Bukan Update

37 5 7
                                    

Dichan menatap hapenya dengan pandangan lelah. Layar ponselnya hanya menampilkan layar putih, dengan satu garis lurus berwarna biru yang berada di pojok kiri dan berkedip-kedip sedari tadi.

Beberapa hari ini ia benar-benar mengutuk moodnya yang naik-turun gak jelas, membuatnya jadi sangatt ... malas untuk mengetik apapun. Walaupun sekarang dia sedang mengetik hal absrud demi mengembangkan imajinasinya yang gila.

Suara decitan pintu terdengar, menampilkan figur seorang pria bersurai honey blond mengenakan kaos pendek berwarna cokelat dan celana panjang berwarna hitam. Langkah kakinya berjalan, menghampiri sofa panjang yang tengah diduduki oleh gadis bersurai ruby itu.

"Masih tidak mood menulis?" tanya pemuda tersebut sambil duduk di sebelah Dichan.

"Um. Ah ... Aku benci saat bulan datang. Walaupun gak ada nyeri seperti kebanyakan wanita, tapi mood nya naik-turun gak jelas gini, menyebalkan," keluh Dichan yang kemudian menyandarkan tubuhnya pada pria tersebut.

Pria bersurai honey blond itu tersenyum dan menepuk pelan puncak kepala Dichan. "Sabar yah, nanti juga moodnya membaik."

"Iya, tapi bentar lagi deadline dan masih ada 36.000 kata lagi," mewek Dichan kemudian menganti layarnya dengan tampilan aplikasi dunia orange.

Dichan terlihat sibuk membaca sesuatu hingga dia tertawa ringan sendiri, bahkan sampai tertawa lepas dengan suara tawanya yang tidak ada manis-manisnya.

Sang pria yang sedari tadi terlihat santai menonton tv, tiba-tiba teralihkan mendengar suara tawa Dichan.

"Sedang baca apa? Sepertinya lucu sekali sampai tertawa begitu," tanyanya dengan penasaran.

Sambil tertawa, Dichan pun memperlihatkan apa yang sedang dibacanya. Pria yang bernama lengkap Masunaga Kazuna itu terlihat membaca serius, yang kemudian raut wajahnya berubah nyegir sambil tertawa hambar.

"Apa benar aku terlihat seperti itu, yah?" tanyanya membuat Dichan terkekeh pelan.

"Itu namanya menistahkan idol. Aku juga sering begitu, especially Kenty, Tomo, Momo, Ryuuji. Dari grub idol lain juga pernah tapi gak sesering kalian, habisnya kalian itu para cogan coim yang lucu~" jawab Dichan sambil menangkup pipi sebelahnya dengan senangnya.

"Be-gitu yah ..." ujar Kazuna yang tidak tahu harus berkomentar apa.

"Tapi serius, di sini Kazu jadi ooc banget. Jadi seperti emak-emak sayang anak dan terlihat begitu membenci Tomo. Apa kau beneran membenci Tomo?"

"Aku tidak membencinya. Hanya saja ..." Dichan yang mulai merasakan atmosfer yang tidak enak langsung mengalihkan perhatian Kazuna. "Kazu, lihat ini," kata Dichan sambil memperlihatkan layar ponselnya pada Kazuna.

 "Kazu, lihat ini," kata Dichan sambil memperlihatkan layar ponselnya pada Kazuna

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tawa Dichan langsung meledak begitu saja. Kemudian membiarkan Kazuna memegang ponselnya, sementara dirinya tertawa puas sambil membunyikan wajahnya di badan Kazuna.

You and Me In WonderlandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang