New

1.7K 123 2
                                    

"udah sampe di apart kamu dek?"

"udah pa, papa udah berangkat ke paris?"

"ini bentar lagi take-off, kamu jaga diri ya disana, nanti kalo papa pulang dari paris, papa langsung kesana– jangan keluyuran terus, kalo ada apa-apa bilang sama papa ya sayang"

"iya paaaa tenang aja, aku bakal baik baik aja disini, papa juga hati hati ya disana, bye pa– I love you"

"i love you too."

Suara telfon terputus, Miku memasukkan ponselnya ke kantong jaket dan membawa barang-barangnya masuk.

"Tidur dulu sebentar lah, capek naik turun bawa barang segini banyak." Ucap Miku.

Ia melepas jaketnya lalu menaruh di atas meja, mencuci muka lalu melompat ke atas spring bed yang empuk, menarik selimut lali memejamkan mata.

Memang hari ini cuaca di Seoul sedang bersahabat, hujan yang tidak begitu deras, angin semilir, hawa mendung, cocok untuk tidur.






"Jangan lupa latian bro, besok ada event penting, kalo gabisa call gue aja." Ucap Brian yang sedang membetulkan senar gitarnya.

"Santai hyung- gue duluan ya, besok jam 8 kan ketemu?" Kata Dowoon.

"Iya, jangan molor ya woon, lo kan tukang molor." Kata Sungjin.

"Hehehe, iya iya– gue duluan." Dowoon melambaikan tangannya lalu keluar dari studio musik.



Yoon Dowoon, seorang lelaki berusia 24 tahun, namun untuk ukuran wajah, dia termasuk baby-face, pemain drum di band day6, tidak suka banyak bicara, namun lucu.

Yoon Dowoon, seorang lelaki berusia 24 tahun, namun untuk ukuran wajah, dia termasuk baby-face, pemain drum di band day6, tidak suka banyak bicara, namun lucu

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Dowoon sudah memarkirkan mobilnya, ia beranjak keluar sambil menggendong tas ransel miliknya dan bergegas menuju kamarnya.

"Masih jam 4, latian dulu lah– eh apa mandi dulu ya? Mandi gak ni Sun?" Tanya dowoon kepada Hosun, kucing betina kesayangan dowoon "Ck gue kok gila gini kenapa yak– yaudah deh latian bentar abis itu mandi."


Dowoon mengalungkan sebuah handuk kecil di lehernya lalu mengambil stick drum di nakas dan menuju ke ruang latihan.

Lelaki itu mulai menyalakan musik dan memukul drum sesuai dengan iringan lagu yang sudah diberikan oleh Brian tadi di studio.

Ritme mudah menjadi rumit, suara yang pelan menjadi kencang, itulah kegiatan sehari-hari dowoon ketika ia memiliki waktu senggang.

Ia mengelap kerigat yang menetes di dahinya lalu melanjutkan apa yang harus di selesaikan.




"Astaga! Apakah apartemen ini sedang dibangun? Kenapa berisik sekali ya Tuhan." Miku langsung bangun dan memakai jaketnya untuk melihat sekitar namun nihil, tidak ada apapun, wanita itu masuk kembali ke kamarnya dan mendengarkan lagi.

"Aiiisshh ini suara drum!!! Kenapa ada orang main drum di apartemen sih, kurang kerjaan banget." Ucap Miku kesal.

"Aku ingin tegur tapi aku masih baru disini, jadi aku akan bersabar, tapi jika dia masih begini, aku tidak bisa!! Menjengkelkan jika harus mempunyai tetangga berisik."

Miku memasang headset lalu segera membereskan barangnya dengan ekspresi kesal, namun wanita itu harus tetap sabar.




"Oookeee– cukup lah, udah gerah, mau mandi dulu abis itu makan, terus tidur." monolog dowoon.

"halo hyung?"

"udah mantep belom woon?"

"udah beres kok, kenapa hyung?"

"sini ke resto 06, kita makan makan dulu, ada jae sungjin sama wonpil, gue yang bayar."

"gabisa hyung udah masuk selimut susah keluar haha, besok-besok aja."

"cupu lo, yaudah istirahat yang bener inget besok jam 8 udah sampe panggung."

"okeee"

Dowoon menutup panggilan dan mematikan lampu lalu bergegas untuk tidur.




Sementara di kamar sebelah ....





"YA AMPUN KENAPA BAJUKU BANYAK SEKALI HUHUHUHU AKU LELAH MENATANYAAAAAAA"

×××



Neighbour - Yoon DowoonWhere stories live. Discover now