Draco membaringkan kepalanya di dada Hermione dan memeluknya erat sambil menghitung detak jantung istrinya itu. Sekarang yang bisa ia dengarkan hanya detak jantung istrinya, suara nafasnya, dan deburan ombak yang terdengar di kejauhan.

Draco melirik jam yang baru menunjukkan pukul 8 pagi, mereka sudah sarapan tadi dan kembali berbaring karena tidak ada rencana tertentu, tapi sekarang setelah Hermione bilang seperti itu sepertinya berjalan-jalan di pantai bukan ide yang buruk.

.

Draco berjalan perlahan di samping Hermione di ujung pantai pulau pribadi miliknya, iya betul, miliknya. Jika perkiraannya benar, mulai hari ini semua aset dan kekayaan atas nama Malfoy menjadi milik Draco seutuhnya.

Kedua orangtuanya sudah mendekam di balik jeruji untuk waktu yang sangat lama. Kali ini Draco tidak bisa memaafkan mereka berdua, tentu saja Draco menyisihkan sedikit uang untuk membuat kedua orangtuanya itu mendapat makanan dan sanitasi yang layak di penjara, tapi tidak lebih. Mereka harus membayar untuk apa yang mereka lakukan kepada istrinya.

Draco melirik Hermione yang tersenyum sambil melihat ke arah bebatuan dan pepohonan yang mengisi pantai ini. Meskipun kakinya membuat berjalan-jalan di pantai bukanlah hal yang mudah, tapi Hermione tetap menikmati waktu mereka.

"Draco." Hermione berseru pelan saat Draco sedang mengambil beberapa kerang kecil di dekatnya.

"Ada apa?" Draco berdiri dan melihat Hermione menunjuk ke arah sesuatu.

Draco berusaha melihat apa yang ditunjuk oleh Hermione, seorang perempuan yang dari jauh kelihatan sudah tua berdiri cukup jauh dari mereka.

"Kau tetap di sini." Draco berseru pelan dan sedikit khawatir, ia kemudian berjalan cepat ke arah perempuan tua itu sambil mengulurkan tongkatnya.

"Siapa kau? Apa yang kau lakukan di sini? Ini pulau pribadi!" Draco berseru. Ia semakin dekat ke arah perempuan tua itu dan menemukan kalau perempuan itu sedang memungut beberapa kerang yang ada di sekitar bibir pantai.

"Oh..." perempuan itu berseru kaget dan sedikit agak takut melihat Draco.

"Grandma!" Seorang pria muda berteriak dari arah lain.

Draco mengenali pria itu, Jose. Jose adalah squib yang dibayar Draco untuk mengurus pulau ini jika ia tidak ada dan bertanggung jawab akan persediaan makanan mereka.

"Jose! Kau membuatku panik." Draco berseru dan menurunkan tongkatnya. "Apa dia nenekmu?" Draco bertanya lagi.

"Iya, maafkan aku, Mr. Malfoy. Nenekku sudah pikun, sedang tidak ada yang menjaganya jadi aku terpaksa membawanya sebentar, aku memintanya menunggu di kapal sementara aku menurunkan bahan makanan, tapi ia malah pergi ke sini. Aku harap nenekku tidak mengganggu anda." Jose berseru lagi.

"Tidak apa-apa Jose." Hermione berseru sambil berjalan mendekat. "Aku dan Draco hanya kaget." Hermione tersenyum lagi.

"Oh... beautiful." Nenek Jose berseru dan tersenyum lebar begitu melihat Hermione.

Hermione tersipu malu dan Draco tersenyum bangga.

Jose ikut tersenyum. "Baiklah kalau begitu, Mr. Malfoy, Mrs. Malfoy, aku dan nenekku pergi dulu, silahkan hubungi aku jika ada sesuatu." Jose berseru dan baru akan merangkul Neneknya pergi saat neneknya malah menepis tangannya.

"Mrs. Malfoy." Nenek Jose berseru, ia berjalan mendekat kemudian memberikan kerang yang baru diambilnya tadi ke Hermione. "Anakmu akan sangat cantik." Nenek Jose berseru dan menunjuk ke perut Hermione.

Hermione melihat ke arah Nenek Jose dengan bingung, ia kemudian melihat ke arah Draco. Hermione terkesiap kaget dan sontak menutup mulutnya.

Nenek Jose tersenyum lebar. "Akan sangat cantik dan pintar." Ia kemudian tertawa sambil melihat ke arah Draco. "Mr. Malfoy harus bekerja keras."

Draco yang akhirnya mengerti langsung mendekat dan memegang tangan Hermione erat. Ia ingin langsung memeluk istrinya tapi mereka berdua sedang berada di hadapan orang lain.

"Nenekku memang punya kemampuan sihir dan divination di atas rata-rata, meskipun sudah pikun ia sering melakukan hal seperti ini." Jose menjelaskan.

"Mrs. Malfoy." Nenek Jose berseru lagi. "Sihirmu."

"Ada apa dengan sihirku?" Hermione langsung bertanya, raut wajahnya yang tadi begitu ceria langsung berubah serius.

"Kalau ingin sihir kembali, harus sekarang. Jika lebih dari tiga bulan akan bahaya." Nenek Jose berseru lagi dan kembali menunjuk perut Hermione.

"Jika sihirnya dikembalikan kepadaku setelah usia kehamilan lebih dari tiga bulan akan membahayakan kandunganku?" Hermione bertanya, berusaha mengkonfirmasi ucapan wanita baya di hadapannya.

Nenek Jose mengangguk. "Harus sekarang."

"Tapi bagaimana caranya?" Hermione bertanya.

"Mr. Malfoy tahu." Nenek Jose berseru dan seketika wajah Draco berubah pucat pasi.

.

"Draco, apa maksud Nenek Jose kalau kau tahu?" Hermione bertanya pelan saat mereka berdua sudah kembali ke bangunan pondok di pulau pribadi itu.

Draco yang duduk di sofa hanya terdiam sambil memandangi Hermione yang berdiri di hadapannya.

Hermione duduk di samping Draco dan meletakkan tangannya di lengan Draco lembut. "It's okay, Draco." Hermione berseru pelan. "Kau bisa memberitahuku." Hermione berseru lagi.

Draco berdiri dan kemudian berlutut di hadapan Hermione. Ia mengambil tangan Hermione dan memegangnya erat. "Beberapa minggu yang lalu aku menemukan sebuah buku di Malfoy Manor." Draco berseru pelan.

"Lalu?" Hermione bertanya pelan.

"Sesungguhnya cara mengembalikan sihirmu sangat mudah." Draco berseru lagi. "Kau hanya perlu berada di ruangan yang sama dengan tabung dimana sihirmu dikurung dan kau bisa membuka tabung itu dan sihir itu akan kembali langsung ke dalam tubuh dan jiwamu." Draco berseru lagi.

Hermione terdiam, ia tidak mengerti. Jika memang semudah itu lalu kenapa Draco tidak memberitahunya dari awal?

"Kau bertanya-tanya kenapa aku tidak memberitahumu?" Draco berseru lagi.

Hermione mengangguk.

"Karena ketika sihirmu kembali." Draco berseru pelan. "Kau akan kehilangan banyak hal." Draco berseru lagi.

"Seperti?" Hermione bertanya bingung.

"Aku tidak tahu kau mengandung, kembalinya sihirmu akan membawa sedikit risiko untuk anak kita." Draco berseru lagi.

"Nenek Jose bilang kalau kita berusaha mengembalikannya sekarang, sebelum usia kandunganku menginjak tiga bulan. Aku bahkan tidak tahu berapa usia kandunganku saat ini, tapi kita masih punya beberapa minggu untuk mencoba mengembalikan sihirku." Hermione berseru.

Draco menatap mata istrinya lembut, mata mereka berdua berkaca-kaca. "Let's go home, then." Draco berseru, tidak menjawab pertanyaan utama Draco.

Ia tidak perlu memberitahu Hermione tentang risiko terbesar yang akan dialami mereka berdua jika sihir Hermione kembali. Hermione akan mendapatkan kembali sihirnya, anak mereka akan baik-baik saja, dan itu hal yang paling penting dan tentu saja jika setelah ini Hermione lupa akan mereka, itu bukan masalah besar.

... to be continued.

Unbreak MeWhere stories live. Discover now