Prolog

30 5 0
                                    

Seorang wanita yang menjelajahi seluruh kota untuk mencari pekerjaan. Panas yang terik di laluinya untuk melanjutkan hidupnya.

Clarissa Palmer, akrab dipanggil Rissa. Rissa baru saja menyelesaikan kuliahnya dan ingin mencari pekerjaan.

Dari semasa kuliah, Rissa sudah biasa bekerja untuk memenuhi kebutuhannya dan biaya kuliah. Rissa tinggal bersama ibunya di sebuah rumah sederhana.

Panas terik matahari sangat menyengat, Rissa memutuskan untuk beristirahat di minimarket, untuk membeli minuman.

Brukk..
Rissa terjatuh ditabrak seseorang, minumannya tumpah mengenai kemejanya. Rissa mendongakkan kepalanya melihat orang yang menabraknya.

Rissa mendapat tatapan datar dari pria berwajah dingin orang tersebut. Rissa ingin memarahi, tetapi nyalinya menciut melihat tatapan orang itu.

Pria itu melenggang saja pergi tanpa meminta maaf. Rissa semakin geram dengan pria itu.
Rissa memberanikan diri mengikuti pria itu dan ingin meminta ganti rugi.

"Hei, apa kau tidak punya sopan santun?" Teriak Rissa menggebu. "Setidaknya minta maaf." Ucapan Rissa dianggap angin lalu oleh pria tersebut.

Rissa sangat kesal dengan pria ini. Rissa ingin sekali menjambak rambut berjambul pria itu sampai botak.

Setelah membayar belanjaanya dikasir pria itu pergi meninggalkan Rissa dengan perasaan tidak bersalah.

□■□

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 29, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

ecLTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang