#1. Awal Cerita Yang Manis

12 2 0
                                    

Di pagi hari seperti biasanya, dan hari sepertinya akan turun hujan, Kenji sedang bersiap-siap untuk pergi ke sekolah, dan sepertinya dia lupa dimana meletakkan payungnya."Astaga, dimana payungku?",Kata Kenji sambil mencari payungnya. Hari ini adalah hari pertama masuk sekolah dalam semester genap. Aku sedang bergegas ke sekolah, saat di jalan Kenji bertemu dengan Hima, teman akrabnya, "Selamat pagi, Kenji" Kata Hima,"Selamat pagi, Hima" balas Kenji. Dan saat hujan berhenti, "Hujannya berhenti" kata Hima,"iya" balas Kenji. Mereka berdua pun menutup payung mereka, setelah sampai di sekolah, Kenji dan Hima langsung duduk di tempat duduk mereka, tempat duduk mereka bersebelahan dan di kelas yang sama dari sd sampai sma. Saat jam istirahat mereka biasa membaca buku bersama, keduanya memiliki hobi yang sama, yaitu membaca buku. Kemudian Hima bertanya kepada Kenji "Kenji, dimana perpustakaan yang meyediakan buku pelajaran lengkap?", "di perpustakaan Nakame" kata Kenji. "Oh ya, terima kasih" balas Hima dengan senyum lembut. Setelah pulang sekolah, "Hah, hari ini pelajarannya sulit ya, benar kan, Kenji" kata Hima kepada Kenji, "Ya, begitulah" balas Kenji, "Ayo pulang" kata Hima, "Ayo" balas Kenji, kemudian mereka pulang bersama.
***
Malam yang indah ditemani dengan suara hujan yang turun, di Cafe Keita ini, tempat Hima bekerja sambilan untuk membiayai sekolah dan keuargannya. Keluarganya saat ini tinggal di sebuah apartemen di prefektur Shibuya, sementara Kenji adalah anak yang tumbuh di keluarga yang kaya raya, dan Kenji adalah orang yang rendah hati pada rakyat jelata dan suka menggalang dana untuk membantu korban bencana. Malam ini, dia berhenti di Cafe tempat Hima bekerja karena dia tidak membawa payungnya, "Ya ampun, aku lupa melihat prakiraan cuaca lagi" katanya dalam hati, "permisi, mau pesan apa?" Ucap Hima, "Eh, Hima, kau kerja disini?" kata Kenji terkejut. "Eh, Kenji, eh, i iya" kata hima agak gugup. Setelah itu Kenji memesan makanan dan setelah itu hujan pun berhenti, dan kenji harus lekas pergi sebelum hujam turun lagi, "Ohh ya, hujannya sudah reda, aku harus segera pulang" ucap kenji sambil menatap keluar jendela, "Oh, baiklah, kalau begitu, sampai nanti" balas Hima, "Sampai nanti" balas Kenji, "Oh ya? Kamu sedang apa tadi?" Kata Hima penasaran, "Ohh tadi? Hanya melakukan apa yang ku suka" kata Kenji, Hima masih bingung apa yang dia lakukan.
***
Hari ini hari Senin, dan pagi ini hujan turun lagi, Kenji sedang membaca buku novel yang biasa dia baca untuk meng hibur dirinya, tiba-tiba berbunyi nada dering "Ref: rain" di ponselnya, ternyata Hima yang menelponnya, "Halo, ada apa Hima" kata Kenji sambil mengangkat ponselnya, "Anu, hari ini aku izin tidak masuk karena ingin menjaga nenekku yang sedang sakit, tidak apa-apa kan?" Kata Hima di telepon "Ya, tidak apa-apa, tapi kenapa kau memberitahuku?"
"Ya, kalau kau mulai mencari-cariku, tidak akan kesulitan kan?"
"Ada-ada saja kau, awas kau bisa jatuh cinta padaku kalau terlalu akrab padaku" kata Kenji bercanda.
***
Bel masuk berbunyi, hari ini Hima tidak masuk karena menjaga neneknya yang sedang sakit, hari ini sepertinya akan terasa damai seperti suara hujan yang menyapa. "Selamat pagi semuanya" salam dari ibu Hanekawa yang terdengar di kelas, "Hari ini kita kedangan murid pindahan" terus Bu Hanekawa menjelaskan. "Murid pindahan?" Gumam Kenji dalam hatinya.
***
"Silahkan, Hanakami-san", semuanya melihat kehadirannya, seorang perempuan yang tinggi dan berkacamata dengan rambut lurus panjang. "Salam kenal, Namaku Hanakami Kyoko, mohon kerja samanya!". Seorang anak pindahan bernama Kyoko. Saat sepulang sekolah, Kenji melihat murid pindahan itu, Hanakami Kyoko di jalan pulang dari sekolah, ada berberapa preman yang sepertinya ingin menyakitinya, Kenji bertindak cepat untuk menyelamatkannya.
***
Terjadilah perkelahian antara Kenji dengan dua preman tersebut, "Mau apa kalian?" Kenji mengancam dengan dingin, "Diam saja kau, ini bukan urusanmu!" Kata preman preman itu marah, dan saat itu Kenji mulai memukuli para preman preman itu, setelah berberapa saat preman preman itu berhasil dilumpuhkan dengan mudah olehnya. "Awas kau nanti!" Kata preman preman yang sudah babak belur itu.
***
Sore ini, Hima kembali bekerja setelah menjaga neneknya di rumah sakit, di waktu yang sama Kyoko pergi ke Cafe Keita untuk menenangkan diri setelah kejadian yang menimpanya tadi, Kyoko masih memikirkan apa yang terjadi berberapa saat yang lalu, saat dia sudah tiba di cafe, dia duduk di salah satu bangku dengan wajah agak murung, saat itu dia bertemu dengan Hima, "Ada yang bisa saya bantu?" Kata Hima menanyakan pesanan sebagai pelayan restoran. "Oh, ya, tolong 1 coklat panas spesial untukku", kata Kyoko. "Baiklah, tunggu sebentar lagi ya" kata Hima ramah. Mungkin untuk sejenak itu bisa membuatnya tenang.
***
Keesokan harinya, hari Selasa dan turun hujan agak deras diluar, seperti biasa Kenji yang sedang duduk sambil memandangi hujan yang ada di luar, "Pagi, Kenji", sapa Hima saat baru saja memasuki kelas, "Pagi, Hima", balas Kenji, "Sepertinya kau benar benar suka membaca buku yang kuberikan itu?" Kata Hima. "Hmmm..., mungkin", balas Kenji. 5 menit sebelum bel berbunyi, Kyoko tiba di kelas dalam keadaan baik baik saja, seperti tidak pernah terjadi hal yang buruk terjadi padanya.
***
"Hei, kau kan?", sapa Hima ke hadapan Kyoko, "Kau?", Kata Kyoko menyahuti perkataan Hima, "Kau murid disini?" Kata Hima bingung, "Kau juga?" Kata Kyoko yang sama bingungnya, "Dia baru pindah kemarin saat kau tidak masuk kelas", kata Kenji yang memberi penjelasan. "Ngomong ngomong, kalian sudah saling mengenal?" Kata Kenji, "Oh, itu, kami baru kenal kemarin, dia pelanggan yang datang ke Cafe kemarin", kata Hima. "Begitu ya", respon Kenji biasa saja, "Oh ya, aku juga ingin mengucapkan terima kasih, karena kemarin sudah menolongku dari preman preman itu", kata Kyoko, "Oh, tidak masalah", "Hah, kau kemarin berkelahi lagi?", tanya Hima, "Ya", "Ya ampun, dasar bodoh, untung kau tidak apa apa", "Lagipula aku berkelahi untuk menolongnya", "Begitu ya, baiklah, tapi aku bersyukur kau baik baik saja", kata Hima mengakhiri perdebadan kecil mereka.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Oct 08, 2020 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

After RainWhere stories live. Discover now