PART 1 Unpredictable

Start from the beginning
                                    

"Eng..Tapi kak...yaudah deh" balas Natasya.

    Natasya pun menaiki Mobil tersebut. Ketika didalam Mobil, laki-laki itupun mengajaknya berbicara.

" Kamu kok jalan kaki? Emangnya gak diantar atau gimana??" Tanya laki-laki itu.

"Iyaa tadi soalnya papa mau berangkat pagi, jadi lebih baik aku berangkat naik ojek atau angkutan umum daripada harus nunggu seperti kemarin" jawab Natasya.

"Ohh...pantesan kamu kemarin datang pagi. Oh iya nama kamu siapa?" Tanya laki-laki itu.

"Aku Natasya kalau kakak?" Tanya balik Natasya.

"Nama Aku Keaneet Alendra. Biasa dipanggil kenet"  kata laki-laki tersebut.

"Salam kenal hehe" kataku canggung.

"Iyaa, oh iya itu kamu kenapa?" Tanya laki-laki melihat kaos kaki Natasya Dan rok Natasya kotor.

"Biasa Ada anak iseng" jawab Natasya.

"Oh siapa? Kamu kenal?" Tanya laki-laki tersebut.

"Kenal banget malahan kak, dia orang pertama yang aku kenal disekolahan ini kak" jawab Natasya dengan kesal.

"Oh ya siapa namanya?" Tanya laki-laki itu lagi.

"Alano Praditya kak, kakak kenal " Jawab Natasya.

"Alano...." Kata laki-laki tersebut dengan pelan.

"Kak Ada apa?" Tanya Natasya yang heran dengan nada suara Kenet.

"Gakpapa ayok ke kelas" kata Kenet dengan senyum.

    Mereka berdua pun keluar dari mobil. Setelah sesampainya di dekat tangga, Kenet Dan Natasya pun berpisah karena beda kelas.

"Eh Natasya nanti kamu istirahat kemana?" Tanya Kenet.

"Ke kantin kak" jawab Natasya.

"Oh yaudah nanti ketemuan disana ya" kata Kenet dengan senyum.

           Setelah percakapan tersebut mereka pun benar-benar berpisah. Natasya pergi  ke kelasnya. Natasya pun segera menuju toilet, untuk membersihkan ulah dari Alano.

      Tetapi ketika dia sedang jalan menuju kelasnya sepertinya anak-anak satu sekolahan pada melihatnya. Ketika ia sampai di kelas pun anak-anak kelas juga menatapnya dengan aneh. Natasya duduk ditempat biasanya Dan melihat Ada sebuah tas disamping tempat duduknya. "Hah kemana dia ya? Perasaan tadi kayaknya sudah sampai di sekolah deh. Ah ngapain sih mikirin dia". Kata Natasya dalam hati.

       Natasya pun duduk dikursinya. Baru juga sampai di kelas tiba-tiba Ada seorang perempuan dengan tinggi sedang dan cantik datang menghampirinya.

"Heh!! Dasar perempuan keganjenan emangnya gak Ada cowok di dunia ini lagi apa sampai-sampai harus ngedeketin Kenet. Kenet itu udah punya gue, jadi lo jangan seenaknya ngedeketin dia" Kata perempua itu.

"Maaf ya mba Saya tidak bermaksud seperti itu, Saya cuman diberikan tumpangan Aja kok, kalau mba gak suka Silahkan Tanya ke kak kenetnya" jawab Natasya.

"Berani ngejawab lo ya hah!" Kata perempuan itu geram.

"Iya Saya berani karena Saya punya mulut" balas balik Natasya.

"Engg.....dasar...!!!!" Kata perempuan itu dengan menganyunkan tangannya.

Tiba-tiba sebuah tanggan menahannya.

"Lo emangnya siapanya kak Kenet?! Hanya teman!! Ingat teman!!! Ngerti lo" kata orang yang menahan tangan perempuan itu.

"Hmm...kalau misalkan belum Bel bunyi pasti akan gue buat perhitungan lo murid baru" Ancam perempuan itu.

When Love Come InWhere stories live. Discover now