" Ku Lihat-Mereka Tidak? " Part 1-Part 2

10 0 0
                                    

Part 1

Pada Chapter 3 ini merupakan kejadian atau peristiwa yang dialami Si "Y" pada saat disekolah chapter ini terdiri dari 2 bagian,untuk bagian pertama kejadian yang dialami oleh Si "Y" ini kejanggalan-kejanggalan yang dialami didalam lingkungan sekolah mulai dari akhir masa di Sekolah Menengah Pertama (SMP) hingga Sekolah Menengah Umum (SMU),Pada bagian kedua akan di ceritakan pengalaman Si "Y" pada saat di tingkat Universitas/Perkuliahan.

Pada bagian ini dimulai dari kejadian atau kejanggalan yang terjadi di masa akhir dari pendidikan Si "Y" di SMP. Berharap kejadian sebelumnya dengan kakak,saudara hingga tetangganya yang ada di chapter sebelumnya tidak dialami pada saat dilingkungan sekolahnya, Namun harapan yang dia bayangkan ternyata dialami kembali meskipun dengan bentuk-bentuk kejadian yang berbeda,mulai dimana setiap dia memasuki ruangan-ruangan di sekolahnya dari ruang kelas hingga kamar kecil/toilet sekolah,bahkan hal kecil seperti bangku-bangku yang berada yang biasanya di pojok kelas pun menjadi hal tak biasa buat Si "Y", Semua sudut sekolah menjadi hal tidak biasa karena rasa dalam dirinya yang tiba-tiba datang menjadikan semua menjadi tidak biasa. dimulai dengan kebiasaan Si "Y" yang selalu datang di pagi hari dibandingkan teman-temannya dia termasuk siswa yang rajin datang lebih awal dan biasanya suasana sekolah di pagi hari masih terlihat sepi dan kelas pun hanya ada dia seorang diri saja,sebelum dia bisa mengalami hal yang peka di kelas pun dia terbiasa jika bersantai sejenak di dalam kelas, Namun di hari itu sangat berbeda buat dirinya,posisi bangku Si "Y" tidak terlalu belakang namun saat dia bersantai pun seperti merasa ditemani beberapa siswa dibelakangnya,tetapi Si "Y" pun hanya ingin berpikir positif dan hanya menganggap hanya perasaan dia saja yang masih kurang baik karena habis sakit dan baru selesai perawatan di Rumah Sakit. Setelah itupun ketika waktu beristirahat seperti biasa dengan yang lainya membeli makanan kecil di kantin sekolah namun ketika melewati ruang laboratorium Si "Y" merasa seperti dipaksa dengan penglihatanya untuk mengarah ke arah ruang laboratorium ketika tidak dipergunakan ruang tersebut di kunci dengan penanggung jawab ruangan di sekolahnya,Si "Y" menjadi terdiam sesaat diantara teman-temanya yang pada saat itu bersamaan menuju kantin sekolah. kejadian itupun seperti menjadi hari-hari yang dia rasakan dan menjadi rasa yang tidak nyaman.

Saat Si "Y" berada di Sekolah Menengah Atas ( SMA ) kejadian yang dialami semakin menjadi dan semakin kehidupanya seperti terusik dengan apa yang dia hadapi. Di suatu waktu saat dirinya pulang sekolah dengan menggunakan angkutan umum Si "Y" seperti biasanya dengan hari-hari sebelumnya, Namun disuatu hari terjadi hal yang janggal yang dihadapi oleh Si "Y" di dalam angkutan umum tersebut ada seorang bapak dengan penampilan yang tidak biasa dengan mambawa gulungan kain atau sarung yang didalamnya terdapat pakaian dengan tongkat dan ada juga karung yang dibawanya,namun yang lebih membuat tidak biasa adalah sikap dan ekspresinya yang bisa terlihat sangat tegas dan dilam angkutan tersebut juga ada remaja wanita SMA berpenampilan layakanya remaja yang mengerti mode di umurnya yang masih remaja dan duduk tepat disudut bapak itu melihatnya dengan tegas namun beberapa menit kemudian terjadi hal mengejutkan dengan ucapan yang keluar dari omongan si bapak itu dengan penuh tegas ditambah matanya yang tegas yang menatap ke arah Si "Y" sambil berucap "Apa yang terlihat disini adalah bukan cerminan kesopanan,hal seperti itu seharusnya tidak pernah ada" sambil arah tangan menunjuk ke remaja wanita tersebut dan melihat tajam ke Si "Y" seperti seseorang yang sedang menyampaikan pesan, dengan sikap bapak itu yang menunjuk tanganya ke arah wanita itu sehingg membuat remaja wanita itu menjadi tidak nyaman dan merasa takut sehingga dia bergegas turun satu tempat pemberhentian sebelum Si "Y" turun, Si "Y" yang masih berada dalam angkutan pun merasa kurang nyaman dengan sikap bapak itu,karena setelah remaja wanita itu turun dari angkutan umum bapak itu menatap kepada Si "Y" namun dengan senyuman yang tak wajar seperti menunjukan rasa sinis,setelahnya Si "Y" turun dari angkutan umum itu dengan rasa takut namun heran dan tidk tau bapak itu dari mana dengan cara dudukny pun mungkin bisa dibilang kurang sopan.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Nov 17, 2019 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

Si "Y"Where stories live. Discover now