Pergi ke desa daun utara

3 0 0
                                    

     Aku terbangun karna keributan di luar rumah, suara teriakan terasa tidak ada hentinya, entah apa yang diteriakkan orang – orang di luar sana. Aku yang mulai penasaran mulai bangkit dan ingin tau apa yang sedang terjadi di luar. Samar – samar kudengar reriakan – teriakan itu mulai jelas.

“ Desa daun utara di serang “
“ Desa daun barat diserang “

     Para warga meneriakkan dua kalimat itu sambil berlarian ke arah gunung selatan yang berada di perbatasan kota daun dan kota golden magic. Aku masih tidak mengerti apa yang sedang terjadi, siapa yang menyerang desa utara dan barat, tidak seperti desaku desa daun timur tidak ada satupun penyihir karena semua penduduk hanya mengandalkan otot, untuk senjatapun desa timur harus pergi membeli ke desa utara. Desa daun utara yang memiliki penduduk yang seimbang, penyihir hebat, petarung dah ahli senjata, bagaimana mungkin mereka tidak bisa mengatasi penyerangan.

     Aku masuk lagi ke dalam rumah, mengambi jubah hitam anti sihir, belati, pistol, untuk pergi ke desa daun utara. Aku keluar dari rumah, masih ada beberapa orang yang berlarian menuju selatan. Aku lanjutkan berjalan kaki ke desa daun utara, desa timur yang kutinggali tak ramai seperti biasa, gerombolan petarung yang biasa keluar masuk bar penyedia misi tak satupun telihat, para petarung lemah penggembala ternak juga tak terlihat, hari ini seperti desa hijau timur yang terlihat hijau subur sepi tanpa penghuni.

     Aku sampai di jembatan penghubung desa daun utara dan timur, tak tampak ben yang setiap pagi duduk memancing di pinggiran sungai, dia juga salah satu pemburu misi, dia petarung yang cukup kuat untuk merobohkan beruang dengan tangan kosong. Kulanjutkan perjalananku , karna aku masih harus memasuki hutan yang cukup lebat untuk sampai di desa utara.

      Di dalam hutan aku masih tidak mengerti apa yang terjadi, siapa yang menyerang, apa tujuannya, separah apa panyerangan itu, hingga menyebabkan kegemparan di desa timur. Saat keluar dari hutan, banyak penyihir dan petarung dari berbagai penjuru desa daun berkumpul dan memandang ke bawah, aku tidak percaya dengan apa yang ada di depan mataku, desa utara benar - benar seperti di terpa badai besar.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Oct 26, 2019 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

MONSTER HUNTERWhere stories live. Discover now