A

82 10 0
                                    


Kaki panjang itu melangkah dengan gontai. Membenarkan letak kacamata hitamnya, memperhatikan sekeliling nya yang ramai lalu-lalang manusia yang rata-rata berkulit sawo matang. Akhirnya ia kembali ke negara tempat nya dibesarkan oleh Mommy dan Daddy nya. Indonesia.

"Tidak banyak yang berubah." Gumamnya ketika ia sudah mulai duduk di salah satu bangku yang sudah disediakan di area bandara internasional Soekarno-Hatta.

Ting. Notifikasi di ponselnya membuyarkan perhatian Sehun. Dengan segera dilihatnya siapa yang mengiriminya pesan.

"Abang." Gumamnya.

"Gue yang jemput lo di bandara. Mommy gak bisa jemput, ada urusan mendadak. 15 menit lagi gue sampe, tapi lo jangan kaget sama yang gue bawa."

Begitulah isi pesan singkat dari Luhan, kakak Sehun. Dan Sehun hanya bisa menggelengkan kepala tanda bahwa ia tidak mengerti kenapa ia harus kaget tentang apa yang di bawa oleh abang nya itu.

Sehun kembali fokus kepada lalu-lalang manusia disekelilingnya. Lalu mata tajam nya bertemu dengan mata gadis cantik tinggi yang saat ini berjalan ke arahnya. Dan Sehun segera berdiri ketika gadis itu sudah ada di hadapan nya.

"Krystal?" Tanya Sehun memastikan.

"Woah bener ternyata lo Hun. Lo baru aja mendarat?" Tanya gadis cantik itu yang diketahui bernama Krystal.

"Enggak sih. Gue udah 15 menit yang lalu mendarat dan gue lagi nunggu abang gue." Jawab Sehun sembari melihat arloji yang melingkar di tangannya.

"O gitu. Yaudah lo mau bareng gue gak? Tenang gue gak di jemput kakak gue kok." Ucap Krystal dengan nada menggoda.

Sehun berdecak. "Udah deh Tal gak usah mulai. Kakak lo itu udah punya abang gue."

Krystal tertawa. "Sebelum janur kuning melengkung, lo masih banyak kesempatan kali ngerebut kakak gue dari abang lo."

Sehun menjitak kepala Krystal yang membuat Krystal mengaduh. "Udah sana lo balik. Nyokap lo pasti udah nungguin."

"Iya-iya. Gak usah jitak kepala gue juga kali dasar." Sungut Krystal dan langsung melenggang pergi membuat Sehun menggelengkan kepalanya.

"Gue rindu lo Jess." Lirih Sehun tersenyum kecut membayangkan wajah perempuan yang sangat dicintai nya.

"Oii ngelamun mulu!"

Sehun terperanjat kaget mendengar suara melengking milik Luhan. Tatapan horor langsung Sehun berikan sedangkan Luhan hanya tertawa saja.

"Sorry brother. Long time no see. Gila sih, gue kangen banget sama lo." Luhan langsung memeluk Sehun dengan hangat begitupula dengan Sehun.

"Gue juga bang. Lo sehat kan?" Tanya Sehun setelah melepas pelukannya.

"Gue sehat. Dan gue mau ngenalin seseorang ke lo."

"Siapa?" Sehun bingung.

"Sayang kesini." Panggil Luhan yang membuat Sehun semakin bingung.

Seorang gadis cantik, tidak terlalu tinggi dan mempunyai senyum yang bagus datang menghampiri dua bersaudara ini dengan senyuman hangat. Luhan menyambutnya dengan sayang dan Sehun semakin tidak mengerti dengan siapa seorang wanita ini yang akan dikenalkan dengannya.

"Kenalin nih, Sujeong. Pacar gue." Luhan memperkenalkan Sujeong pada Sehun dengan santai tidak perduli dengan raut wajah Sehun yang berubah.

"Babycara Sujeong Adca. Salam kenal, Sehun." Sapa wanita itu ramah, mengulurkan tangannya kehadapan Sehun namun Sehun tetap diam dan itu membuat Sujeong menarik kembali tangannya.

"Pacar lo Jessica kan bang? Gimana bisa lo sama dia? Jangan bilang-...

"Iya. Gue selingkuh dari Jessica." Jawab Luhan cepat.

Sehun terbelalak. Tidak menyangka dengan jawaban abangnya itu.

"Gue selingkuh karena ada alasannya Hun. Dan gue harap lo ngerti dengan semua ini." Ucap Luhan tegas.

Sehun berdecak. "gue gak akan mau mengerti bang. Apapun alasan lo, tetep aja cara lo salah!"

Setelah itu Sehun segera mengambil koper dan tas ransel nya dan melenggang begitu saja dari hadapan Luhan dan Sujeong.

"Sehun dengerin gue dulu." Teriak Luhan berusaha menyusul Sehun namun dicegah oleh Sujeong.

"Sayang, biarin aja. Sehun mungkin shock. Kasih dia waktu buat dia mengerti dengan semuanya." Ucap Sujeong menenangkan.

****
"Ada apa Sehun lo ngajak gue ketemu disaat yang gak tepat begini?" Tanya Kai saat sampai di hadapan Sehun.

"Selama di Indonesia apa aja yang udah terjadi sama abang gue dan Jessica?" Tanya Sehun to the point.

"Lo udah tau soal Sujeong?" Kaget Kai.

"Jadi lo udah tau soal mereka?" Sehun mulai emosi.

"Tenang Hun. Yang jelas gue juga gak ngerti. Abang lo hanya bilang kalau dia bosen sama kak Jessica. Untuk alasan lain gue gak tau." Jawab Kai yakin.

Sehun memijat pelipisnya. "Gue gak habis pikir aja Kai, abang gue tega banget sama Jessica yang jelas-jelas sayang banget sama dia."

Kai mengangguk. "Maka dari itu. Alasan bang Luhan gak masuk akal banget kalau menurut gue."

"Dia gak bilang ke lo apa alasan yang sebenarnya dia ngelakuin itu?" Tanya Kai yang melihat Sehun hanya diam saja.

Gelengan kepala yang Kai dapat dari Sehun dan itu sudah cukup bahwa Luhan memang tidak memberitahukan alasan lainnya pada siapapun termasuk pada adiknya sendiri.

"Gue harus lindungin Jessica dari abang gue." Ucap Sehun yakin dan tegas membuat Kai terdiam, mendengar itu Kai jadi benar-benar yakin bahwa Sehun sangat mencintai Jessica.

****


You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Nov 23, 2019 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

DestinyWhere stories live. Discover now