membuat Ino terlebih Tenten tertawa keras. Mereka tidak mampu menahan tawa melihat wajah Hinata yang terlihat kebingungan ditambah dengan rambutnya yang sudah tak beraturan itu.

Hinata terdiam. Dia baru sadar jika kelasnya sudah kosong, hanya tinggal mereka bertiga yang tinggal disana. Tak ada Sasuke nya disini. Sial!! Dia dekerjai ternyata.

Hinata menggeram tertahan. Mimpi indah nya dengan Sasuke tadi ambyar karena kebohongan kedua sahabatnya ini.

"KALIIIAAAANNNNN!!!"

Teriakan Hinata terdengar, diikuti Tenten dan Ino yang langsung kabur dari kelas. Mereka tidak ingin melihat amukan singa betina. Begitulah dia jika sudah diganggu dalam tidurnya. Sikap lemah lembutnya sudah tak berlaku.

🍝🍝🍝

Tak seperti pagi sebelumnya, pagi ini Hinata terlihat menyeramkan. Suasana hatinya buruk. Bukan karena kelakuan Tenten dan Ino karena mereka sudah mendapat ganjaran tiga minggu lalu. Semua ini karena pujaan hati, sehidup sematinya. Uchiha Sasuke.