"Beberapa hari setelah itu, Ong Seong Woo datang menemuiku. Raut wajahnya begitu kacau pada saat itu. Dia memohon agar aku dan kelompokku membantunya menyelamatkan Daniel." Jelasnya.

"Apa yang terjadi padanya?" Tanya Taehyung penasaran.

"Daniel itu selain gegabah, dia juga sangat sombong. Hal itu membuatnya memiliki banyak musuh. Salah satu kelompok menyekapnya dan berniat memberikan pelajaran padanya. Tapi sayang, Seong Woo melihat itu semua dan kemudian memutuskan mencari bantuan."

"Kami tak memiliki alasan untuk menolak permintaan itu. Bagaimanapun Daniel masih temanku meski kita jarang sekali akur." Jungkook menjeda ucapannya sejenak.

"Sesampainya di sana, Seong Woo  adalah orang pertama yang memasuki tempat itu. Kami menunggu di depan dan bersiap untuk menyerang."

Jungkook, Lucas, dan Guanlin menunggu di depan markas. Mata mereka fokus ke arah dalam menuju tempat penyekapan.

Seong Woo berjalan memasuki tempat itu dengan segenap keberanian yang ia punya.

"Hahahah... Ternyata ada juga seorang yang peduli padamu." Ucap pemuda itu seraya melirik Daniel saat Seong Woo memasuki tempat itu.

"Lepaskan Daniel!" Pintanya.

"Wow, kenapa aku harus menurutimu?" Tanya penuda itu dengan senyum miringnya.

"Bukan Daniel yang salah, tapi aku." Seong Woo menatap Daniel yang duduk di salah satu bangku dengan wajah yang penuh lebam. Hatinya terasa sakit saat melihatnya.

"Orang yang memukuli temanmu saat itu adalah aku, bukan Daniel. Jadi tolong bebaskan Daniel dan tangkap aku." Mohonnya. Rahang pemuda di hadapannya mengeras. Ia menatap tajam ke arah Daniel.

"Apakah yang ia katakan benar?" Tanyanya. Daniel tersenyum dan menatap pemuda itu.

"Bukankah kamu sudah mendengar semuanya? Kenapa masih bertanya?" Ucap Daniel diiringi seringaiannya.

Pemuda di hadapannya terlihat gusar. Ia menyuruh anak buahnya melepaskan Daniel dan berjalan mendekat ke arah Seong Woo.

"Jadi kamu bajingan itu? Bangsat!"

Bugh

Satu pukulan ia daratkan ke wajah Seong Woo. Membuatnya terjatuh tersungkur di hadapannya. Daniel yang sudah benar-benar terbebas hanya tersenyum dan berlalu dari tempat itu. Seong Woo hanya bisa melihat kepergian Daniel tanpa berucap apapun.

"Pukul dia!" Titahnya.

"Aku sangat terkejut saat itu. Daniel keluar begitu saja tanpa adanya Seong Woo. Aku segera keluar dan menghampirinya."

"Di mana Ong Seong Woo?" Tanya Jungkook seraya mencengkeram baju Daniel.

"Oh jadi dia meminta bantuanmu? Baguslah, bantulah ia kalau begitu." Daniel menyeringai. Jungkook yang kesal pun memberikan satu tonjokan padanya sebelum bergegas memasuki tempat itu.

"Saat kami masuk ke tempat itu, Seong Woo sudah terduduk lemas dengan luka di wajahnya. Tanpa pikir panjang kami langsung menghajar orang-orang itu dan membebaskan Seong Woo dari sana." Lanjutnya. Taehyung hanya mengangguk paham.

"Jadi karena itu kalian berteman? Ck, aku tidak menyangka kehidupan bocah belasan tahun bisa serumit itu." Cibir Taehyung. Ia kemudian menyandarkan punggungnya di sofa. Jungkook hanya tersenyum dan mengelus rambut Taehyung.

"Apa lagi yang ingin kamu tahu?" Tanya Jungkook.

"Eng... Apa yang terjadi setelah itu?" Jungkook ikut menyandarkan punggungnya dan meraih tangan Taehyung.

B A N G S A T [KV]Where stories live. Discover now